Muara Enim, Sriwijayatoday.com – Sarmadi (Pelapor), minta penyidik Polres Muara Enim buka seterang-terangnya kasus perkara Karhutla di depan TPU Muara Enim Kelurahan Air Lintang.
Kasus perkara Karhutla yang dilaporkan Sarmadi ke SPKT Polres Muara Enim beberapa waktu lalu. Sampai dengan saat ini belum menemukan titik terang.
Hal ini diakuinya pada Selasa, 08 Agustus 2023.
Menurutnya, meski sudah dilakukan dua kali gelar perkara oleh penyidik. Hal tersebut belum juga kunjung menemukan titik terang.
“Beberapa waktu lalu pihak Penyidik yang menangani perkara ini, sudah dua kali melakukan gelar perkara. Mendatangi TKP lokasi kejadian dan mengambil sampel barang bukti.” Kata Sarmadi kepada Sriwijayatoday.com.
Dia menilai proses penyelidikan yang dilakukan penyidik seolah terkesan lamban.
Pasalnya, sampai dengan hari ini dirinya belum mendapatkan informasi hasil dari perkembangan penyelidikan perkara yang dilakukan oleh penyidik.
“Pelaku itu, sudah diperiksa oleh penyidik, dan sudah mengakui perbuatannya. Pelaku sudah mengakui bahwa memang benar dia yang melakukan pembakaran, hal itu dilakukannya atas perintah Lin Minarni.” Bebernya.
“Merujuk pada pasal yang diterapkan oleh pihak Kepolisian dalam surat tanda terima laporan pengaduan yang saya terima di bulan April lalu. Pelaku dilaporkan atas perkara pembakaran lahan sesuai dengan Pasal 187 KUHP. Ini artinya, jelas-jelas pelaku sudah melakukan pelanggaran atas peraturan Pemerintah.” Ujarnya.

Surat tanda terima laporan pengaduan karhutla yang di terima oleh Sarmadi, di keluarkan oleh petugas SPKT Polres Muara Enim.
“Ada aturan yang harus dipatuhi dan tidak boleh dilanggar oleh masyarakat untuk membuka lahan perkebunan. Pemerintah melarang masyarakat membuka lahan perkebunan dengan cara membakarnya.” Kata Dia.
Lebih lanjut dia menjelaskan, bahwa dirinya meminta kepada pihak penyidik untuk memberikan informasi perkembangan selanjutnya tentang tindak lanjut penanganan perkara yang dilaporkannya itu.
“Perkara ini sudah dilaporkan pada tanggal 04 April 2023 lalu, kemudian saya sudah menerima surat tanda terima laporan pengaduan dari SPKT Polres Muara Enim. Laporan pengaduan, tentang perkara pembakaran lahan yang dilakukan oleh pelaku.” Imbuhnya.
“Tapi, sampai dengan saat ini. Saya belum mendapatkan kembali informasi lebih lanjut dari pihak penyidik yang menangani perkara ini.”Cetusnya.
Editor: Dadang HariansyahSumber: https://SRIWIJAYATODAY.COM