RajaBackLink.com

Home / Ekonomi

Kamis, 22 Mei 2025 - 13:31 WIB

22 Mei, LindungiHutan Serukan Pentingnya Lindungi Habitat untuk Masa Depan Alam

Redaksi - Penulis Berita

Semarang, 22 Mei 2025 — Memperingati Hari Keanekaragaman Hayati Internasional yang jatuh pada 22 Mei, LindungiHutan menyerukan pentingnya perlindungan habitat alami sebagai fondasi bagi keberlangsungan hidup berbagai spesies, termasuk manusia.

Tahun ini, peringatan global tersebut mengangkat tema “Be Part of the Plan”, yang menekankan kolaborasi seluruh elemen masyarakat dalam menjaga dan memulihkan keanekaragaman hayati di tengah krisis iklim dan kerusakan ekosistem yang terus meningkat.

Sebagai organisasi konservasi yang berfokus pada pemulihan hutan dan pemberdayaan masyarakat, LindungiHutan menyoroti bahwa degradasi habitat tak hanya mengancam spesies flora dan fauna, tetapi juga melemahkan ketahanan pangan, kesehatan, hingga perekonomian masyarakat lokal yang menggantungkan hidup dari sumber daya alam.

“LindungiHutan percaya bahwa pelestarian keanekaragaman hayati dimulai dari perlindungan habitatnya. Hutan bukan hanya rumah bagi spesies lain, tapi juga penopang hidup kita bersama. Memulihkan dan menjaga habitat berarti menjaga masa depan bersama,” ujar Miftachur “Ben” Robani, CEO LindungiHutan.

Baca Juga :  Inovasi Indonesia Bersinar di Brunei: Elwyn.ai oleh Primeskills Raih Penghargaan di APICTA Awards 2024

Indonesia sebagai negara megabiodiversitas menyimpan lebih dari 17% spesies dunia, tetapi juga berada dalam tekanan serius. Data dari Global Forest Watch menunjukkan bahwa dalam dua dekade terakhir, Indonesia kehilangan lebih dari 28 juta hektare tutupan hutan. Sementara itu, hilangnya ekosistem alami mengancam 1 dari 4 spesies endemik di Indonesia masuk kategori terancam punah menurut IUCN Red List.

Melalui lebih dari 36 lokasi penanaman aktif di seluruh Indonesia, LindungiHutan berkontribusi dalam pemulihan habitat kritis, mulai dari mangrove pesisir yang penting bagi burung migran dan biota laut, hingga hutan hujan tropis dataran rendah yang menjadi rumah bagi berbagai spesies endemik.

Hingga Mei 2025, sebanyak 1 juta pohon telah ditanam bersama lebih dari 600+ mitra kolaborator dan relawan. Dari estimasi konservatif, pohon-pohon tersebut berpotensi menyerap lebih dari 48.9k ton karbon ekuivalen selama masa tumbuhnya, sekaligus menciptakan kembali koridor hijau dan perlindungan alami dari ancaman perubahan iklim.

Baca Juga :  Kartini Zaman Now, Mandiri Finansial Lewat Solusi BRI Finance

Hari Keanekaragaman Hayati menjadi momentum penting untuk mengingatkan kembali bahwa krisis lingkungan tidak dapat ditangani secara terpisah. Kerusakan habitat, perubahan iklim, dan kepunahan spesies adalah isu yang saling terkait.

“Melindungi habitat bukan hanya tanggung jawab lembaga konservasi, melainkan butuh partisipasi aktif semua pihak, termasuk individu, komunitas, sektor swasta, hingga pemerintah. Kita semua bagian dari rencana besar untuk menjaga bumi,” tambah Ben.

Sebagai bagian dari kampanye edukasi publik, LindungiHutan juga mengajak masyarakat untuk terlibat melalui aksi nyata seperti adopsi pohon, edukasi lingkungan, dan dukungan terhadap pengelolaan kawasan berbasis komunitas. Keanekaragaman hayati yang lestari adalah warisan yang harus dijaga untuk generasi kini dan mendatang.

Artikel ini juga tayang di VRITIMES

Berita ini 12 kali dibaca

Share :

Baca Juga

Ekonomi

Saham Pinterest Meroket! Pendapatan Kuartalan Tembus USD $1 Miliar

Ekonomi

KAI Daop 1 Jakarta Selamatkan Lebih dari 17 Ribu M2 Aset Perusahaan dalam 5 Bulan Terakhir

Ekonomi

Inovasi deGadai untuk Gadai PC Gaming dan Laptop

Ekonomi

Konten Kelas Pro Tanpa Biaya: 12 Aplikasi Edit Video Gratis Untuk Kreator

Ekonomi

Peringati Hari Pangan Sedunia, Kementerian PU Pertegas Komitmen Dukung Swasembada Pangan Lewat Infrastruktur Irigasi

Ekonomi

Saatnya Upgrade Customer Service dengan Bantuan Software

Ekonomi

Semarakkan Berbagi Bahagia Bersama BRI Group, BRI Finance Gelar Aksi Sosial di Bulan Ramadan

Ekonomi

Minat Kemitraan Meningkat, Service Point KALOG Express Tumbuh 31% dalam 7 Bulan