RajaBackLink.com

Home / Ekonomi

Senin, 21 Juli 2025 - 21:06 WIB

PTPP Terlibat dalam Pembangunan Institut Neurosains Nasional: Gedung RSPON Prof. Dr. Mahar Mardjono Rampung 100%

Redaksi - Penulis Berita

Jakarta, 21 Juli 2025 – PT PP (Persero) Tbk (“PTPP”) menorehkan pencapaian strategis melalui keterlibatannya dalam proyek pembangunan Gedung RSPON Prof. Dr. Mahar Mardjono Jakarta, yang akan menjadi pusat layanan dan pendidikan neurosains bertaraf internasional, yaitu Institut Neurosains Nasional (INN). Proyek prestisius ini merupakan kolaborasi antara PTPP dan WIKA, serta telah mencapai progres 100% per 30 Juni 2025 dengan nilai kontrak sebesar Rp 1,03 triliun (termasuk PPN).

Pembangunan gedung baru ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas layanan Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (RSPON) dalam menangani penyakit saraf serta menjadi pusat riset dan pendidikan neurosains kelas dunia. Proyek ini mendukung penuh inisiatif pemerintah dalam mewujudkan “Indonesia Menuju Brain Decade” – sebuah langkah strategis untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat keunggulan neurosains di Asia Tenggara.

Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Budi G. Sadikin yang turut hadir dalam acara soft launching persiapan beroperasinya rumah sakit, hadir menyambut positif selesainya pembangunan tersebut. “Pentingnya perubahan budaya kerja di rumah sakit seiring dengan pembangunan gedung baru ini, dengan fokus pada pelayanan yang inklusif dan berkualitas,”ujar Menkes.

Baca Juga :  Telkom Indonesia Selenggarakan Indigo MedMatch 2024, Kumpulkan Pemangku Kepentingan Ekosistem Startup Healthtech Indonesia

Dibangun di kawasan strategis MT Haryono, Cawang, Jakarta Timur, proyek ini menerapkan kontrak design & build dengan pendanaan berasal dari APBN, SMI, dan Badan Layanan Umum (BLU). Kompleks INN terdiri dari tiga gedung utama:

– Gedung Pelayanan: Luas ±32.000 m² (1 basement & 12 lantai)

– Gedung Parkir: Luas ±33.000 m² (1 basement & 12 lantai)

– Gedung Pendidikan: Luas ±30.000 m² (1 semi-basement & 12 lantai)

Dimana terdapat fasilitas ruangan IGD, SCU, HCU, ICU, serta Radioterapi LINAC (Linear Accelerator) dan CT Simulator. Corporate Secretary PTPP Joko Raharjo menjelaskan ketiga gedung tersebut dirancang terintegrasi, baik satu sama lain maupun dengan gedung rumah sakit lama, untuk mendukung kelancaran operasional layanan medis dan pendidikan.

Baca Juga :  Halo Robotics Sukses Gelar Drone Talks @ The Mulia, Dorong Inovasi Keamanan dengan Otomasi & AI

PTPP lanjut Joko turut menghadirkan inovasi konstruksi dalam proyek ini, antara lain penggunaan sistem bekisting kolom praktis semi panel yang efisien dan mempercepat pekerjaan struktur, serta pemasangan pagar utama proyek berbasis sistem otomatis untuk mendukung aspek keamanan dan modernisasi area proyek.

Material facade pada proyek ini pun kata Joko mencerminkan kemajuan teknologi dan estetika, dengan kombinasi material kaca, aluminium, ACP (Aluminium Composite Panel), hingga GRC cetak, menjadikan tampilan gedung lebih modern dan ikonik. Proyek ini merepresentasikan komitmen PTPP dalam menghadirkan infrastruktur layanan kesehatan berkelas internasional melalui penerapan teknologi konstruksi unggul, sekaligus memperkuat posisi PTPP sebagai mitra terpercaya pemerintah dalam pembangunan infrastruktur kesehatan nasional.

–SELESAI– 

Artikel ini juga tayang di VRITIMES

Berita ini 4 kali dibaca

Share :

Baca Juga

Ekonomi

Kolaborasi bitbybit dan Meta Gunakan AI untuk Tingkatkan Konversi WhatsApp Marketing

Ekonomi

Hisense Lansir Visi “Boundless” di Acara Laser Display Conference 2025

Ekonomi

Bittime Resmi Listing Tether Gold (XAUT), Hadirkan Peluang Miliki Emas Digital Berbasis Aset Kripto

Ekonomi

VRITIMES Indonesia Hadir di Dua Event Besar: ISPE & Hospitality Indonesia Conference

Ekonomi

“SORE” dari BRI Finance, Pinjaman Tunai Cepat dengan Bunga Kompetitif

Ekonomi

MrBeast Dituduh Manipulasi Kripto dengan Keuntungan Jutaan Dolar

Ekonomi

BRI Finance Perkirakan Pembiayaan Kendaraan Bekas Tumbuh Positif Jelang Lebaran 2025

Ekonomi

Pitching Day FST UIN Syarif Hidayatullah Jakarta: Menggali Inovasi Sosial Berbasis Riset