Sriwijayatoday.com | Aceh Timur — Puluhan wartawan di Aceh Timur merasa kecewa setelah oknum anggota Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh Timur berinisial SR memilih bungkam ketika dimintai klarifikasi terkait dugaan pemberian harapan palsu (PHP) kepada para jurnalis. Hingga saat ini, SR belum memberikan pernyataan resmi terkait masalah tersebut. Aceh Timur, 25 September 2024.
Dalam insiden ini, SR diduga secara terang-terangan telah mempermainkan sejumlah wartawan dengan janji-janji yang tidak ditepati, sehingga memicu kekecewaan di kalangan media Aceh Timur. Beberapa jurnalis mengaku telah menunggu tanggapan dari SR, namun hingga kini belum ada respons.
Humas Persatuan Wartawan Nusantara (PWN) Aceh, Razali Ismail alias Gadong, mengungkapkan kekecewaannya terhadap tindakan KIP Aceh Timur. Menurutnya, jika lembaga seperti KIP berani memperlakukan wartawan dengan cara demikian, maka ada kekhawatiran lebih besar mengenai kualitas kinerja mereka dalam menjalankan proses Pilkada di Aceh Timur yang dijadwalkan berlangsung pada November mendatang.
“Kita sangat menyayangkan sikap KIP Aceh Timur yang berani mempermainkan wartawan. Jika setingkat rekan media saja diperlakukan seperti ini, bagaimana dengan kualitas penyelenggaraan Pilkada? Banyak masyarakat, termasuk salah satu pasangan calon (Paslon) Bupati Aceh Timur, mulai meragukan kemampuan dan integritas KIP dalam menyelenggarakan pemilihan yang jujur dan adil,” ujar Razali kepada media.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari pihak KIP Aceh Timur terkait dugaan tersebut. Masyarakat dan sejumlah pihak berharap KIP dapat segera memberikan klarifikasi dan memastikan penyelenggaraan Pilkada berjalan dengan profesional dan transparan.(*)