RajaBackLink.com

Home / Ekonomi

Jumat, 24 Oktober 2025 - 22:11 WIB

Menteri PU Pimpin Peletakan Batu Pertama SILN Riyadh dan Jeddah, Wujudkan Pendidikan Berkualitas bagi WNI di Arab Saudi

Redaksi - Penulis Berita

Riyadh, Arab Saudi 24 Oktober 2025 – Kementerian Pekerjaan Umum (PU) secara resmi memulai pembangunan Sekolah Indonesia Luar Negeri (SILN) di Riyadh dan Jeddah, Arab Saudi. Peletakan batu pertama (groundbreaking) dipimpin langsung oleh Menteri Pekerjaan Umum, Dody Hanggodo, di Kota Riyadh, Selasa (21/10/2025).

Pembangunan
sekolah ini menandai komitmen pemerintah untuk menghadirkan akses pendidikan
yang berkualitas bagi seluruh anak-anak Warga Negara Indonesia (WNI) yang
tinggal atau bekerja di Arab Saudi.

Menurut Menteri
Dody, pembangunan SILN Riyadh dan Jeddah merupakan wujud nyata visi besar
Presiden Prabowo Subianto yang menempatkan pendidikan sebagai pilar utama
kemandirian bangsa. “Presiden selalu menekankan bahwa kemajuan sejati
tidak diukur dari kekayaan alam, tetapi dari kekuatan moral dan kualitas
manusia,” ujarnya.

Dalam
sambutannya di hadapan perwakilan Pemerintah Kerajaan Arab Saudi, Kementerian
Luar Negeri, dan masyarakat Indonesia di Riyadh, Menteri Dody menegaskan bahwa
acara ini memiliki makna mendalam.

“Hari ini bukan
sekadar acara peletakan batu pertama. Hari ini adalah penanda semangat bangsa
Indonesia untuk terus menanam ilmu, harapan, dan masa depan di mana pun
warganya berada,” kata Menteri PU Dody Hanggodo.

Visi pendidikan
ini, lanjutnya, kini diwujudkan dalam Asta Cita 2024–2029 untuk menuntun
Indonesia menjadi bangsa yang mandiri, berdaulat, dan berkeadilan.

“Sejalan dengan
itu, melalui arah kebijakan PU608, Kementerian Pekerjaan Umum mendorong
pembangunan infrastruktur rakyat yang bukan hanya tangguh secara teknis, tetapi
juga menghadirkan keadilan sosial dan kemanfaatan lintas generasi,” tutur
Menteri Dody.

Baca Juga :  Hendy Tan: Dari Teknik ke Edukasi Trading, Sebuah Perjalanan Mewujudkan Impian yang Lama Tertunda

Sekolah
Indonesia Luar Negeri Riyadh akan dibangun di atas lahan seluas 7.507 m2 di
Jalan Ar Radadi, Al Maather. Bangunan 3 lantai ini dirancang untuk menampung
sekitar 570 siswa.

Fasilitasnya
akan mencakup 17 ruang kelas, 15 laboratorium dan ruang praktik, serta
fasilitas publik seperti masjid, perpustakaan, lapangan mini soccerroof garden, auditorium, dan
area makan dilengkapi kantin. Sekolah ini mengusung konsep “School as Learning
Community” yang ramah anak, inklusif, dan inspiratif.

Sementara itu,
Sekolah Indonesia Luar Negeri Jeddah akan berdiri di atas lahan seluas 3.600 m2
di Al Andalus District, sekitar 2 kilometer dari garis pantai, dan 12 kilometer
dari King Abdulaziz International Airport. Lokasinya
sangat strategis, berada di kawasan pendidikan dan dekat dengan berbagai
fasilitas publik. Sekolah yang baru berupa bangunan setinggi 2 lantai ini akan
menggantikan bangunan SMA eksisting yang telah berusia sekitar 20 tahun ini
akan berdiri di antara Al Bayan Model School, Al Bayan National Schools, dan
Riyadh Primary School, serta berdekatan dengan masjid dan pusat layanan
kesehatan (medical center) serta  mudah
diakses melalui tiga jalan utama, yakni Jalan Al Salehi, Jalan Al Bouraidi, dan
Jalan Ibrahim Al Jaffali.

Simbol
Persahabatan Indonesia dan Arab Saudi

Menteri Dody menekankan bahwa proyek ini lebih dari
sekadar pembangunan fisik. Ia adalah simbol kehadiran bangsa dan bentuk kasih
sayang negara kepada warganya.

Baca Juga :  Indosaku Berpartisipasi Dalam Acara Hong Kong Fintech Week 2024

“Pembangunan SILN Riyadh dan Jeddah ini adalah simbol
persahabatan abadi antara Indonesia dan Kerajaan Arab Saudi,” kata Menteri
Dody.

Menteri Dody menegaskan bahwa hubungan kedua negara tidak
hanya sebatas diplomatik, tetapi juga merupakan hubungan batin antara dua
bangsa yang diikat oleh iman, kehormatan, dan rasa saling menghargai.

“Melalui SILN Riyadh dan Jeddah, kita ingin menunjukkan
bahwa Indonesia hadir di dunia bukan sekadar untuk berdagang atau bekerja,
tetapi untuk belajar, berbagi, dan membangun masa depan bersama,” ujar Menteri
Dody.

Atas nama Pemerintah Indonesia, Menteri Dody menyampaikan
apresiasi kepada Pemerintah Kerajaan Arab Saudi atas dukungan yang tulus. Ia
juga berpesan agar pelaksanaan konstruksi dapat berjalan tepat waktu dengan
mutu terbaik yang akan menjadi bukti tata kelola yang baik dan kemajuan di
antara kedua bangsa.

“Hari ini kita tidak hanya meletakkan batu, tetapi
menegakkan cita dan doa bangsa. Kita menanam nilai, semangat, dan keyakinan
bahwa masa depan Indonesia akan selalu berakar pada ilmu pengetahuan dan akhlak
mulia,” pesannya.

“Dari tanah Riyadh yang penuh berkah ini, marilah kita
teguhkan niat bahwa setiap langkah pembangunan adalah bentuk ibadah, dan setiap
ruang yang kita bangun akan menjadi taman ilmu dan persahabatan,” tutup Menteri
Dody.

Program kerja ini merupakan bagian dari “Setahun Bekerja, Bergerak –
Berdampak” dalam menjalankan ASTA CITA dari Presiden Prabowo Subianto.

#SigapMembangunNegeriUntukRakyat

#SetahunBerdampak

Artikel ini juga tayang di VRITIMES

Berita ini 6 kali dibaca

Share :

Baca Juga

Ekonomi

Apa itu Training Sertifikasi POPAL Energy Academy?

Ekonomi

Hisense Luncurkan Revolusi RGB-MiniLED TV di Indonesia

Ekonomi

Ugrade Ethereum Pectra Siap Diluncurkan, Ini Semua yang Perlu Diketahui

Ekonomi

KAI Hadirkan Perjalanan Terjangkau, Perkuat Akselerasi Ekonomi Nasional lewat Transportasi Kereta Api

Ekonomi

Rayakan Ulang Tahun ke-36, Bisnis Digital Bank Raya Semakin Tangguh dan Tumbuh Sehat

Ekonomi

Mobee & Tether Rayakan Bitcoin Pizza Day 2025 Lewat STRIKES AND SLICE

Ekonomi

KAI Properti Perbarui Dipo Jatinegara untuk Dukung Keandalan Operasional KA

Ekonomi

Disruptive Doctors Conference 2025: Bermitra dengan Bisnis Kesehatan untuk Membentuk Masa Depan Kedokteran