Kabupaten Serang,”Sriwijayatoday.Com.-
Pada hari Senin, tanggal 19 Desember 2022 Desa Taman Sari telah melakukan MMD (Musyawarah Masyarakat Desa) bertempat di Pendopo Balai Desa Taman Sari Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Desa beserta Perangkat Desa Taman Sari, Tim Kecamatan Baros, Kader Taman Sari, Ibu Ibu PKK, ibu pos yandu Tulip,ketua BPD, perwakilan warga Desa beserta tokoh masyarakat, dan Tim Kesehatan dari Puskesmas Baros.Kabupaten Serang, provinsi Banten.
MMD (Musyawarah Masyarakat Desa) adalah pertemuan perwakilan warga desa beserta tokoh masyarakat dan para petugas untuk membahas hasil Survey Mawas Diri (SMD) dan merencanakan penanggulangan masalah kesehatan yang diperoleh dari hasil SMD tersebut. Sebelum melaksanakan MMD, kader Kesehatan Desa Taman Sari, telah mengunjungi setiap rumah warga untuk melakukan Survey Mawas Diri dengan berbagai formulir yang sudah disediakan oleh Tim Kesehatan Puskesmas Baros,
Tujuan MMD adalah sebagai berikut :
Agar masyarakat mengenal masalah kesehatan yang ada di wilayahnya
Agar masyarakat sepakat untuk bersama-sama menanggulangi masalah kesehatan yang ada di wilayahnya
Tersusunnya rencana kerja untuk penanggulangan yang disepakati bersama.
Kegiatan MMD ini membahas hasil Survey Mawas Diri (SMD) Desa Taman Sari yang telah dilakukan sebelumnya serta membahas rencana kerja untuk penanggulangan masalah kesehatan. MMD pada tahun ini belum masuk dalam anggaran pendapatan dan belanja Desa (APBDes) Tahun 2022,
Kegiatan MMD berjalan dengan lancar. Semoga dengan adanya MMD ini semua dapat menyelesaikan permasalahan kesehatan di wilayah Desa TamanSari.
Kepala Puskesmas Baros hj, Melly Siltina, saat di wawancara oleh awak media menerangkan giat melakukan mmd di 14 desa di kecamatan Baros sebelum melakukan mmd melakukan kegiatan ,melihat pis BK permasalahan yg ada di seluruh desa, setelah di lakukan pis BK kita melakukan mmd kegiatan ini sebagai survai melihat permasalahan di masyarakat kita, ia menyampikan apa saja yg masih merah di desa taman sari, ada 5 indikator yang masih merah yg pertama, TBC, JKN , Hipertensi ,ODGJ, Meroko. dan langkah langkah yg harus di tempuh untuk meminimais masalah tersebut setiap tahun kami selalu mengadakan intervensi ke lapangan mengambil solusi supaya bisa mengembalikan raport dari merah menjadi hijau.
Untuk gizy buruk kalau di desa Taman sari sendiri tidak ada. , walau di kecamatan Baros ada 4 desa yg ada gizy buruk nya diantaranya ,desa Suka indah, Desa cisalam, Desa sidamukti, Padasuka,
pada dasarny rata rata gizi buruk ini ada penyakit tambahan dari si penderita, Desa Taman Sari, Mengenai stunting, Dampak stunting pada anak anak akan berpengaruh pada kualitas sumberdaya manusia (SDM) di masa yang akan datang. Sebagai bangsa yang adil dan merata, tentu membutuhkan dukungan SDM yang handal, oleh karna itu pemerintah telah menetapkan strategi nasional percepatan pencegahan stunting.pada 2018-2024.
Stunting merupakan program prioritas pemerintah pusat, yaitu presiden dan wakil presiden, kementrian/ lembaga terkait,pemerintah daerah provinsi dan kabupaten/kota sampai dengan pemerintah desa,”ucapnya.(OD/RED)