Sriwijayatoday.com Jakarta. Salah satu tugas pasukan Zeni Tempur (Zipur) dalam mendukung serangan dalam operasi tempur adalah membuka dan mempermudah gerak maju pasukan, baik personel maupun materiil beserta kendaraan tempurnya dari berbagai rintangan di medan.
Salah satu rintangan yang menyulitkan gerakan adalah sungai atau parit lebar. Untuk mengatasi hal tersebut, pasukan Yonzipur 9 Kostrad diterjunkan untuk memasang M3 Amphibious Pontoon Bridge atau Jembatan Pontoon, seperti yang dilakukan Peleton Batalyon Zeni Tempur (Yonzipur)-9 Satgasrat Brigif Raider-13/Galuh Kostrad pada Latihan Antar Kecabangan TNI AD TA 2021 Kartika Yudha di Puslatpur TNI AD, Martapura, OKU, Sumatera Selatan, Jumat (5/11).
Jembatan ponton merupakan jembatan taktis militer yang menggabungkan media apung yang dideretkan membentuk jalur yang bisa dilewati manusia maupun kendaraan dengan bobot maksimum tertentu. Media tersebut bisa berupa perahu, tongkang atau drum/silider yang kedap air, dimana pada kedua ujung sistem pontoon, media apung terakhir ditambatkan dengan penambat sehingga keseluruhan badan jembatan tidak bergeser meski terkena arus sungai.
Komandan Peleton Yonzipur-9 Kostrad Letnan satu Czi M. Alam Palda, S.Tr.(Han) mengatakan, fungsi Jembatan M3 Amphibious Pontoon dalam operasi militer adalah memudahkan gerak kendaraan tempur, terutama satuan bantuan tempur berupa seperti Tank Leopard, Rudal Atlas, Anoa maupun kendaraan pengangkut logistik untuk melewati rintangan alam berupa sungai atau ceruk yang dalam. (Penkostrad).
Autentikasi
Kapen Kostrad, Kolonel Inf Haryantana, S.H.
Syarip H