SRIWIJAYATODAY.COM |SEMENDE MUARAENIM SUMSEL – Mirisnya tempat Hunian (Rumah) Masyarakat di Kabupaten Muaraenim tepatnya Didesa Babatan kecamatan semende darat laut membuat tersentuh siapa saja yang melihatnya
Seperti yang kita ketahui rumah adalah tempat beristirahat selain dijadikan tempat beristirahat rumah adalah tempat kita berlindung dari panasnya terik matahari dan dinginnya hujan juga hal-hal lain yang banyak manfaatnya
Diketahui program pemerintah yang sasaran utamanya adalah Masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang tinggal Di rumah tidak layak huni (RTLH) sangatlah diharapkan oleh masyarakat khususnya masyarakat desa babatan yang terbilang sudah cukup lama tinggal dirumah yang tergolong tidak layak huni seperti yang terlihat
Program Pemerintah yang sangat diharapkan manfaat programnya tersebut benar-benar dinantikan oleh masyarakat yang berpenghasilan rendah
Dimana tujuan utamanya adalah memperbaiki hunian tak layak huni yang di programkan pemerintah untuk mensejahterakan masyarakatnya
Terlihat dari pantauan awak media yang sedang dalam perjalanan menuju desa babatan yang dimana saat itu hendak berkunjung kerumah Kepala Desa Babatan Jum’at 19 Maret 2021
Prihatin akan banyaknya rumahnya yang tergolong tidak layak huni awak media mencoba melakukan penelusuran ke salah satu rumah warga yang tergolong rumah tidak layak huni
Dalam penelusuran,awak media mencoba menanyakan ke salah satu pemilik rumah,Deris Namanya lelaki paruh baya Usia 80 tahun, yang saat itu sedang duduk bersama Istri dan anaknya
Saat dibincangi awak media terkait harapan kepada pemerintah kabupaten muaraenim iya mengatakan “kami sangat berharap pak adanya’ program bedah rumah yang dananya dari pemerintah soalnya kalau kami ingin bangun sendiri,untuk makan saja kami susah pak.Kata Deris Dengan Wajah penuh Harap
Sementara itu Jusdi (40) Anak Dari Deris Menyampaikan kepada Awak Media”Setau saya itu sudah di usulkan oleh kepala desa kekabupaten kalau tidak salah, selebihnya kami tidak tahu kelanjutan dari usulan pak kades itu.ucap Jusdi
Menanggapi harapan dan pernyataan dari Deris Dan Jusdi Awak media menanyakan langsung Kekepala desa terkait penyampaian dari Jusdi
Didi Harismanto Kepala Desa Babatan Terkait Informasi yang didapat oleh awak Media dari warganya yang bernama Jusdi iya menjelaskan”ya benar memang sebelum-sebelumnya kami selaku Pemerintah Desa Babatan sudah mengajukan proposal ke Dinas terkait dalam hal ini Dinas PERKIM Kabupaten Muaraenim itu saya sendiri malah yang mengantarkan langsung”Jelasnya
Kades juga menuturkan kalau sedikit mungkin sudah kami bantu masukan ke Anggaran Dana Desa (ADD) akan tetapi jumlah rumah yang tergolong tidak layak huni di wilayah desa babatan ini mencapai kurang lebih 50 rumah
Untuk Proposal, itu sudah kami ajukan di tahun 2020 tapi sampai saat ini belum ada tindak lanjut dari Dinas terkait”tutur Didi
Saya berharap kepada pemerintah kabupaten muaraenim khususnya dinas terkait untuk bisa membantu menyalurkan program bedah rumah ke desa kami,agar masyarakat desa babatan juga bisa menikmati program yang di programkan oleh pemerintah kabupaten muaraenim seperti khalayak ramai.
Karena Warga desa babatan adalah bagian dari pada masyarakat kabupaten muaraenim juga Dan Desa Babatan Termasuk Wilayah Kabupaten Muaraenim.pungkas Didi
Sampai Berita ini Diturunkan,Awak Media Masih Berusaha Mencari Informasi Keterangan /penjelasan Dari pihak Dinas terkait dalam Hal ini Dinas PERKIM kabupaten Muaraenim.
(Dadang Hariansyah)