RajaBackLink.com

Home / Headline / Internasional / Opini

Kamis, 12 Oktober 2023 - 09:55 WIB

Acungan jempol, Surprise Attack HAMAS

Saiful Amri - Penulis Berita

Ratusan mobil ikut rusak akibat serangan Hamas. REUTERS/Amir Cohen

PALESTINA hanya tinggal dua bagian sebagian Tepi Barat dan seluruh Jalur Gaza. Sisanya menjadi daerah pendudukan Israel. Praktis Palestina menjadi jajahan Israel. Hanya di dua daerah tersebut otoritas diakui. Dunia kadang hanya bisa berteriak atas perilaku arogan penjajah Zionis Israel.

Memindahkan ibukota Israel dari Tel Aviv ke Yerusalem sangat melukai Palestina. Yerusalem kota tiga agama semestinya menjadi kota bersama. Semula dibagi dua Yerusalem Barat yang dikuasai Israel dan Yerusalem Timur menjadi teritori Palestina. Israel secara sepihak terus memperluas tanah aneksasinya bahkan dengan membangun pemukiman ilegal. Zionis Israel memang jahat.

Masjid Al Aqsha pun dinodai. Kaum Yahudi menginjak-injak Masjid yang dimuliakan umat Islam. Hamas di Gaza melakukan perlawanan atas keangkuhan dan kesewenang-wenangan Israel. Serangan kejutan mereka lakukan di pagi hari 7 Oktober 2023 melalui operasi Taufan Al Aqsha. Perbatasan Gaza ditembus, benteng kokoh dijebol. Pasukan Hamas menerobos dan menyerang. Tentara Israel dan warga sipil tewas. Berbagai kota mulai diinvasi dari darat, laut dan udara. Menggunakan kapal, truk, drone dan paraglider. Israel benar-benar terkejut dan panik.

Baca Juga :  Di Tuding Mengalih Fungsikan Terminal. Ini Penjelasan Kadis Hub Muara Enim.

Serangan balasan Israel konvensional melalui “bombing”. Sementara Hamas melakukan pola dan taktik beragam. Keunikan pada serbuan paralayang bermotor sebagai penyusupan khas Perang Dunia II. Radar Israel tak mampu mendeteksi. Membuat Festival Musik kocar-kacir. Desa perbatasan porak poranda. Banyak tentara tewas dan tersandera. Hamas yang lama diam dan dianggap enteng tiba-tiba datang bagai hantu yang menakutkan.

Dunia turut terkejut atas gelombang badai perlawanan ini. Rusia, Korut dan lainnya mendukung Hamas sementara AS dan UE gelisah melihat perkembangan. Pasukan militan Taliban, Chechnya dan Hizbullah siap bergerak memperkuat penyerangan. Negara Arab beragam sikap. Indonesia meminta agar dihentikan perang. Seruan normatif.

Palestina berjuang untuk kemerdekaan bangsa dan negaranya. Seharusnya dunia khususnya dunia Islam kompak mendukung. Semua upaya pejuang Palestina baik melalui meja perundingan maupun angkat senjata adalah perjuangan untuk melawan kejahatan Zionis Israel. Dalam rangka mengusir penjajah.

Serangan Taufan Al Aqsha menyadarkan perlunya Palestina merdeka segera. Israel pun akan terus menderita akibat perlakuan tidak adil terhadap warga Palestina. Israel adalah rezim teroris. Hamas dan berbagai kelompok perjuangan Palestina menjadi mimpi buruk bagi Zionis Israel.

Indonesia sebagai negara mayoritas muslim dan memiliki konstitusi yang memberi landasan juang untuk menghapuskan penjajahan di muka bumi haruslah lantang dan konkrit dalam membantu perjuangan bangsa Palestina. Atas kondisi kini nampaknya tidak cukup dengan seruan untuk menghentikan perang tetapi menekan Israel agar segera mau menerima kemerdekaan Palestina. Tanpa kemerdekaan maka ancaman serangan dan kekacauan akan terus berlanjut.

Baca Juga :  Ziarah ke makam Sisingamangaraja XII, Kabaharkam : Penghormatan Bagi Pahlawan

Surprise attack Hamas adalah modal keyakinan bahwa Zionis Israel itu bisa dikalahkan. Menyadarkan warga negara Israel sendiri bahwa mereka adalah korban dari kerakusan dan kebejatan moral para pemimpinnya. Warga negara yang harus tunggang langgang mencari tempat persembunyian termasuk berebut untuk kabur melalui bandara Ben Gurion. Benyamin Netanyahu sang jagal harus bertanggungjawab.

Tidak seperti Abu Janda yang gila dan mania pada Zionis dan berkoar bagai cacing kepanasan memaki-maki Hamas, lalu mengetuk-ngetuk kepala meratap di dinding kebodohan Israel, bangsa Indonesia harus tetap konsisten mendukung dan membantu perjuangan bangsa Palestina hingga Palestina memperoleh kemenangan dan kemerdekaan.

Untuk saat ini, acungan jempol untuk surprise attack Hamas. Bravo paralayang pasukan pejuang !

by M Rizal Fadillah (Pemerhati Politik dan Kebangsaan)

Bandung, 12 Oktober 2023

Berita ini 59 kali dibaca

Share :

Baca Juga

Gelar Infrastruktur Digital Masif, Komitmen Kominfo Hadirkan Konektivitas Berkualitas

Covid 19

Gelar Infrastruktur Digital Masif, Komitmen Kominfo Hadirkan Konektivitas Berkualitas
BIG DATA MENJADI BIG DUSTA ?

Nasional

BIG DATA MENJADI BIG DUSTA ?
Miris!!! Oknum Guru Jual Belikan LKS. Ini Kata KABID SMP

Headline

Miris!!! Oknum Guru Jual Belikan LKS. Ini Kata KABID SMP
Gelar Coffee Morning, Kapolres PALI Ajak Wartawan Terus Berkolaborasi dan Bersinergi.

Headline

Gelar Coffee Morning, Kapolres PALI Ajak Wartawan Terus Berkolaborasi dan Bersinergi.
Kapolres Muara Enim Pimpin Upacara Pembukaan Kegiatan Bhayangkara Scout Competition II Tahun 2022

Daerah

Kapolres Muara Enim Pimpin Upacara Pembukaan Kegiatan Bhayangkara Scout Competition II Tahun 2022
Satgas Pamtas Yonarhanud 16 Kostrad Dukung Program Ketahanan Pangan Nasional

Headline

Satgas Pamtas Yonarhanud 16 Kostrad Dukung Program Ketahanan Pangan Nasional

Berita Sumatera

Konferensi Pers Polres Muara Enim Operasi Sikat Musi 2021
Komitmen Kodam XIV/Hsn Dalam Memperhatikan Kesejahteraan Masyarakat Lakukan Gerakan Operasi Pasar dan Pangan Murah*

Headline

Komitmen Kodam XIV/Hsn Dalam Memperhatikan Kesejahteraan Masyarakat Lakukan Gerakan Operasi Pasar dan Pangan Murah*