RajaBackLink.com

Home / Ekonomi

Kamis, 11 September 2025 - 16:25 WIB

Perbedaan Antara Market Maker dan Broker dalam Trading

Redaksi - Penulis Berita

Dalam dunia trading, istilah market maker dan broker sering digunakan, tetapi keduanya memiliki peran berbeda dalam ekosistem pasar. Memahami perbedaan di antara keduanya penting bagi trader agar bisa memilih jalur trading yang sesuai dengan strategi dan kebutuhan mereka.

Apa Itu Market Maker?

Market maker adalah pihak yang menyediakan likuiditas di pasar dengan cara selalu siap membeli dan menjual instrumen keuangan pada harga tertentu. Mereka menciptakan pasar dengan menampilkan harga bid (jual) dan ask (beli), sehingga trader selalu memiliki lawan transaksi.

Peran utama market maker adalah memastikan pasar tetap likuid. Namun, karena market maker bertransaksi langsung dengan trader, ada potensi konflik kepentingan—misalnya ketika harga ditentukan untuk keuntungan mereka.

Apa Itu Broker?

Berbeda dengan market maker, broker adalah perantara yang menghubungkan trader dengan pasar. Broker meneruskan order trader ke penyedia likuiditas atau bursa. Tugas utama broker adalah memastikan order dieksekusi dengan cepat dan transparan, tanpa intervensi harga.

Baca Juga :  Resmi Dibuka, FYP Binusian 2029 Tanda Awal Perjalanan BINUS Wujudkan Masa Depan Berkelanjutan dengan AI

Broker yang legal biasanya teregulasi oleh otoritas keuangan resmi, sehingga menjamin keamanan dana nasabah. Di Indonesia, broker harus terdaftar di Bappebti dan diawasi oleh lembaga terkait.

Baca Juga: Perbedaan Market Maker dan Broker dalam Trading

Perbedaan Utama Market Maker vs Broker

Market maker menciptakan pasar dengan menyediakan likuiditas, sementara broker hanya menjadi penghubung antara trader dan pasar. Market maker sering mengambil posisi berlawanan dengan trader, sedangkan broker menyalurkan order ke pasar global.

Dari sisi biaya, market maker biasanya menetapkan spread yang lebih lebar karena mereka menanggung risiko harga. Broker cenderung menawarkan spread yang kompetitif dan transparan, terutama pada broker yang menggunakan model ECN (Electronic Communication Network).

Mana yang Lebih Baik untuk Trader?

Pilihan antara market maker dan broker tergantung pada gaya trading. Trader yang mencari eksekusi cepat dengan biaya rendah cenderung memilih broker teregulasi. Sementara itu, market maker lebih cocok untuk trader pemula yang membutuhkan likuiditas tinggi meski spread sedikit lebih besar.

Baca Juga :  Pemenang Shopvaganza Mitra10 2024 Resmi Diumumkan! Apakah Anda Salah Satunya?

Mulai Trading di Platform Teregulasi: Register di KVB Sekarang

KVB Indonesia menyediakan layanan trading transparan, aman, dan legal di bawah pengawasan regulator resmi. Dengan akses ke forex, logam mulia, indeks, dan berbagai instrumen global, trader bisa mengembangkan strategi tanpa khawatir soal keamanan dana.

Market maker dan broker memiliki fungsi berbeda, namun keduanya sama-sama penting dalam mendukung likuiditas dan aksesibilitas pasar. Bagi trader, memahami perbedaan ini adalah langkah awal untuk memilih platform trading yang tepat dan sesuai kebutuhan.

Produk Terkait: Broker Trading – KVB Indonesia

Artikel ini juga tayang di VRITIMES

Berita ini 5 kali dibaca

Share :

Baca Juga

Ekonomi

Dukung Mahasiswa Bertransformasi Dalam Teknologi Digital, MAXY Academy Gelar Webinar ‘Maxy Talk’ dengan Accredify

Ekonomi

Misi Steven G. Tunas Mencetak Trader yang Melek Finansial Lewat Jago Scalping

Ekonomi

VRITIMES Jalin Kerjasama Strategis dengan Debutota.com untuk Memperkuat Ekosistem Digital Indonesia

Ekonomi

KAI Fasilitasi Relawan Bakti BUMN Batch VIII di Desa Hatinggian, Toba

Ekonomi

Akulaku Finance Raih Top Brand Awards 2025 untuk Kategori Fintech Pembiayaan

Ekonomi

4 Alasan untuk Mulai Gunakan Dompet Crypto Indonesia untuk Kelola Aset Digital

Aceh

Dukungan Pemkab Aceh Timur Untuk Reformasi Agraria

Ekonomi

5 Cara Jadi Trader Pro untuk Pemula, Ada Jenis dan Biaya Trading