RajaBackLink.com

Home / Headline

Rabu, 4 Januari 2023 - 01:50 WIB

Forum Silaturahmi Ormas Islam Jawa Barat Pertanyakan Alokasi Dana Rp. 1 T Kepada NU

Saiful Amri - Penulis Berita

Sriwijayatoday.com | BANDUNG – Pernyataan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil tentang alokasi dana sebesar Rp. 1 triliyun kepada Nahdlatul Ulama (NU) direspon keras oleh sejumlah Ormas Islam yang tergabung dalam Forum Silaturahmi Ormas Islam (FSOI) Jawa Barat.

Ketua FSOI Jabar, Abdullah Syu’aib menilai, klarifikasi mengenai alokasi dana hibah APBD Rp. 1 Trilyun, tidak cukup diberikan kepada PWNU semata.

“Klarifikasi juga harus disampaikan kepada elemen lain di Jawa Barat termasuk organisasi keagamaan, organisasi kebudayaan, organisasi profesi atau kelompok masyarakat lainnya, karena APBD merupakan dana rakyat yang pengalokasiannya harus transparan, akuntabel dan obyektif,” ungkap Abdullah melalui pernyataan tertulis, Selasa, 3 Januari 2023.

Abdullah menegaskan, penyaluran dana APBD tidak boleh bersifat subyektif. Menurutnya, gubernur harus memiliki sandaran dan parameter berbasis perundang-undangan dan kelayakan berdasarkan hak dan keadilan.

Hal senada juga disampaikan Sekretaris FSOI Jawa Barat, Harry Maksum. Harry Maksum yang juga Ketua Persaudaraan Muslimin Indonesia (Parmusi) Jawa Barat itu menegaskan, pihaknya perlu untuk mendapatkan informasi atau klarifikasi dari Gubernur Ridwan Kamil, atas pengalokasian dana hibah APBD sebesar Rp. 1 Trilyun kepada NU Jawa Barat.

Baca Juga :  Tabur Bunga Di TMP Kalibata, Jimmy Sebut Soeharto adalah Pahlawan Nasional

“Selain itu, kami juga perlu mendapatkan informasi pola pengalokasian baku bagi organisasi-organisasi kemasyarakatan lainnya di Jawa Barat,” ungkap Harry Maksum.

Hibah yang disampaikan kepada masyarakat, lanjut Harry Maksum, harus didasari sikap adil. Menurut dia, penyaluran hibah jangan sampai timpang antara satu ormas dengan ormas lainnya, terlebih lagi jika besarannya sangat mencolok.

“Kalau mau, alokasinya proporsional saja. Biar terasa adil. Karena ini menyangkut rasa keadilan,” tegasnya.

Pernyataan Sikap

Sementara itu, melalui pernyataan sikapnya, FSOI Jawa Barat menyatakan mendukung PWNU Jawa Barat untuk mendapatkan informasi dan klarifikasi atas ungkapan Gubernur Ridwan Kamil mengenai pengalokasian daba Hibah APBD kepada NU Jawa Barat.

Mereka juga meminta agar Gubernur Ridwan Kamil memberi penjelasan pula kepada Organisasi lain di Jawa Barat termasuk kepada Ormas Kemasyarakatan Islam yang tergabung dalam Forum Silaturahmi Organisasi Islam (FSOI) Jawa Barat.

Baca Juga :  Kasat Tahti Polres Takalar Cek Jumlah dan Situasi Ruang Tahanan 

Selain itu, FSOI Jabar juga mendesak DPRD Jawa Barat untuk memanggil Gubernur Ridwan Kamil agar menjelaskan kepada Dewan mengenai pola dan dasar pengalokasian Hibah APBD selama ini, termasuk alokasi dana hibah 1 Trilyun rupiah kepada NU Jawa Barat.

Mereka juga meminta agar lembaga-lembaga negara yang berwenang seperti BPK, Ombudsman dan KPK untuk turut mencermati, mengawasi dan atau memeriksa pengalokasian dana Hibah APBD Jawa Barat di masa kepemimpinan Gubernur Ridwan Kamil.

FSOI Jabar juga mengajak seluruh elemen Organisasi dan Warga Jawa Barat untuk ikut berpartisipasi aktif mengawasi jalannya Pemerintahan Jawa Barat khususnya yang menyangkut tata kelola keuangan termasuk pola pengalokasian dana Hibah APBD Jawa Barat kepada Organisasi Kemasyarakatan.* * *

Berita ini 84 kali dibaca

Share :

Baca Juga

Headline

Polres Metro Bekasi Tangkap Dua Kurir Narkoba Jaringan Internasional

Berita Sumatera

Dandim 0504/Jakarta Selatan Lepas 12 Personel Purna Tugas

Headline

Kapolsek Pattallassang Pimpin Langsung Operasi Cipta Kondisi 

Berita Sumatera

Warga Kelurahan Pasar Lama Lahat Keluhkan Bansos BST Kementerian Sosial

Headline

Untuk Mewujudkan ZI-WBBM, Tim KPP Bantaeng Tinjau Ruangan Publik Polres Gowa

Headline

Kodam XIV/Hasanuddin Kirim Bantuan Kemanusiaan ke Myanmar

Headline

Polri Gerak Cepat Evakuasi Warga Terdampak Banjir di Sulawesi Selatan

Headline

Bhabinkamtibmas Bripka Ahmad Kamel Ajak Warga Jaga Kamtibmas Jelang Pilkada