Sriwijayatoday.com Prabumulih Sumatera Selatan – Proyek Drainase yang berada di wilayah Prabumulih, tepatnya di jalan menuju perumahan Ibul Kelurahan Karang Jaya Kecamatan Prabumulih Timur ambruk tergerus air. Selasa, 08 November 2022.
Diketahui peristiwa ini terjadi pada Kamis malam, 03 November 2022 lalu. Informasi yang berhasil dihimpun dari lapangan, menurut warga setempat ambruknya bangunan proyek Drainase ini terjadi pada saat hujan mengguyur wilayah Prabumulih.
Munculnya dugaan buruknya kualitas pengerjaan pada bangunan tersebut, dinilai dari ambruknya bangunan Drainase yang roboh ketika hujan. Hal inilah yang menjadi rujukan adanya dugaan kecurangan yang dilakukan oleh oknum pada proyek pembangunan drainase ini.
Dikatakan Eman kepada wartawan, ” Ambruknya dinding bangunan proyek Drainase tersebut baru diketahui pada Jumat, 04 November 2022 pagi. Dinding parit (Siring) yang ambruk tergerus air cukup panjang. Parahnya lagi ada bagian parit yang bergeser dan retak. Kami tidak tahu ini pekerjaan apa, dari dinas mana, soalnya tidak ada papan informasi yang dipasang oleh Kontraktor.” Ujarnya.
Kami sangat menyayangkan sikap kontraktor yang kurang terbuka tentang informasi keterbukaan publik.
Selain itu pengerjaannya terkesan molor, diperparah dengan tumpukan tanah bekas galian yang dibiarkan menumpuk di bahu jalan.
Terus terang, ini sangat mengganggu aktifitas warga yang melintas. Akibat penumpukan bekas galian tersebut membuat ruas jalan menyempit. Kami meminta kepada Pemerintah Kota Prabumulih dan Dinas terkait untuk memberikan teguran kepada kontraktor yang mengerjakan. Tolong Pak Walikota diberikan sanksi penyetopan pengerjaan proyek ini, karena sangat mengganggu dan berpotensi merugikan negara. Tukasnya.
Keluhan serupa disampaikan warga lainnya yang mengatakan, meragukan kualitas bangunan parit tersebut.
“Setahu kami, namanya bangunan Drainase itu berfungsi untuk menahan tanah supaya tidak tergerus air. Bukan cuma untuk memperlancar saluran air saja. Anehnya proyek pembangunan Drainase ini masih dalam tahap pengerjaan saja sudah kelihatan bobroknya. Bagaimana mau tahan lama, masih dalam tahap pengerjaan saja sudah ambruk. Kelihatan sekali bahwa adanya indikasi kecurangan yang dilakukan oknum. Kami berharap kepada Pemerintah Kota Prabumulih dan Dinas terkait untuk melakukan peninjauan terhadap proyek Drainase ini. Cetusnya.
Jeki Pernando Lurah Karang Jaya, saat dikonfirmasi wartawan melalui pesan media WhatsApp menjelaskan, ” Mengenai informasi adanya bangunan parit (Siring) yang ambruk benar adanya. Proyek tersebut berada di wilayah Kelurahan Karang Jaya.
Kami pihak Kelurahan bersama Bhabinkamtibmas sudah berapa kali menegur pihak pelaksana, baik secara tertulis maupun lisan tapi terkesan tidak diindahkan. Ungkapnya.
” Sudah berapa kali kami melakukan peneguran kepada pihak pelaksana terkait tumpukan tanah bekas galian yang dibiarkan menumpuk di bahu jalan. Penumpukan tanah itu mengganggu aktifitas lalu lintas pengguna jalan.
Kami sudah membuat surat tembusan ke Dinas PUBM terkait persoalan ini. Untuk segera melakukan peninjauan terhadap proyek Drainase dan memberikan sanksi kepada kontraktor. Pungkasnya.
Tim Peliputan: Pebrianto.
Tim Editor: Dadang Hariansyah
Editor: REDAKTUR SUMSELSumber: https://SRIWIJAYATODAY.COM