RajaBackLink.com

Home / Ekonomi

Kamis, 28 Agustus 2025 - 19:48 WIB

Gen Z Mulai Bergeser, Gen Alpha Hadir: Bagaimana Brand Menjaga Relevansi di Era Baru Generasi Muda

Redaksi - Penulis Berita

Jakarta, Agustus 2025 — Saat dunia baru saja terbiasa dengan gaya komunikasi dan selera unik Gen Z, kini telah hadir generasi yang lebih muda, lebih visual, dan lebih intuitif terhadap teknologi: Gen Alpha.

Lahir setelah tahun 2010, Gen Alpha tumbuh di dunia yang serba digital, cepat, dan sangat dipersonalisasi. Mereka tak hanya mewarisi gaya hidup dari Gen Z, tapi juga membawa ekspektasi baru terhadap branding, konten, dan pengalaman produk.

Bagi brand, ini adalah momen transisi penting. Karena relevansi tak lagi hanya soal viralitas, tapi juga soal kemampuan membaca nilai dan kebiasaan generasi berikutnya.

5 Brand yang Sukses Menjaga Relevansi ke Gen Alpha

1. LEGO

Dengan pendekatan co-play dan konten edukatif di platform digital seperti YouTube dan aplikasi interaktif, LEGO tetap menjadi brand lintas generasi yang dicintai karena adaptasi kontennya yang cerdas.

Baca Juga :  Sribu Academy Diluncurkan, Platform Pertama untuk Validasi Skill Freelancer di Indonesia

2. Nike

Nike berhasil menjangkau Gen Alpha lewat gamifikasi, collab dengan karakter animasi, hingga peluncuran Nike Play yang dirancang khusus untuk anak-anak aktif dan digital-native.

3. Apple

Dari iPad untuk edukasi hingga Siri Kids Mode, Apple membentuk ekosistem yang intuitif dan aman untuk tumbuh bersama generasi Alpha yang sangat tech-savvy sejak dini.

4. Disney

Sebagai brand storytelling, Disney terus menyatu dengan generasi baru lewat platform seperti Disney+, integrasi dengan game (Fortnite, Roblox), hingga koleksi produk dengan gaya yang lebih playful dan inklusif.

5. Jacquelle Beauté

Brand kecantikan lokal ini telah membuktikan bahwa memahami Gen Z bukan akhir dari perjalanan—melainkan awal dari membangun koneksi lebih dalam dengan generasi berikutnya. Lewat kampanye yang fun, youthful, dan berbasis karakter, seperti kolaborasi Disney Inside Out 2. Jacquelle dengan cerdas menjembatani transisi emosional dan visual dari Gen Z ke Gen Alpha. Mereka bukan hanya menjual produk, tapi menciptakan pengalaman yang emosional, lucu, dan intuitif—persis seperti yang Gen Alpha cari.

Baca Juga :  Tiga Tahun Terlantar, Dinsos Fasilitasi Anak Putus Sekolah

Menghadapi pergantian generasi bukan tentang mengubah identitas, tapi tentang mengadaptasi cara bicara. Brand yang sukses adalah mereka yang tidak hanya fokus pada konten viral hari ini, tapi juga mempersiapkan ruang untuk generasi berikutnya—dengan bahasa yang baru, tapi tetap setia pada nilai mereka.

Karena bagi Gen Alpha, relasi dengan brand bukan dimulai dari iklan—tapi dari pengalaman yang menyenangkan, relatable, dan berulang.e

Dan di dunia mereka, yang bisa ikut tumbuh… adalah yang akan terus hidup.

Artikel ini juga tayang di VRITIMES

Berita ini 1 kali dibaca

Share :

Baca Juga

Ekonomi

Aspira Dukung Ajang Balap Internasional Formula E – Jakarta E-Prix 2025

Ekonomi

PIK AVENUE MENGGELAR JAKARTA WATCH EXCHANGE 5.0

Ekonomi

Libur Imlek, Naik Taksi Listrik Evista Mulai Rp50 Ribu ke Mana Saja

Ekonomi

Indonesia dan India Menuju Kolaborasi “Make in India” dan “Make in Indonesia”

Ekonomi

Sevenpreneur Luncurkan Batch Terbaru ‘The 100 Million Blueprint’: Solusi Komprehensif untuk Calon Entrepreneur yang Siap Memulai Bisnis dari Nol

Ekonomi

Sinyal Likuiditas Menguat, BTC Siap Tembus $111.000?

Ekonomi

Kenapa Sertifikasi IMDG Code Jadi Kunci Keselamatan di Pelabuhan? Temukan Jawabannya di Sini!

Ekonomi

KAI Daop 1 Jakarta Kembali Lakukan Penutupan Perlintasan Liar, Komitmen Tingkatkan Keselamatan Perjalanan Kereta Api