RajaBackLink.com

Home / Ekonomi

Rabu, 30 Juli 2025 - 09:34 WIB

Bisakah Trading saat FOMC Tanpa Risiko?

Redaksi - Penulis Berita

Trading saat FOMC penuh peluang, tapi juga berisiko tinggi karena volatilitas pasar meningkat tajam. Meskipun risiko tidak bisa dihilangkan sepenuhnya, trader dapat meminimalkannya dengan strategi yang tepat seperti manajemen risiko, pemilihan waktu entry, dan menggunakan broker teregulasi seperti KVB Futures Indonesia.

FOMC (Federal Open Market Committee) adalah salah satu agenda paling ditunggu oleh pelaku pasar global. Keputusan yang diambil, terutama terkait suku bunga, sering kali memicu lonjakan volatilitas di berbagai instrumen—dari forex, emas, hingga indeks saham. Namun, pertanyaannya: apakah mungkin trading saat FOMC tanpa risiko?

Jawabannya adalah tidak sepenuhnya tanpa risiko, tapi risiko bisa dikelola. Trader yang memahami pola pasar saat FOMC berlangsung bisa tetap mengambil peluang tanpa harus terjebak dalam pergerakan harga ekstrem.

Mengapa FOMC Sangat Mempengaruhi Pasar?

FOMC adalah komite kebijakan moneter dari Federal Reserve (The Fed) yang bertugas menetapkan arah suku bunga acuan AS. Keputusan FOMC tidak hanya memengaruhi dolar AS, tetapi juga berdampak luas ke instrumen lain seperti emas (XAU/USD), saham teknologi, hingga pasar obligasi. Ketika The Fed mengumumkan kenaikan atau penurunan suku bunga, pasar bereaksi cepat, sering kali disertai lonjakan harga yang tajam.

Baca Juga :  High School Fest bersama Annisya Andrianti Bagikan Tips Bangun Self-branding di BINUS @Bekasi

Risiko Trading saat FOMC

Trading saat FOMC memang memberikan peluang profit besar karena pergerakan harga yang cepat dan tajam. Namun, hal ini juga berarti risiko slippage, reversal tiba-tiba, dan spread melebar bisa terjadi kapan saja. Jika tidak siap dengan manajemen risiko yang baik, trader bisa mengalami kerugian besar hanya dalam hitungan menit.

Strategi Mengurangi Risiko saat FOMC

Meskipun tidak bisa sepenuhnya menghindari risiko, ada beberapa cara untuk menguranginya.

Pertama, hindari membuka posisi terlalu dekat dengan waktu rilis keputusan FOMC. Tunggu hingga volatilitas awal mereda untuk melihat arah pasar yang lebih jelas.

Kedua, gunakan stop loss dan target profit yang realistis. Risiko bisa dikendalikan selama trader menetapkan batasan kerugian sejak awal.

Baca Juga :  Solusi Kapasitas Trafo Terbaik dari B&D Transformer untuk Kebutuhan Listrik Indonesia

Ketiga, perhatikan sentimen pasar sebelumnya. Apakah pasar sudah pricing in keputusan The Fed atau masih menunggu kejutan?

Keempat, gunakan akun demo atau ukuran lot kecil jika kamu belum terbiasa menghadapi volatilitas tinggi.

Trading dengan Broker Teregulasi

Saat volatilitas tinggi seperti saat FOMC, sangat penting menggunakan platform yang cepat dan stabil. Broker Trading Indonesia – KVB Futures Indonesia menyediakan akses ke berbagai instrumen global, termasuk forex, emas, dan indeks, dengan eksekusi order cepat dan spread yang tetap kompetitif bahkan di saat pasar bergerak ekstrem.

Register Sekarang dan siapkan strategimu sebelum FOMC berikutnya bersama broker terpercaya KVB Futures Indonesia.

Baca Juga:
Dampak FOMC terhadap Harga Emas XAU/USD yang Harus Diketahui Trader
Federal Reserve System: Kunci Kebijakan Ekonomi Dunia

Artikel ini juga tayang di VRITIMES

Berita ini 0 kali dibaca

Share :

Baca Juga

Ekonomi

LindungiHutan Hadirkan Product Showcase 2.0: Inovasi Keberlanjutan Lebih dari Sekadar Menanam Pohon

Ekonomi

LRT Jabodebek Siap Layani Perjalanan Masyarakat di Libur Panjang Maulid Nabi

Ekonomi

Jadwal Ganti Pasir Kucing Berdasarkan Jenisnya

Ekonomi

Stasiun Pasarsenen jadi Paling Favorit Selama Libur Sekolah

Ekonomi

Keselamatan Prioritas, Pelindo Multi Terminal Pastikan Kesiapsiagaan Darurat di Pelabuhan

Ekonomi

Nusantara Global Network Gandeng Valetax untuk Luncurkan Program “Menjadi Introducing Broker”

Ekonomi

Pasar Aset Kripto Menghijau, Bitcoin Tembus $111.000

Ekonomi

Kaya Raya atau Gila? Ini Dia Nasib Keluarga yang Jual Semua Asetnya Demi Bitcoin