RajaBackLink.com

Home / Ekonomi

Kamis, 22 Mei 2025 - 10:38 WIB

Harga Emas Terkoreksi Efek Investor yang Beralih Aset

Redaksi - Penulis Berita

Harga emas kembali bergerak fluktuatif di tengah ketidakpastian global yang masih membayangi. Setelah sempat menembus level $3.300 pada Rabu, harga emas kembali terkoreksi pada Kamis karena investor mulai beralih ke aset berisiko. Meski demikian, analis masih melihat adanya peluang untuk tren naik (bullish) jangka pendek.

Pada Rabu (21/5), harga XAU/USD sempat menguat lebih dari 0,5% dan ditutup di atas $3.317, meskipun sempat menyentuh level terendah harian di $3.285. Penguatan ini didorong oleh kekhawatiran pasar terhadap rencana pemangkasan pajak oleh pemerintah AS yang berpotensi menambah utang negara hingga $3,8 triliun, menurut laporan CBO. Ketegangan geopolitik di Timur Tengah turut memperparah sentimen pasar.

Namun pada Kamis (22/5), harga emas turun ke sekitar $3.187, setelah sebelumnya menyentuh level tertinggi harian di $3.252. Penurunan ini terjadi karena investor mulai mengalihkan dana ke pasar saham, seiring pemulihan indeks utama AS dan lonjakan imbal hasil obligasi. Yield obligasi pemerintah AS tenor 10 tahun naik ke 4,58%, sementara yield riil mencapai 2,229%, yang turut menekan harga emas.

Baca Juga :  PIK AVENUE MENGGELAR JAKARTA WATCH EXCHANGE 5.0

Meski mengalami tekanan, Andy Nugraha, analis dari Dupoin Futures Indonesia, menyatakan bahwa tren jangka pendek emas masih cenderung naik. Berdasarkan pola candlestick dan indikator Moving Average, emas diperkirakan akan menguji level resistance di sekitar $3.367. Namun, jika tekanan jual berlanjut, ada risiko penurunan ke level support di $3.298.

Sementara itu, nilai tukar dolar AS merosot tajam setelah Moody’s menurunkan peringkat utang AS dari AAA menjadi AA1. Indeks Dolar (DXY) turun 0,52% ke 99,49, menandakan kerentanan dolar akibat tekanan fiskal jangka panjang. Pelemahan dolar ini menjadi salah satu faktor pendukung kenaikan emas dalam beberapa hari terakhir.

Baca Juga :  Bawa Inspirasi dan Hiburan untuk Gen Z, BINUS @Medan x Podomoro City Deli Medan Adakan The Future Victory Fest

Fokus pasar hari ini tertuju pada rilis data ekonomi penting dari AS, seperti data PMI awal, sektor perumahan, dan klaim pengangguran mingguan. Pidato dari sejumlah pejabat Federal Reserve juga dinantikan karena bisa memengaruhi ekspektasi arah kebijakan suku bunga ke depan.

Dengan ketidakpastian ekonomi global, ketegangan geopolitik, dan penurunan kepercayaan terhadap keuangan AS, emas masih memiliki ruang untuk menguat. Namun, investor perlu tetap waspada terhadap tekanan dari rotasi aset dan kenaikan yield obligasi.

Artikel ini juga tayang di VRITIMES

Berita ini 9 kali dibaca

Share :

Baca Juga

Ekonomi

Ponton Dermaga: Solusi Praktis & Cepat untuk Akses Perairan Anda!

Ekonomi

Eksklusif untuk ZFS NAS! Solusi Disaster Recovery Terbaik.

Ekonomi

Fungsi dan Keunggulan Mesin EDC untuk Usaha

Ekonomi

LindungiHutan Tawarkan SustainabiliTree untuk Dukung Studi Kelayakan hingga Implementasi Bisnis Keberlanjutan

Ekonomi

KAI Gelar “Kereta Ramadan”: Menjadi Lebih Ikhlas, Siapa Hendak Turut?

Ekonomi

Transformasi Layanan Pelanggan dengan CRM AI dari Barantum

Ekonomi

Sabun untuk Jerawat Punggung, Solusi untuk Masalah Kulit yang Terabaikan

Ekonomi

Konsistensi BRI MI sebagai pengelola Reksa Dana Campuran Terbesar di Indonesia