RajaBackLink.com

Home / Ekonomi

Rabu, 27 Agustus 2025 - 10:00 WIB

Telkom Indonesia Bawa AI ke Daerah 3T (Terdepan, Terluar, dan Tertinggal) untuk Pendidikan Berkualitas

Redaksi - Penulis Berita

Modul AI Indigo memungkinkan guru mengajar lebih efektif, siswa belajar merata, dan potensi mereka berkembang maksimal

Pendidikan berkualitas masih menjadi kemewahan bagi banyak anak di daerah 3T (Terdepan, Terluar, dan Tertinggal). Kekurangan guru dan materi belajar membuat banyak anak di 3T sulit berkembang, sehingga akses ke pendidikan layak dan peluang meraih masa depan lebih cerah kian terbatas. Tanpa inovasi, kesenjangan pendidikan akan melebar, dan banyak anak muda kehilangan kesempatan untuk tumbuh dan bersaing secara optimal.

Keterbatasan guru dan materi bukan hanya soal angka, tapi nyata menahan potensi anak-anak di 3T untuk berkembang. Telkom Indonesia melalui Indigo menyatukan guru, praktisi NGO, pakar AI, startup pendidikan, dan pemerintah dalam Focus Group Discussion bertajuk “AI Untuk Meningkatkan Mutu dan Akses Pendidikan di Daerah Prioritas Pembangunan” di IndigoHub Jogja. Forum ini bertujuan merancang modul pembelajaran berbasis AI yang relevan dan bisa langsung diterapkan.

Baca Juga :  AnyMind Group berekspansi di Tiongkok Daratan dengan kantor baru di Hangzhou

Setiap ide yang lahir dari diskusi menekankan bahwa AI bukan sekadar teknologi, tapi sarana membuka peluang belajar yang setara. Alfath Bagus Panuntun dari UGM menyoroti kondisi nyata di Mapi, Papua, sebagai dasar modul praktis yang menyesuaikan kebutuhan lokal. Para peserta berbagi praktik terbaik dan strategi kreatif, memastikan setiap modul dapat memecahkan hambatan yang selama ini menghalangi anak-anak belajar optimal.

“AI bukan alat semata, tapi jembatan agar anak-anak di 3T bisa mengakses pendidikan berkualitas, mengejar ketertinggalan, dan membuka peluang masa depan,” ujar Patricia Eugene Gasperz, Senior Manager Indigo. Pernyataan ini menegaskan komitmen Telkom Indonesia untuk menghadirkan solusi yang berdampak langsung, bukan sekadar wacana di atas kertas.

Modul pembelajaran hasil FGD dapat langsung diterapkan oleh guru di lapangan, lengkap dengan panduan praktis dan metode adaptif yang menyesuaikan kebutuhan spesifik siswa di wilayah 3T. Pendekatan ini tidak hanya membantu anak-anak mengejar ketertinggalan, tetapi juga memastikan mereka mendapatkan pengalaman belajar yang efektif, merata, dan relevan dengan tuntutan pendidikan modern, sehingga setiap peluang untuk berkembang dapat dimaksimalkan.

Baca Juga :  VRITIMES dan Hallosumedang.com Resmi Jalin Kerjasama Strategis untuk Penyebaran Informasi

Telkom Indonesia melalui Indigo menaruh harapan agar modul ini menjadi titik awal transformasi pendidikan yang nyata dan berdampak luas. Dari 3T, gerakan ini diharapkan menjalar ke seluruh guru, sekolah, dan komunitas di Indonesia, membuka peluang bagi setiap anak untuk mengakses pendidikan yang inklusif, adaptif, dan relevan. Dengan langkah ini, generasi muda bisa tumbuh dengan kemampuan maksimal, siap menghadapi tantangan, dan meraih masa depan yang lebih cerah.

Artikel ini juga tayang di VRITIMES

Berita ini 6 kali dibaca

Share :

Baca Juga

Ekonomi

PTPP Dorong Efisiensi dan Inovasi Hijau dalam Konstruksi Nasional: Pionir Pembangunan Berkelanjutan di Indonesia

Ekonomi

Efisiensi Waktu & Biaya: Kunci memilih Coworking Space di Lokasi Strategis dengan Fasilitas Lengkap

Ekonomi

Kementerian PU Prioritaskan Preservasi Lebih dari 144 Km Jalan untuk Perkuat Konektivitas di Sintang

Ekonomi

Klarifikasi atas Laporan Menyesatkan Mengenai Usulan Gedung Baru Kedutaan Besar India di Jakarta

Ekonomi

PTPP Tancap Gas Proyek Tol Probowangi Paket 3: Progres 79%, Buka Akses Ekonomi Baru di Ujung Timur Jawa

Ekonomi

5 Manfaat Sarang Burung Walet untuk Kulit Cerah dan Awet Muda secara Alami

Ekonomi

Perayaan Hari ITEC Kedutaan Besar India, Jakarta: Sebuah Perayaan Kerjasama Bilateral dan Pertukaran Budaya

Ekonomi

Angkutan Kontainer KAI Logistik Tumbuh 5% pada Semester I 2025, Dorong Efisiensi Logistik Nasional