RajaBackLink.com

Home / Headline / Nasional / Opini

Kamis, 26 Agustus 2021 - 09:12 WIB

LUHUT MERAH ATAU MERAH PUTIH ?

Saiful Amri - Penulis Berita

by M Rizal Fadillah

Pemerhati Politik dan Kebangsaan Bandung, 26 Agustus 2021

Sriwijayatoday.com | Bandung – Urusan vaksin menjadi genggaman Luhut, apalagi dikaitkan dengan urusan investasi. Alih-alih mendorong berkembang industri vaksin dalam negeri, Luhut malah memproklamasikan akan berdirinya pabrik vaksin kerjasama dengan China di Indonesia pada tahun 2022. Belum jelas apa perusahaan Chinanya, yang jelas nama vaksin itu mRNA.

Bagaimana nasib Vaksin Nusantara dan Vaksin Merah Putih karya anak-anak bangsa ? Meski basa-basi akan tetap dikembangkan, namun tidak ada bukti pemihakkan. Nyatanya prioritas justru kerjasama dengan China untuk mendirikan pabrik. Ini sama saja dengan membunuh vaksin dalam negeri. Bagaimana nanti persaingan produksi dalam pemasaran dan pengembangan ?

Vaksin China baik Sinovac maupun Sinopharm termasuk vaksin yang paling diperbincangkan efektivitasnya di banding Pfizer, Johnson & Johnson, Astrazeneca atau lainnya. Di masyarakat pun banyak yang mempertanyakan dan meragukan. Jika saja tidak ada pemaksaan mungkin orang banyak yang akan melakukan pilihan.

Baca Juga :  DESA MELAWAN MANIPOL USDEK

Terlepas dari persaingan politik dan bisnis vaksin asing, putera puteri bangsa kita sendiri terus berusaha melakukan inovasi atas vaksin Covid 19. Vaksin Nusantara yang dipelopori dr Terawan, mantan Menkes, terus diminati. Turki konon memesan 5,2 juta dosis dari vaksin ini. Bahkan Turki menawarkan menjadi lokasi uji klinis fase 3 Vaksin Nusantara.

Vaksin Merah Putih vaksin juga terus di diteliti di Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman Bandung dan Universitas Airlangga Surabaya. Vaksin produksi dalam negeri ini harus diproteksi oleh Pemerintah sehingga terjamin baik pemasaran maupun pengembangannya. Investasi dari manapun selayaknya diarahkan pada kemandirian vaksin kita sendiri. Merah putih adalah kobaran nasionalisme melalui vaksinasi.

Baca Juga :  Kapolres Bersama Bupati Takalar Pantau Langsung Kegiatan Vaksinasi Massal

Kini Luhut justru berpaling ke China yang memang ia koordinator urusan China-Indonesia. Tetapi Luhut bukan segalanya sehingga penentuan tidak boleh dilakukan sendiri. Apapun posisinya, Luhut hanya salah satu dari Menteri Kabinet Jokowi. Ini bukan negara Luhut, tetapi Negara Kesatuan Republik Indonesia. Lebih jauh rakyat harus terlibat untuk ikut mempertimbangkan.

Ataukah bangsa dan rakyat Indonesia harus mengambil keputusan sendiri yakni tolak vaksin Luhut-China dan pilih vaksin Nusantara atau Merah Putih ?
Ini bangsa yang merdeka, mandiri, dan berdaulat. Jangan jual negara ini kepada asing dengan dalih pandemi. Luhut bukan Louis XIV yang dahulu menyatakan di depan Parlemen Paris : “l’etat c’est moi”–Negara adalah aku !

Atau memang Luhut sudah merasa menjadi Louis ?

[SAIFUL AMR]

Berita ini 50 kali dibaca

Share :

Baca Juga

Irdam XIV/Hsn Menghadiri Ramah Tamah Misa Pontifical Uskup Agung Keuskupan Agung Makassar Mgr. Fransiskus Nipa

Headline

Irdam XIV/Hsn Menghadiri Ramah Tamah Misa Pontifical Uskup Agung Keuskupan Agung Makassar Mgr. Fransiskus Nipa
Siarah kubur Hari ke tujuh Bapak Alex Efendi

Headline

Siarah kubur Hari ke tujuh Bapak Alex Efendi
Klinik Ibuku Akan Melakukan Langkah Hukum Kepada Karan Kumar Alias Kenny Terkait Berita Hoax

Headline

Klinik Ibuku Akan Melakukan Langkah Hukum Kepada Karan Kumar Alias Kenny Terkait Berita Hoax
Jamin Rasa Aman, Polsek Pattallassang Gelar Operasi Cipta Kondisi

Headline

Jamin Rasa Aman, Polsek Pattallassang Gelar Operasi Cipta Kondisi
Sengketa Lahan DBU Vs Warga Muara Enim

Headline

Sengketa Lahan DBU Vs Warga Muara Enim
Kapolres Muara Enim Bersama Ketua Bhayangkari Cabang Muara Enim Mengucapkan Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Headline

Kapolres Muara Enim Bersama Ketua Bhayangkari Cabang Muara Enim Mengucapkan Selamat Menunaikan Ibadah Puasa
Pimpin Upacara HUT Ke-78 Kemerdekaan RI di Makodam, Kasdam XIV/Hsn Bacakan Amanat Panglima TNI*

Headline

Pimpin Upacara HUT Ke-78 Kemerdekaan RI di Makodam, Kasdam XIV/Hsn Bacakan Amanat Panglima TNI*
Polda Aceh Tangkap 3 Pelaku Jaringan Internasional Bersama Barang Bukti 100 Kg Sabu-sabu.

Aceh

Polda Aceh Tangkap 3 Pelaku Jaringan Internasional Bersama Barang Bukti 100 Kg Sabu-sabu.