RajaBackLink.com

Home / Ekonomi

Jumat, 11 Oktober 2024 - 14:12 WIB

PT. “K” Line (Indonesia) Lakukan Kegiatan CSR “Green Growth” untuk Membangun Ekosistem Hijau di Indonesia

Redaksi - Penulis Berita

PT. “K” Line (Indonesia) berkolaborasi dengan LindungiHutan melakukan program CSR di Ekowisata Mangrove Pantai Indah Kapuk pada 27 September 2024.

PT. “K” Line (Indonesia), perusahaan yang bergerak dalam jasa pengiriman barang internasional, berkolaborasi bersama LindungiHutan dalam rangka program Corporate Social Resposibility (CSR) bertajuk “Green Growth: Membangun Ekosistem Hijau bersama PT. “K” Line (Indonesia)” di Ekowisata Mangrove Pantai Indah Kapuk (27/9). 

Program tersebut merupakan bentuk komitmen nyata perusahaan dalam bertanggung jawab sekaligus pelopor industri maritim yang mendukung keberlanjutan lingkungan serta berkontribusi dalam pertumbuhan ekonomi di masyarakat

Presiden Direktur  PT. “K” Line (Indonesia), Mr. Koji Nishikawa, menyatakan, “Kegiatan yang telah kami lakukan  untuk mendukung keberlanjutan lingkungan adalah melalui kegiatan pembersihan di area pantai, pembersihan di area sungai, dan kegiatan terbaru ini yaitu penanaman mangrove.”

PT. “K” Line (Indonesia) dan LindungiHutan Tanam Mangrove di Ekowisata Mangrove Pantai Indah Kapuk

PT. “K” Line (Indonesia) menanam bibit mangrove di PIK.

Dalam upaya mengatasi perubahan iklim, PT. “K” Line (Indonesia) bekerja sama dengan LindungiHutan menanam 301 bibit mangrove (Rhizophora sp.) di Ekowisata Mangrove Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara (27/9). 

Aksi penghijauan menjadi langkah strategis untuk menjaga ekowisata mangrove di Pantai Indah Kapuk. Area ini berada di wilayah pesisir bagian utara kota Jakarta yang rentan dari ancaman abrasi dan kenaikan muka air laut. Melalui penanaman mangrove,   PT. “K” Line (Indonesia) berkontribusi guna memperkuat garis pantai sebagai benteng alami dan mengembalikan fungsi ekosistem mangrove sebagai komponen penting dalam penyerapan karbon dan menjaga keanekaragaman hayati di sekitarnya. 

Baca Juga :  Produk Reksa Dana BRIF Milik BRI-MI Raih Penghargaan Product Enhancement of the Year 2024

“Ekosistem mangrove memiliki potensi besar untuk mengurangi dampak buruk perubahan iklim dan menunjukkan tingkat stabilitas ekologi yang lebih tinggi,” ujar Koji Nishikawa mengenai alasan mengapa PT. “K” Line (Indonesia) memilih kegiatan tanam mangrove.

Keberadaan hutan mangrove di PIK menjadi kawasan ekowisata yang menjadi daya tarik masyarakat lokal maupun internasional. Upaya PT. “K” Line (Indonesia) melalui penanaman mangrove juga membantu masyarakat dengan menjaga kawasan ekowisata yang menjadi daya tarik wisata berbasis alam di sekitaran kota Jakarta. 

Kegiatan penanaman ini turut dihadiri oleh Presiden Direktur  dari PT. “K” Line (Indonesia) Mr. Koji Nishikawa, juga dihadiri oleh para Direktur dan karyawan PT. “K” Line (Indonesia), serta  tim LindungiHutan. 

Presiden Direktur  PT. “K” Line (Indonesia), Mr. Koji Nishikawa, menyatakan antusiasme dalam kolaborasi ini sebagai langkah penting dalam tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) dan simbol dedikasi perusahaan dalam mendukung konservasi lingkungan. 

