RajaBackLink.com

Home / Ekonomi

Selasa, 24 Juni 2025 - 19:14 WIB

Awas! Doom Spending: Belanja Tanpa Kendali Akibat Kepanikan

Redaksi - Penulis Berita

Hai Sobat #SadarRisiko. Tahukah kamu bahwa belakangan ini terdapat fenomena dimana orang-orang belanja secara kalap, lupa diri, dan habis-habisan?

Hai Sobat #SadarRisiko. Tahukah kamu bahwa belakangan ini
terdapat fenomena dimana orang-orang belanja secara kalap, lupa diri, dan
habis-habisan?

Inilah perilaku yang dikenal dengan istilah doom
spending
, yaitu suatu perilaku yang muncul dari rasa ketidakpastian akibat
kecemasan dalam hidup.

Doom spending adalah kebiasaan menghabiskan uang
secara berlebihan karena merasa tertekan atau khawatir akan masa depan yang
biasanya dilakukan sebagai bentuk pelarian atau kompensasi dari stres yang
sedang dialami.

Beberapa pemicu doom spending ini, antara
lain, tekanan ekonomi yang disertai arus berita negatif secara terus-menerus
sehingga timbul perasaan tidak pernah dapat terlepas dari kesulitan. Hal
tersebut dapat pula disertai ketidakpastian karier atau masalah hubungan sosial
dalam skala keluarga maupun umum yang ditambah lagi oleh tekanan sosial media
sehingga menyebabkan rasa ketidaknyamanan yang berlarut.

Akibatnya, muncullah suatu sikap untuk lebih baik berbelanja
secara habis-habisan dan jika perlu berutang untuk terus berkonsumsi dan
menyenangkan diri, karena pada akhirnya, lebih baik menikmati hidup untuk
sesaat daripada kehilangan kesempatan di masa yang serba tidak menentu.

Baca Juga :  Optimalkan Customer Relationship Management dan Monitoring Sales

Doom spending tersebut dapat terlihat dari
perilaku belanja barang yang tidak perlu dan peningkatan pengeluaran uang di
luar rencana yang telah ditetapkan. Bukannya mengobati rasa kekosongan, doom spending justru
akan memicu perasaan tidak pernah cukup. Kemudian, perilaku tersebut dilakukan
kembali dan berulang-ulang. Tidak bisa menahan keinginan untuk terus berbelanja
inilah yang menyebabkan seseorang tidak #SadarRisiko dan menjerumuskannya ke
dalam lilitan utang dan stres.

Sebelum kita terlilit masalah lebih parah, mari kita
#SadarRisiko dan #KurangiRisiko doom spending dengan cara-cara berikut:

1. Kenali
pemicu stres dan catat hal-hal yang membuatmu cemas. Cari akar
permasalahan yang sesungguhnya sehingga dapat menemukan cara sehat untuk
mengatasinya.

2. Atur
keuangan dengan bijak dengan membuat anggaran bulanan dan mingguan,
pisahkan antara kebutuhan dan keinginan, dan biasakan untuk membatasi
penggunaan kartu kredit dan pinjaman lainnya.

3. Cari
aktivitas pengalihan stres, seperti olahraga dan meditasi, berdiskusi
dengan teman dan keluarga, atau lakukan kegiatan ekspresif lainnya seperti
menulis jurnal, melukis, atau mencoba hobi baru lainnya.

Baca Juga :  MLV Teknologi: Solusi Pengalaman Menyeluruh dalam Ruang Bersama Desainer Interior untuk Inovasi Optimal

4. Praktikkan
kesadaran finansial dengan lebih sabar dan sadar perilaku belanja. Tunda
dan hindari belanja secara impulsif dengan menunggu minimal 24 jam sebelum
membeli sesuatu di luar kebutuhan.

5. Biasakan belanja sesuai anggaran dan
selalu bertanya terlebih dahulu ‘apakah belanja hal ini benar-benar
dibutuhkan?’ sebelum melakukan pembelian.

6. Hindari
media sosial yang membuat stres dan utamakan untuk selalu bersyukur, dan
tidak fokus pada kekurangan. Jalin dan pertahankan hubungan sosial yang
sehat sehingga kita benar-benar menjadi sadar akan hal-hal yang
benar-benar berarti.

Sobat #SadarRisiko, uang adalah alat, bukan tujuan. Jadi,
mulai sekarang, kendalikan emosi dan belajar mengelola keuangan secara sehat.
Belajarlah juga untuk mengelola stres dan menjaga kesehatan mental.

Ingin informasi lainnya agar kamu #SadarRisiko dan bisa
#KurangiRisiko keuangan dan kesehatan mental? Ikuti terus media sosial MASINDO!

Artikel ini juga tayang di VRITIMES

Berita ini 1 kali dibaca

Share :

Baca Juga

Green Skilling 19: Dorong Praktik Bisnis Berkelanjutan Lewat Digital Marketing dan Konten Viral

Ekonomi

Green Skilling 19: Dorong Praktik Bisnis Berkelanjutan Lewat Digital Marketing dan Konten Viral
Dari Sulit Kerja Jadi Pemberi Kerja: Perjalanan Ryan Bangun Sribu

Ekonomi

Dari Sulit Kerja Jadi Pemberi Kerja: Perjalanan Ryan Bangun Sribu
Alasan Penumpang Pilih Taksi Listrik Evista Saat Turun di Bandara Pekanbaru

Ekonomi

Alasan Penumpang Pilih Taksi Listrik Evista Saat Turun di Bandara Pekanbaru
Kolaborasi Strategis KAI–INKA, Bersiap Hadapi Pertumbuhan Transportasi Nasional

Ekonomi

Kolaborasi Strategis KAI–INKA, Bersiap Hadapi Pertumbuhan Transportasi Nasional
VRITIMES dan Intip24news.com Resmi Menjalin Kerjasama untuk Perluas Jangkauan Distribusi Informasi

Ekonomi

VRITIMES dan Intip24news.com Resmi Menjalin Kerjasama untuk Perluas Jangkauan Distribusi Informasi
Bitcoin: Solusi Ekonomi Negara atau Alat Keuangan untuk Rakyat?

Ekonomi

Bitcoin: Solusi Ekonomi Negara atau Alat Keuangan untuk Rakyat?
Bloomery Patisserie Inisiasi Campaign Pelestarian Lingkungan #GreenBloomery

Ekonomi

Bloomery Patisserie Inisiasi Campaign Pelestarian Lingkungan #GreenBloomery
Ciri-Ciri Pembalut Berbahaya yang Wajib Dihindari

Ekonomi

Ciri-Ciri Pembalut Berbahaya yang Wajib Dihindari