RajaBackLink.com

Home / Ekonomi

Kamis, 26 Juni 2025 - 16:53 WIB

Tingkatkan Keselamatan di Perlintasan Sebidang, KAI dan DJKA Uji Coba Panic Button di Semarang

Redaksi - Penulis Berita

Dalam upaya menekan angka kecelakaan dan meningkatkan keselamatan di perlintasan sebidang, PT Kereta Api Indonesia (Persero) bersama Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan dan Dinas Perhubungan Kota Semarang melaksanakan uji coba sistem Panic Button pada Kamis (26/6) di Perlintasan Sebidang Jalan Madukoro (JPL Nomor 6) Semarang.

Uji coba ini turut dihadiri oleh Direktur Keselamatan dan Keamanan KAI, Dadan Rudiansyah; Direktur Keselamatan Perkeretaapian DJKA Kemenhub, Jumardi; Kepala Daop 4 Semarang, Daniel Johannes Hutabarat; serta jajaran Dinas Perhubungan Kota Semarang.

Manager Humas KAI Daop 4 Semarang, Franoto Wibowo, menyampaikan bahwa sistem panic button ini dikembangkan sebagai respon atas masih tingginya angka kecelakaan antara kereta api dan kendaraan di perlintasan sebidang, yang menjadi salah satu titik rawan dalam perjalanan kereta api, terlebih dengan meningkatnya kecepatan perjalanan KA hingga 120 km/jam seiring penggunaan jalur ganda.

“Selama ini, petugas perlintasan hanya mengandalkan kemampuan fisik berlari ke arah datangnya kereta membawa bendera merah untuk menghentikan kereta dalam kondisi darurat. Dengan hadirnya sistem ini, cukup dengan menekan tombol panic button, sinyal darurat akan langsung dikirimkan kepada masinis,” ujar Franoto.

Baca Juga :  Pembangunan Rumah Susun ASN di IKN Garapan PTPP mendapat Apresiasi Menteri PKP, Raih Rekor MURI dan Standar Green Building

Bagaimana Sistem Panic Button Bekerja?

Sistem panic button terdiri dari tiga komponen utama yaitu tombol darurat (button), panel kontrol (panel box), dan lampu serta sirine darurat (emergency lamp and buzzer). Lampu darurat ini dipasang sejauh 1 kilometer di kiri dan kanan pos jaga perlintasan. Jarak ini memperhitungkan kebutuhan waktu dan ruang bagi masinis untuk melakukan pengereman darurat secara optimal.

Dalam kondisi normal, lampu indikator akan padam (tidak menyala), menandakan tidak ada gangguan dan masinis dapat melintas sesuai kecepatan yang diizinkan. Namun, saat tombol darurat ditekan oleh petugas perlintasan akibat adanya rintangan di lintasan (misalnya kendaraan mogok), lampu akan menyala merah berkedip disertai bunyi sirine. Sinyal ini menjadi isyarat bagi masinis untuk segera menghentikan kereta guna menghindari tabrakan.

Baca Juga :  Benjolan di Miss V Sebelah Kanan, Bisakah Hilang?

“Inovasi ini merupakan bagian dari transformasi sistem keselamatan berbasis teknologi. Kami harap, panic button dapat menjadi standar baru dalam penanganan situasi darurat di perlintasan sebidang,” lanjut Franoto.

Inovasi Keselamatan yang Relevan

Dengan semakin padatnya frekuensi perjalanan kereta api dan tingginya aktivitas lalu lintas di area perkotaan seperti Semarang, kehadiran sistem ini menjadi langkah konkret untuk menekan risiko kecelakaan. Sistem panic button diharapkan menjadi solusi efisien, cepat, dan aman dalam menangani gangguan mendadak yang mengancam keselamatan perjalanan kereta api.

KAI juga terus berkolaborasi dengan pemerintah pusat maupun daerah, serta masyarakat sekitar untuk mengedukasi pentingnya tertib di perlintasan sebidang. “Keselamatan adalah tanggung jawab bersama. KAI berkomitmen untuk terus menghadirkan inovasi demi keselamatan dan keamanan baik untuk perjalanan kereta api dan masyarakat pengguna jalan raya,” tutup Franoto.

Artikel ini juga tayang di VRITIMES

Berita ini 4 kali dibaca

Share :

Baca Juga

Dolar AS Melemah, Emas Kembali Naik Didukung Sinyal Kebijakan The Fed

Ekonomi

Dolar AS Melemah, Emas Kembali Naik Didukung Sinyal Kebijakan The Fed
Bitcoin Menguat Tipis ke Rp1,73 Miliar, Didukung Vietnam Legalkan Kripto

Ekonomi

Bitcoin Menguat Tipis ke Rp1,73 Miliar, Didukung Vietnam Legalkan Kripto
Dampak Pelantikan Trump pada Market Crypto: Analisis dan Prediksi

Ekonomi

Dampak Pelantikan Trump pada Market Crypto: Analisis dan Prediksi
Rela Habiskan Ratusan Juta untuk Belajar Trading? Perjalanan Mathias Putra Temukan Sistem Trading Anti-MC

Ekonomi

Rela Habiskan Ratusan Juta untuk Belajar Trading? Perjalanan Mathias Putra Temukan Sistem Trading Anti-MC
BRI Finance Perkuat Kemitraan dengan Indomobil Group Hadirkan Mobil Impian di BRI

Ekonomi

BRI Finance Perkuat Kemitraan dengan Indomobil Group Hadirkan Mobil Impian di BRI
Energy Academy Telah Gelar Batch Ke-4 Pelatihan Penanganan Bahaya Gas H2S Secara Online

Ekonomi

Energy Academy Telah Gelar Batch Ke-4 Pelatihan Penanganan Bahaya Gas H2S Secara Online
Dari Hak Sewa hingga Kepemilikan: Menjajaki Opsi Akuisisi Properti bagi Orang Asing di Indonesia

Ekonomi

Dari Hak Sewa hingga Kepemilikan: Menjajaki Opsi Akuisisi Properti bagi Orang Asing di Indonesia
Maksimalkan Potensi Digital Anda: Strategi Unggul dalam Mengelola Website Perusahaan

Ekonomi

Maksimalkan Potensi Digital Anda: Strategi Unggul dalam Mengelola Website Perusahaan