Sriwijayatoday.com | Jakarta – Banyak orang yang percaya bahwa salah satu ciri orang yang sedang berbohong adalah melihat matanya yang tidak fokus saat berbicara. Salah satu jurnalistik Kader Bela Negara FKBN DKI jakarta juga salah satu Ikatan Advokat Muslim Indonesia (IKAMI) Zulkarnain Hasan mengemukakan bahwa hal tersebut tidaklah tepat. Mata yang tidak fokus saat bercerita, bisa menjadi tanda bahwa orang tersebut sedang mencoba mengakses memori yang sudah tersimpan cukup jauh.
Senin 25/10/2021
Nah Zulhas katakan pula. Lalu sering dibohongi oleh teman, rekan bisnis, atau pasangan? Tak mudah mengetahui kapan orang jujur atau sedang bohong. Tapi, mulailah siapkan diri untuk terhindar dari perkataan-perkataan manis yang mungkin tidak bisa dibuktikan kebenarannya.
Menurut pantauan Sriwijayatoday.com. Bagaimana mengetahui orang berbohong atau tidak? Salah satu caranya adalah bicaranya tidak jelas dan tidak rinci, sering mengulang pertanyaan yang Anda berikan sebelum menjawabnya, bicara terputus-putus dan kalimatnya tidak padu, dan tidak bisa 2memberikan detail pada peristiwa yang diceritakan itu. Tambah “Zulhas”
Nah ini tanda lainnya adalah melakukan grooming behaviour, seperti memainkan rambut dan menaruh jari di bibir. Orang tersebut juga tidak yakin akan topik yang diceritakannya, lalu merasa terganggu saat ada orang yang menanyakan kebenarannya.
Ia juga bercerita tanpa ekspresi, postur tubuh terlihat seperti orang bosan, karena tidak ingin ditanya lebih jauh, dan terlihat berpikir terlalu keras untuk menyampaikan detail cerita.
Zulhas mencoba menambahkan ada lima poin yang wajib kita mengetahuinya sebagai berikut dibawah ini :
1. Tidak merasa harus menyenangkan semua orang
Orang yang suka berbohong adalah orang yang hipokrit. Bilang suka padahal benci, bilang tidak takut padahal takut, atau tersenyum di depan, padahal dalam hati menangis. Banyak orang yang menjadi hipokrit, semata-mata untuk menyenangkan orang lain, seperti pasangan, orangtua, atau teman dan sahabat.
Orang yang jujur, biasanya tidak akan melakukan itu. Mereka tidak akan berpura-pura ramah pada orang yang tidak disukai. Mereka juga tidak akan memoles fakta-fakta tertentu hanya untuk menyenangkan orang lain, seperti orangtua atau atasan di tempat bekerja. Bagi orang jujur, apa yang dirasakan, itulah yang ia tunjukkan.
2. Tidak membohongi diri sendiri
Salah satu ciri-ciri orang jujur sudah pasti tidak berbohong ke orang lain. Namun ada yang lebih susah dari itu, yaitu jujur pada diri sendiri. Bagi orang jujur, berbohong pada diri sendiri, rasanya seperti menjembatani ego supaya bisa merasa lebih baik, padahal sebenarnya, keadaan sedang tidak baik-baik saja.
3. Tidak suka basa-basi
Budaya basa-basi masih kental hadir di masyarakat Indonesia. Momen ini biasanya digunakan untuk membicarakan hal-hal tersier yang tujuannya biasanya hanya satu, supaya dikagumi, bahkan oleh orang-orang yang tidak terlalu dikenal.
Orang-orang yang jujur, akan merasa kesulitan melewati momen ini. Mereka tidak akan membuang banyak waktu3 untuk berbicara dan basa-basi dengan orang-orang yang tidak mereka senangi atau tidak memiliki pemikiran yang serupa
Orang-orang jujur ini merasa, membohongi diri sendiri bisa merusak gambaran identitas diri serta mengurangi harga diri, di mata mereka sendiri.
4. Memahami cara membangun hubungan yang berarti
Orang-orang yang jujur sangat merasa tidak nyaman dengan kebohongan. Sehingga, saat memutuskan untuk menjalin suatu hubungan, mereka akan mendasarinya dengan kepercayaan. Mereka juga akan berharap, orang-orang di sekitarnya melakukan hal yang sama.
Tidak mudah untuk mengenalinya secara langsung. Karena itu, Anda juga harus tahu ciri-ciri orang yang sedang berkata jujur untuk membedakannya dari yang sedang berbohong.
5. Mempunyai kepribadian dan pikiran yang tenang
Berbohong memang mudah dilakukan, tapi sulit dipertahankan. Jadi, orang yang suka berbohong, sebenarnya memiliki beban pikiran yang berat, karena selalu mencari cara untuk menutupi ketidakjujurannya.
Sebaliknya, orang yang jujur, tidak memiliki beban tersebut. Menurut penelitian, orang jujur lebih bisa merasa bahagia dalam hidupnya. Ditambah, kondisi tubuhnya pun secara umum biasanya lebih sehat.
Maka dari itu tidak ada seorangpun di dunia ini yang ingin dibohongi, kamu juga kan? Semakin berkembangnya ilmu pengetahuan, pakar-pakar psikolog pun akhirnya menemukan cara-cara untuk mendeteksi kebohongan seseorang. Meski tak mudah, sepertinya kamu layak mempraktikkan. semoga dari kelima poin diatas tersebut bisa bermanfaat dan menambah wawasan kita kedepan nanti. aamiin. “tutup Zulhas” Senin, 25/10/2021. (Ayahdindien)