LindungiHutan juga melibatkan Kelompok Tani Hutan Flora Mangrove, yang diketuai oleh Ujang Kustiawan. Kelompok tani dilibatkan dalam proses penanaman mulai dari penyiapan ratusan bibit mangrove, penanaman, hingga proses penyulaman dan pemantauan bibit mangrove yang telah ditanam.

Dengan kolaborasi yang terjalin, LindungiHutan berkomitmen tidak hanya menjaga lingkungan, tetapi juga memberdayakan mitra petani guna meningkatkan kualitas program CSR dan meningkatkan pendapatan masyarakat sekitar 23%. 

Baca Juga :  Disperindag Provinsi Aceh Buka Pasar Murah di Aceh Timur, Ini Titik Lokasinya

Ujang Kustiawan mengapresiasi kegiatan penanaman bibit mangrove PT “K” Line Indonesia membuktikan bahwa masih ada perusahaan yang peduli pada lingkungan sekitarnya.

Kontribusi untuk Mengatasi Perubahan Iklim

PT. “K” Line (Indonesia) menanam bibit mangrove di PIK.

Kepedulian terhadap lingkungan terutama dalam mengurangi emisi gas rumah kaca menjadi salah satu komitmen PT. “K” Line (Indonesia). Terhitung, luasan mangrove yang ditanam sebesar 301 meter persegi diestimasikan menyerap emisi karbon sebesar 19 kg CO2eq. Jumlah serapan karbon ini dapat bertambah seiring waktu. 

Mangrove dikenal memiliki kemampuan dalam menyerap emisi karbon. Karbon organik tanah yang disimpan di hutan mangrove lebih banyak sebesar 1700 ton CO2eq, dibanding di hutan tropis  sebesar  200 ton CO2eq. Hal ini menandakan bahwa ekosistem mangrove berperan penting dalam menyerap emisi karbon. Oleh karena itu, hutan mangrove patut dijaga kelestariannya dari ancaman alih fungsi lahan yang dilakukan oleh manusia.

Terakhir, PT. “K” Line Indonesia menekankan bahwa kontribusi ini dapat berdampak bagi masa depan sebab mendukung pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB/SDGs) poin 13 tentang penanganan perubahan iklim dan poin 14 tentang ekosistem lautan. “Dengan berkontribusi pada tindakan kecil dalam melestarikan lingkungan dan perubahan iklim, dampaknya akan tercermin pada lingkungan di masa mendatang,” ucap Koji Nishikawa.

Artikel ini juga tayang di VRITIMES

Berita ini 19 kali dibaca

Share :

Baca Juga

Ekonomi

Libur Panjang Tahun Baru Islam, KAI Daop 4 Semarang Catat Peningkatan Hingga Hampir 109 Ribu Penumpang

Ekonomi

Telkom Indonesia Perkenalkan Cara Baru Belajar AI Lewat Workflow Nyata di Indigo AI Connect 2025

Ekonomi

Infinix HOT 60 Pro Resmi Meluncur, Harga Mulai Sejutaan dengan Desain Ultra-Slim, Chipset Gaming Terbaru, dan Fitur AI Terlengkap di kelasnya

Ekonomi

BINUS Dorong Transformasi Digital Layanan Publik dan UMKM Labuan Bajo melalui Pelatihan AI & Branding

Ekonomi

11 Tanaman Herbal untuk Nyeri Otot dan Sendi: Manfaat dan Khasiat nya

Ekonomi

LindungiHutan: Platform Kolaborasi untuk Perusahaan Melakukan Penghijauan dan Mitigasi Perubahan Iklim

Ekonomi

158 Tahun Jalur KA Pertama, KAI Lestarikan Sejarah Lewat Penanaman Pohon yang Menjadi Simbol Peran Penting KA untuk Angkutan Hasil Bumi

Ekonomi

Luncurkan Training PPLB3, Energy Academy Pastikan Limbah Berbahaya Terkelola dengan Aman