RajaBackLink.com

Home / Ekonomi / Headline / Nasional

Kamis, 15 April 2021 - 07:35 WIB

Subsidi Listrik, Upaya Mendongkrak Perekonomian Saat Pandemi

Saiful Amri - Penulis Berita

Sriwijayatoday.com | Jakarta Perusahaan Listrik Negara (PLN) Rabu (14/4) menegaskan Pemerintah akan tetap memberikan stimulus listrik hingga Juni 2021, sebagai wujud perlindungan sosial pemerintah kepada masyarakat di tengah pandemi Covid-19, sekaligus memulihkan perekonomian negara.

EVP Tarif dan Subsidi PT PLN Tohari Hadiat menjelaskan pelanggan rumah tangga 450 VA dan 900 VA, serta bisnis dan industri daya 450 VA pasca bayar akan mengalami perubahan besaran stimulus.

Menurut Tohari, keputusan terkait stimulus listrik diputuskan, dan seluruh pelanggan yang sudah menerima strimulus 2020 dan Januari 2021, akan tetap menerima stimulus sebesar 50% dari yang dibayarkan sebelumnya.

Untuk pelanggan rumah tangga 450 VA sebelumnya gratis sekarang membayar 50%. Pelanggan rumah tangga 900 VA yang sebelumnya diskon 50%, maka sekarang diskonnya menjadi 25%, sehingga pelanggan membayar 75%.

Baca Juga :  Gerak Cepat  Tim Opsnal Sat reskrim Polres Aceh Timur Ringkus Jambret

“Sementara untuk pelanggan pra bayar, diskon diberikan saat pembelian token,” katanya dalam dialog FMB9 KPCPEN yang diselenggarakan daring pada Rabu siang.

Tohari menambahkan, untuk pelanggan UMKM dan rumah tangga selama periode April hingga Desember 2020, pemerintah sudah alokasikan Rp13T. Sementara antara Januari sampai dengan April 2021, pemerintah sudah kucurkan sekitar Rp4,7T.

Sementara itu, Pengamat Ekonomi Energi Universitas Gadjah Mada Fahmi Radhi mengaku dirinya setuju dengan program stimulus listrik ini. Karena menurutnya, langkah pemerintah sesuai dengan salah satu tujuan stimulus, yakni mengurangi beban rakyat karena dampak pandemi Covid-19.

Baca Juga :  Oknum Pejabat Kota Depok Dilaporkan FWJ ke KPK

“Ini keputusan tepat karena diskonnya langsung dapat dilakukan instan. Sehingga stimulusnya dapat tepat sasaran,” kata Fahmi.

Fahmi menjelaskan, keputusan pemerintah yang dinilainya tepat itu sesuai dengan kajian yang hasilnya menunjukkan bahwa penurunan tarif listik dan bahan bakar minyak (BBM) akan meningkatkan daya beli.

Namun demikian, di tengah kabar baik itu, Fahmi meminta agar PLN memperhatikan faktor non teknis sehingga informasi terkait perubahan besaran stimulus itu tidak kontra produktif.

“Perlu public relation mix melalui surat, media, TV agar tidak terjadi keributan yang merugikan PLN,” pungkasnya. (Saiful amr/HSMY)

Berita ini 58 kali dibaca

Share :

Baca Juga

Headline

Babinsa Jatisampurna Bersama Tiga Pilar Lakukan PPKM Skala Mikro Untuk Memutus Mata Rantai Covid-19

Headline

Jaga Kondusifitas, Sat Samapta Polres Takalar Laksanakan Patroli Dialogis

Ekonomi

Audiensi KAI dan Pemprov Jatim Bahas Perkuat Sinergi Transportasi Multimoda dan Angkutan Logistik

Ekonomi

deGadai: Solusi Gadai Tablet dan Handphone dengan Banyak Keuntungan!

Headline

*Pangdam Hasanuddin : Pertahankan Terus Sinergitas, Jangan Ada Perbedaan, Kita Semua Bersaudara*

Headline

Kunjungan Kerja Ke Polsek Tinggimoncong, Angaru Dan Tari Paduppa Sambut Kedatangan Kapolres Gowa 

Ekonomi

Mimpi Lama Hendy Tan Jadi Nyata : Dari Konsultan Teknik ke Mentor Ribuan Trader Indonesia

Hukum & Kriminal

KEJUTAN AWAL TAHUN : HUTAHAEAN DAN GIBRAN-KAESANG