RajaBackLink.com

Home / Ekonomi

Kamis, 3 Juli 2025 - 11:49 WIB

Dari Gagal Mengelola ke Mengelola Tanpa Gagal: Transformasi Josshhua Sutanto Membangun Properti dengan Sistem

Redaksi - Penulis Berita

Saat banyak orang lari dari industri properti karena merasa terlalu kompleks, mahal, atau melelahkan, Josshhua Abraham Sutanto justru melangkah lebih dalam. Bukan karena ia tak pernah gagal, justru karena ia pernah jatuh begitu dalam, dan menemukan satu hal yang tak banyak orang sadari:
“Bukan propertinya yang salah, tapi cara kita mengelolanya,” jelasnya dalam dokumenter bersama Sekali Seumur Hidup.

Bukan Kurang Aset, Tapi Kurang Sistem

Beberapa tahun lalu, Josshhua merasa telah berada di puncak. Ia punya beberapa properti bernilai tinggi. Namun, ketika butuh likuiditas dan mengajukan pinjaman, bank menolak.

Kenapa?

Karena tidak ada arus kas harian. Tidak ada bukti sistem berjalan. Asetnya besar, tapi tak hidup. Itulah momen titik balik: ia menyadari bahwa yang dibutuhkan bukan sekadar punya properti, tapi mengelola agar properti juga bisa jadi aset yang likuid.

Dan dari kegagalan itu, lahirlah tekad baru: membangun properti yang bisa jalan sendiri, menghasilkan cashflow konsisten, dan tidak mematikan waktu hidup pemiliknya.

Dari Tekanan Datang Sistem: Lahirnya AutoScale

Di masa sulit, Josshhua mencoba berbagai pendekatan. Ia pernah rugi karena propertinya dikelola oleh orang yang tidak jujur, juga pernah kelimpungan karena semua data masih manua dan stress karena semuanya tergantung pada dirinya sendiri.

Akan tetapi, dari berbagai tekanan itu, justru lahirlah sistem yang menjawab semua pernasalahan yang ia temui.

Baca Juga :  Hadapi Potensi Hilangnya 80 Juta Pekerjaan oleh AI, MAXY Academy Buka Pelatihan Karir Digital Batch 17

Satu demi satu komponen ia rapikan, lalu disusun ulang. Ia tak lagi berpikir “gimana caranya saya kontrol semua ini?”, tapi “gimana caranya ini tetap jalan tanpa saya?”

Inilah awal dari sistem yang ia sebut AutoScale Growth. Sebuah pola kerja properti yang membuat aset tetap tumbuh dan mengalirkan keuntungan tanpa membuat pemiliknya terjebak dalam operasional harian.

5D: Framework yang Lahir dari Krisis

Sistem ini tidak muncul dari ruang seminar, tapi dari ruang kegagalan. Josshhua merumuskan ulang segalanya ke dalam framework 5D:

Dream – Tetapkan tujuan besar, jangan sekadar ‘punya properti’.

Delete – Singkirkan semua yang bikin bocor waktu & uang.

Digitize – Ubah semua jadi sistematis dan otomatis.

Delegate – Bagi peran, biar bisnis nggak berhenti karena 1 orang.

Distinctive – Jadikan properti punya keunikan agar dicari, bukan dicari-cari.

Framework ini bukan teori kosong. Ia telah mempraktikkannya sendiri, dan kini mengajarkan ke banyak pemilik properti di berbagai kota lewat program Property AutoScale Mastery.

Otomasi Bukan Tools, Tapi Filosofi

Salah satu hal yang paling sering Josshhua tekankan: “Automation is not software. It’s mindset.”

Banyak orang mengira sistem otomatis berarti beli aplikasi mahal. Padahal, kalau cara pikir dan alurnya masih berantakan, teknologi hanya memperbesar kekacauan.

Baca Juga :  Pelatihan IMO 3.24 Resmi Diluncurkan oleh Port Academy

Bagi Josshhua, otomasi berarti menciptakan properti yang bekerja untuk kita, bukan sebaliknya.

Saatnya Ubah Cara Pandang

Dalam banyak kelasnya, Josshhua sering bertemu pemilik properti yang lelah. Punya banyak unit, tapi justru terjebak dalam pengelolaan yang serampangan. Punya passive income, tapi tak benar-benar bisa istirahat karena disibukkan oleh perawatan properti. Karena itu, ia membawa satu pesan utama:

“Properti bukan soal besar-kecil aset, tapi soal bagaimana ia berdampak pada hidupmu: apakah kamu masih punya waktu dan ketenangan?”

Hari ini, ia tidak sekadar membangun properti. Ia membangun cara berpikir baru, cara bekerja baru, dan sistem yang bisa diwariskan. Karena ia percaya, keberhasilan dalam properti bukan diukur dari jumlah unit, tapi dari seberapa besar aset itu memberimu hidup yang lebih baik.

“Mungkin yang perlu diubah bukan asetnya, tapi sistemnya.”

Josshhua pernah ada di titik itu, dan kini ia membantu orang lain membenahi manajemen, menata ulang cashflow, dan membangun sistem yang bisa bertahan bahkan saat pemiliknya sedang istirahat.

Bukan tentang “gimana punya banyak”, tapi “gimana yang kita punya bisa benar-benar bekerja”.

Kalau kamu ingin belajar cara properti bisa bekerja sendiri tanpa kamu jadi karyawan di dalamnya, mungkin inilah saatnya bertemu Josshhua.

Artikel ini juga tayang di VRITIMES

Berita ini 10 kali dibaca

Share :

Baca Juga

Ekonomi

LRT Jabodebek Hadir Dekat dengan Aktivitas Masyarakat, Terhubung dengan Pusat Perbelanjaan dan Fasilitas Publik

Ekonomi

Relawan Bakti BUMN di Tanjung Enim Pastikan Manfaat Alam Dirasakan Langsung oleh Masyarakat

Ekonomi

Bagaimana Sertifikasi PSE Membentuk Masa Depan E-Commerce di Indonesia

Ekonomi

Tomica Expo 2025: Keajaiban Dunia Tomica di PIK Avenue Sukses Menghibur Ribuan Pengunjung

Ekonomi

BINUS UNIVERSITY Luncurkan “Beasiswa BINUS untuk Nusantara hingga 100%”: Membuka Peluang Karier untuk Generasi Muda Indonesia

Ekonomi

Kopdar Trading Bandung: FOREXimf Bawa Edukasi dan Kedekatan Nasabah ke Level Baru

Ekonomi

Punya 3 Tantangan Utama, Local Champion Indonesia Beri Tips Agar UMKM Naik Kelas dan Go Global”

Ekonomi

VRITIMES dan Korsum.id Jalin Kerjasama untuk Tingkatkan Layanan Informasi Digital