RajaBackLink.com

Home / Ekonomi

Kamis, 10 Oktober 2024 - 09:00 WIB

Kedua Kalinya, Inflow ETF Ethereum Spot Nol: Pertanda Apa?

Redaksi - Penulis Berita

Bayangkan sebuah aset yang terus dipantau oleh investor besar, namun tiba-tiba aliran dana berhenti total. Itulah yang terjadi pada ETF Ethereum Spot pada 7 Oktober, ketika inflow tercatat nol untuk kedua kalinya dalam beberapa bulan. Apakah ini tanda bahwa investor mulai kehilangan minat, atau justru strategi jangka panjang sedang dimainkan? 

Penyebab Inflow ETF Ethereum Spot Kembali Nol

Pada tanggal 7 Oktober, ETF Ethereum Spot kembali mencatat inflow nol, yang juga pernah terjadi pada 30 Agustus. Hal ini menunjukkan tidak ada dana baru yang masuk pada hari tersebut. 

Inflow nol ini mungkin mencerminkan sikap hati-hati para investor yang menunggu perkembangan lebih jelas di pasar kripto sebelum melakukan investasi tambahan. Ketidakpastian di pasar sering kali membuat investor memilih untuk menunda investasi sambil menunggu momen yang lebih tepat.

Baca Juga :  Stop Komentar Negatif Kepada Kepolisian Aceh Timur, Terkait Kegiatan Pengeboran Sumur Minyak Ilegal

Menariknya, selain inflow yang stagnan, ETF Ethereum Spot juga mencatat outflow sebesar $561 juta. Ini bisa menjadi indikasi bahwa beberapa investor telah mengambil keuntungan atau memutuskan untuk mengalihkan investasi mereka ke aset lain.

Namun, penting diingat bahwa pasar kripto, termasuk ETF, memiliki volatilitas tinggi. Pergerakan dana yang masuk dan keluar sering kali berkaitan dengan strategi investasi jangka pendek, bukan karena penurunan minat terhadap Ethereum itu sendiri.

Total Aset Bersih Masih Kuat

Meski kembali mencatatkan inflow nol, total aset bersih ETF Ethereum Spot tetap berada di angka yang kuat, yaitu $6,7 miliar. Dengan total aset bersih yang masih kuat di angka tersebut, ETF Ethereum Spot tetap menunjukkan kapitalisasi yang solid di pasar. 

Baca Juga :  VRITIMES Mengumumkan Kemitraan Media dengan MataRakyat24.com

Secara umum, inflow nol dan outflow yang besar tidak selalu berarti bahwa minat investor pada aset kripto seperti Ethereum menurun. Sebaliknya, bisa jadi investor hanya menunggu waktu yang lebih tepat untuk melakukan investasi tambahan.

Meski pasar menunjukkan volatilitas tinggi, ETF Ethereum Spot masih menjadi aset yang kuat dengan nilai kapitalisasi yang signifikan. Strategi investasi yang lebih hati-hati ini menunjukkan bahwa para pemain besar di industri kripto masih optimis terhadap kurs Ethereum dalam jangka panjang.

Artikel ini juga tayang di VRITIMES

Berita ini 5 kali dibaca

Share :

Baca Juga

Telkom Dukung Upskilling UMKM dan Pegiat Marketing Melalui Talkshow Marketers Talk Vol. 2 bersama IMA Chapter Makassar dan Monev Indonesia

Ekonomi

Telkom Dukung Upskilling UMKM dan Pegiat Marketing Melalui Talkshow Marketers Talk Vol. 2 bersama IMA Chapter Makassar dan Monev Indonesia
Teori U: Meretas Jalan Menuju Masa Depan yang Lebih Baik

Ekonomi

Teori U: Meretas Jalan Menuju Masa Depan yang Lebih Baik
Labamu dan Nobu Bank Bersatu untuk Meningkatkan Inklusi Keuangan bagi UKM Indonesia

Ekonomi

Labamu dan Nobu Bank Bersatu untuk Meningkatkan Inklusi Keuangan bagi UKM Indonesia
SEOCon Forum Bali 2024: Konferensi Pemasaran Digital Terbesar di Indonesia Kembali Hadir di Pulau Dewata

Ekonomi

SEOCon Forum Bali 2024: Konferensi Pemasaran Digital Terbesar di Indonesia Kembali Hadir di Pulau Dewata
Dampak Negatif Program 3 Juta Rumah terhadap Industri Perumahan

Ekonomi

Dampak Negatif Program 3 Juta Rumah terhadap Industri Perumahan
Mengapa Extron NAV System adalah Pilihan Terbaik untuk Sistem AV over IP di Corporate

Ekonomi

Mengapa Extron NAV System adalah Pilihan Terbaik untuk Sistem AV over IP di Corporate
5 Cara Jadi Trader Pro untuk Pemula, Ada Jenis dan Biaya Trading

Ekonomi

5 Cara Jadi Trader Pro untuk Pemula, Ada Jenis dan Biaya Trading
Stop Komentar Negatif Kepada Kepolisian Aceh Timur, Terkait Kegiatan Pengeboran Sumur Minyak Ilegal

Aceh

Stop Komentar Negatif Kepada Kepolisian Aceh Timur, Terkait Kegiatan Pengeboran Sumur Minyak Ilegal