RajaBackLink.com

Home / Opini

Rabu, 25 Januari 2023 - 09:48 WIB

6 SYUHADA NIGHTMARE FADIL, DUDUNG, DAN SAMBO

Saiful Amri - Penulis Berita

by M Rizal Fadillah*

OPINI – Pembantaian 6 laskar FPI yang dikenal dengan kasus Km 50 belum selesai. Semakin lambat penyelesaian semakin menakutkan dan menghantui mereka yang bertanggungjawab. Menjadi nightmare atau mimpi buruk bagi Fadil Imran, Dudung Abdurrahman dan Ferdy Sambo. Nyawa orang baik itu dapat menjadi hantu bagi orang jahat.

Tiga orang petinggi harus segera diperiksa atas keterlibatan atau peran yang menentukan. Mulai dari Fadil Imran, Dudung hingga Sambo. Sebagai Kapolda Metro Jaya Fadil Imran layak dibidik awal. Pembuntutan dan penembakan melibatkan personal Polda Metro Jaya. Terdakwa Fikri Ramadan dan Yousmin Ohorella adalah anggota Resmob Polda Metro Jaya.

Dudung Abdurahman Pangdam Jaya saat itu turut mem-back up operasi Polda. Ia hadir dalam press conference tanggal 7 Desember 2020 sambil membawa samurai sebagai alat bukti “yang diragukan”. Sekurangnya ia turut menyetujui manipulasi fakta dengan jalan cerita rekayasa. Sejak awal Dudung memang terlibat dalam operasi “menghancurkan” HRS termasuk penurunan baliho.

Baca Juga :  JOKOWI BENAR BENAR BINGUNG

Peran Sambo dan geng nya terkuak melalui kasus Duren Tiga. Membuka peran Propam Mabes Polri dan Satgassus yang dikomandaninya dalam kasus Km 50. Ada “pasukan” Sambo disana. CCTV dirusak dan dihilangkan oleh anggotanya yang ahli dibidang itu bernama Acay. Biarlah mimpi buruk syuhada 6 laskar menghantui hebat Sambo di penjara bersama Yoshua dan korban lainnya.

Tiga petinggi aparat ini tidak bisa dilepas begitu saja. Novum telah ditemukan lebih dari satu. Saatnya kasus ini dibuka kembali dengan lebih transparan dan adil. Permainan tidak boleh ditutupi. Ini pelanggaran HAM berat yang juga menuntut Komnas HAM baru untuk segera bergerak.

Baca Juga :  MENGAPA SYI'AH DIANGGAP MEMBAHAYAKAN NKRI

Kasus Km 50 tidak dapat disalahkan pada satu dua orang personal. Jumlah aparat yang terlibat banyak sekali dari penguntitan hingga pengejaran dan pembantaian. Ditemukan pekerjaan atau operasi itu didasarkan pada surat tugas atau surat perintah tertulis. Pemberi tugas dan pengendali harus turut diminta pertanggungjawaban hukum.

Trium virat Fadil, Dudung dan Sambo layak diperiksa agar tuntas pengungkapan kasus Km 50. Pelanggaran HAM berat ini adalah tabungan pemerintahan Jokowi. Celengan yang harus segera dibuka. Jika tidak tuntas maka 6 Syuhada itu tetap akan menjadi nightmare Fadil, Dudung dan Sambo.

Menghantui dan bergerak melayang terus menuju Jokowi. Penanggungjawab utama.

 

*) Pemerhati Politik dan Kebangsaan

Bandung, 25 Januari 2023

Berita ini 65 kali dibaca

Share :

Baca Juga

Opini

KANG YANA DITANGKAP, BERSIHKAH PEMKOT DALAM SKANDAL INDOMARET ? 

Opini

MK ITU SAMPAH DALAM KERANJANG (TRASH IN BASKET)

Opini

PATUNG SOEKARNO DI BANDUNG, ASPIRASI SIAPA ? 

Opini

Grace Pojokkan Prabowo

Opini

JOKOWI PRO SIAPA ?

Nasional

100 Tokoh : Dukung Hak Angket dan Makzulkan Jokowi

Opini

SETELAH ANIES CAPRES PARTAI NASDEM

Opini

KETIKA KM 50 MENJADI SOROTAN AMERIKA