RajaBackLink.com

Home / Aceh / Aceh Timur / Aceh Timur Peristiwa / Berita Sumatera / Daerah / Headline / Nusantara

Kamis, 30 September 2021 - 11:07 WIB

Kurang Penerangan, Pusat Pemerintahan Aceh Timur Kerap Jadi Tempat Memadu Kasih

Saiful Amri - Penulis Berita

Sriwijatoday.com | Aceh Timur – Akibat minimnya pencahayaan atau penerangan lampu di beberapa objek pada pusat pemerintahan kabupaten Aceh Timur kerap dimanfaatkan oleh para pasangan sejoli untuk berbuat mesum.

Seperti di kawasan lapangan upacara kabupaten Aceh Timur dan tempat permainan anak-anak dan perumahan PKAT banyak pasangan sejoli yang menjadikannya tempat memadu kasih.

Minimnya penerangan lampu dan pengawasan petugas kerap menjadi alasan para pasangan untuk berkencan.

Bang adek yang akrab disapa pemuda setempat dan juga ketua tempat permainan anak-anak kepada media ini mengatakan bahwa ia selalu harus memasukkan pulsa lampu pada lapangan upacara.

“Iya setiap malam saya ambil biaya kepada para pedagang (Rp 5000) perorang untuk mengisi token listrik dengan biaya Rp 150.000 permalam.dan itu pun kita isi usai sholat isya dan kita matikan lampu pada pukul 23:00 wib.

Baca Juga :  Program Percepatan Vaksinasi Covid-19 Kepada Masyarakat oleh Babinsa dan Tiga Pilar Kel. Jatinegara Kaum

Lanjutnya mengatakan cuma malam Jum’at saja kami tidak beraktivitas dan lampu penerangan tersebut tidak hidup,malah saya juga sudah menghadap kepala dinas terkait agar lampu penerangan pada lapangan upacara tersebut terus hidup namun tidak ada jawaban dari kepala dinas tersebut.ujar bang adek

Dulu semasa almarhum pak razi dan pak amin untuk pemakaian token listrik ada di bantu oleh mereka (Almarhum).

Namun dengan kadis yang baru ini seperti enggan membantu dan tidak memperdulikan penerangan lampu pada lapangan upacara dan kantor pemerintah aceh Timur serta di tempat yang lain.

“Sering kali kami menangkap pasangan yang sedang berbuat senonoh pada area pusat pemerintahan karena kurangnya Lampu Penerangan apalagi bila malam Minggu.pungkas bang adek.

Selain di pusat pemerintahan kabupaten Aceh Timur,lampu penerangan pada jalur dua tempatnya di desa Titi Baroe hingga menuju hotel royal juga mati hingga sering terjadi kecelakaan dan tertabrak trotoar jalan.

Baca Juga :  Hutan Lindung Gunung Leuser Kawasan Simpang Jernih Aceh Timur, Diduga Sedang Dirambah

Sementara panglima Komeng yang juga sebagai ketua keamanan juga mengatakan hal yang sama banyak lampu penerangan jalan yang tidak aktif/mati dan kurang adanya kepedulian dari dinas terkait.

Kita berharap adanya perhatian dari instansi tersebut agar pusat pemerintahan kabupaten Aceh Timur tidak di jadikan tempat yang tidak baik bagi muda-mudi,Kondisi pencahayaan yang remang-remang membuat para pasangan semakin romantis saling bercumbu-rayu.

Sementara kepala dinas terkait M.Yunus melalui Kabid kebersihan pak zol saat di konfirmasi media mengatakan lapangan upacara tersebut di kelola oleh bang adek.

Lanjutnya masalah untuk token listrik meteran lapangan dengan lampu sorot ada kesepakatan bersama dengan pihak pengelola.

Saat kami sedang mengecek dimana yang di anggap rawan gelap tanpa ada lampu penerangan.(Ayahdidien)

Berita ini 63 kali dibaca

Share :

Baca Juga

Nusantara

Periksa Kelengkapan Kendaraan Prajurit, Yonarmed 11 Kostrad Wujudkan Tertib Lalulintas

Headline

Pengamanan Ketat Eksekusi Lahan di Galesong, Polres Takalar Kerahkan Ratusan Personel Gabungan

Aceh Timur

Peringati HUT RI Ke- 77 di Aceh Timur, Pj Bupati Ir Mahyuddin Sebagai Inspektur Upacara

Daerah

Vaksinasi dan Aksi Penyaluran Bansos Bagi Warga Kakap Kab Kuburaya Oleh Tim DPP dan DPD Partai Gerindra Kalbar

Headline

Patroli Gabungan TNI-POLRI Bersama SATPOL PP Di Jagakarsa, Amankan 24 Motor

Berita Sumatera

Apel Perdana Kapolda Sumsel Irjen.Pol, Drs.Toni Harmanto,MH

Daerah

Polsek Nanga Pinoh Bersama BPBD Melaksanakan Patroli Pengecekan Debit Air Sungai Melawi

Headline

Sinergitas TNI & POLRI Dalam Giat Sambang Desa Binaannya.