RajaBackLink.com

Home / Ekonomi

Selasa, 22 Juli 2025 - 21:07 WIB

KA Lokal Daop 4 Layani 567.308 Penumpang Semester I 2025, Perkuat Konektivitas Antarwilayah dengan Tarif Terjangkau

Redaksi - Penulis Berita

Layanan Kereta Api Lokal (KA Lokal) di wilayah KAI Daop 4 Semarang menunjukkan peran vital dalam mobilitas dan konektivitas antarwilayah selama Semester I tahun 2025. Dalam kurun Januari hingga Juni 2025, sebanyak 567.308 penumpang telah memanfaatkan layanan ini.

Layanan Kereta Api Lokal (KA Lokal) di wilayah KAI Daop 4 Semarang menunjukkan peran vital dalam mobilitas dan konektivitas antarwilayah selama Semester I tahun 2025. Dalam kurun Januari hingga Juni 2025, sebanyak 567.308 penumpang telah memanfaatkan layanan ini.

Rinciannya, 277.630 penumpang berangkat (naik) dari stasiun-stasiun di wilayah Daop 4, dan 289.678 penumpang datang (turun) di berbagai kota dan kabupaten tujuan.

Manager Humas KAI Daop 4 Semarang Franoto Wibowo mengatakan bahwa tiga KA Lokal Daop 4 yang saat ini beroperasi, KA Blora Jaya, KA Kedungsepur, dan KA Banyubiru, terbukti menjadi moda pilihan masyarakat untuk perjalanan rutin maupun wisata, dengan dukungan tarif yang sangat terjangkau.

Baca Juga :  Telkom Indonesia Bangun Arah Baru Pemanfaatan AI untuk Strategi Pemasaran Digital di Papua

“Ketersediaan layanan dengan harga yang ramah di kantong ini memungkinkan masyarakat dari berbagai kalangan, termasuk pelajar, pekerja harian, dan pelaku usaha kecil, untuk bepergian dengan nyaman dan efisien,” kata Franoto.

KA Blora Jaya menghubungkan Semarang dengan wilayah timur seperti Grobogan, Blora, dan Cepu, koridor penting yang juga merupakan jalur logistik. Meski saat ini frekuensi perjalanan masih terbatas, tingginya animo masyarakat mencerminkan kebutuhan mobilitas yang terus tumbuh di wilayah ini.

Di jalur tengah, KA Kedungsepur melayani komuter harian dari Demak dan Grobogan menuju Semarang. Layanan ini menjadi solusi transportasi cepat dan murah bagi warga yang bekerja dan bersekolah di ibu kota provinsi.

Sementara itu, KA Banyubiru berperan penting dalam menghubungkan dua kota besar di Jawa Tengah, yakni Semarang dan Solo. Dengan relasi yang menghubungkan dua kota besar di Jateng, KA Banyubiru memperkuat konektivitas segitiga emas Semarang–Solo–Yogyakarta, serta membuka peluang pemerataan ekonomi di sekitarnya.

Baca Juga :  Whale Bitcoin 'Kuno' Tiba-tiba Pindahkan BTC dari 2009! Apa yang Terjadi?

Franoto menegaskan bahwa KA Lokal bukan hanya sebagai alat angkut, melainkan bagian dari infrastruktur sosial yang menyatukan ruang dan memperkuat interaksi antardaerah.

Dengan tarif yang murah, layanan ini menjadi penghubung utama antara pusat kota dan daerah, mendekatkan warga desa ke pusat layanan dan membuka akses yang lebih luas terhadap peluang ekonomi dan sosial.

“KAI Daop 4 Semarang akan terus menjaga kualitas layanan KA Lokal, termasuk peningkatan ketepatan waktu, kebersihan, integrasi antarmoda, serta peluang pengembangan rute dan frekuensi. Sinergi dengan pemerintah daerah dan partisipasi aktif masyarakat menjadi fondasi penting untuk memperkuat peran KA Lokal ke depan,” tutup Franoto.

Artikel ini juga tayang di VRITIMES

Berita ini 3 kali dibaca

Share :

Baca Juga

Ekonomi

Bantu UMKM Lebih Berkembang, KAI Resmikan UMKM Creative Space di Museum Ambarawa

Ekonomi

Tarif Maksimal Hanya Rp10.000, LRT Jabodebek Siap Layani Mobilitas Selama Libur Panjang Waisak

Ekonomi

Digital Day 2025 : Kolaborasi STEB Group Dan Google Soroti Peran AI Dalam Masa Depan Marketing Di Indonesia

Ekonomi

Bahas Perkembangan Perkeretaapian Wilayah Batang, KAI Daop 4 Terima Audiensi Bupati Batang

Ekonomi

Lebih dari 3.000 Binusian Resmi Diwisuda, Siap Berkontribusi dan Membangun Bangsa

Ekonomi

Champ Resto Indonesia Resmi Luncurkan CRI Super App: Meningkatkan Pelayanan Lewat Aplikasi Keanggotaan

Ekonomi

Tren Labubu Belum Habis, Labubu Gratis untuk Para Penggemar Lisa Blackpink!

Ekonomi

Ventrue–Hijrah Resmikan JV Pembiayaan Dapur MBG