Aceh Timur, Sriwijayatoday.com | Berita yang beredar Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Julok, Kabupaten Aceh Timur, diduga jarang hadir di sekolah dan ketika datang hanya untuk mengisi daftar hadir. Dugaan ini muncul saat tim media mendatangi sekolah tersebut pada Sabtu (23/8/2025) sekitar pukul 11.00 WIB.
Seorang penjaga sekolah yang enggan disebutkan namanya mengatakan kepala sekolah sempat hadir pagi itu, namun segera meninggalkan lokasi. “Bapak tadi masuk, isi daftar absen, lalu pergi lagi,” ujarnya kepada awak media.
Salah seorang guru yang dimintai keterangan juga mengaku tidak mengetahui keberadaan kepala sekolah. “Kami tidak tahu beliau ke mana,” katanya singkat. Upaya konfirmasi melalui panggilan telepon dan pesan WhatsApp ke nomor kepala sekolah tidak mendapat respons.
Saat berkeliling, tim media menemukan kondisi halaman dan lapangan sekolah yang tampak kurang terawat, dengan rumput tinggi menyerupai semak belukar. Selain itu, terlihat adanya proyek pembangunan dan rehabilitasi sekolah dengan anggaran sekitar Rp1 miliar. Media juga berencana meminta penjelasan terkait penyaluran Dana Program Indonesia Pintar (PIP).
“Kalau dana perawatan sekolah ada, kenapa halaman dan lapangan bisa tidak terurus? Sebagai pimpinan, kepala sekolah seharusnya memperhatikan lingkungan belajar siswa,” ujar salah satu wartawan di lokasi.
Hingga berita ini dipublikasikan, kepala sekolah SMP Negeri 2 Julok belum memberikan tanggapan atas konfirmasi yang telah dikirim sejak Sabtu (23/8) hingga Minggu (24/8).
Menanggapi hal ini, Ketua Asosiasi Pewarta Pers Indonesia (APPI) Aceh Timur, Hasbi, meminta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Timur menegur kepala sekolah yang jarang masuk. “Beredarnya berita seperti ini mengindikasikan ada lebih dari satu kepala sekolah yang hanya datang untuk absen. Dinas perlu bertindak tegas,” tegasnya.(*)
Editor: Ayahdidien