“Bupati akan bentuk tim dan mengecek langsung kelapangan”
Muara Enim – Aksi Damai Solidaritas Muara Enim mengeruduki kantor Bupati Muara Enim dengan menyampaian aspirasi dari masyarakat. Adapun para peserta aksi sari humpunan oara kontrol sosial yang peduli tehadap Bumi Serasan Sekundang. Rabu, (10/8/2022).
Ketua Koordiantor Aksi Deni Eka Candra mengatakan, adapun aksi ini dilakukan sebagai bentuk penyampaian aspirasi masyarakat kepada pemda Muara Enim terkait tidak adanya kontribusi angkutan batu bara yang melalui jalur Kabupaten dan Provinsi.
“Mohon kepada PJ Bupati Muara Enim untuk segera mungkin menindaklajuti permasalahan ini dan mengevaluasi izin yang telah dikeluarkan oleh dishub dan Perizinan karena anggkutan batu bara melalui jalan Kabupaten sepanjang 12 km,” ujarnya.
Koordinator lapangan Yunizar juga menyampaian, beberapa aspirasi masyarakat tertuang dalam 5 tuntutan, kenapa dirinya dan rekannya meminta seperti itu karena, dari sekian banyak tambang mereka ada kewajiban untuk pengembangan dan pemberdayaan masyarakat, seperti membiayai pendidikan sekolah bagi warga yang kurang mampu atau yang berprestasi. Hanya segelintir perusahaan yang telah menjalankan kewajiban tersebut, sementara hasil dari tambang itu sangat banyak.
“Coba bapak lihat sendiri jalan yang dibangun mengunakan APBB Pemerintah dengan miliyaran, tapi hanya dalam beberapa bulan dilalui angkutan batu bara sudah banyak yang rusak, sementara mereka selaku perusahaan hanya membenari jalan yang rusak dengan krokos,” ucapnya.
Tak hanya itu, Antoni koordinator aksi juga menambahkan, garis besar tuntutan rekan sekalian sudah disampaikan oleh suadara Yunuzar, tapi disini ia menambahkan lagi dampak dampak akibat batu bata, Jalan rusak, serta Jalan SMB II yang sangat merugikan masyarakat, karena debu batubara. Jangan dibenarkan lagi batubara berhenti dijalan SMB II, tolong Kadin dishub dan PJ Bupati, gunakan terminal regional untuk pemberhentian angkutan batubara, unit batu bara yang mengisi di SPBU Umum, dan mohon Bupati untuk menyikapi hal ini.
“Segera mungkin, mulai sore ini armada angkutan batu bara yang parkir dibadan jalan tidak ada lagi, jika tidak diindahkan, maka kami akan melalukan aksi penyetopan dijembatan Enim II,” pintanya.
Ditambah juga oleh Muskarel, dirinya beserta rekannya sampai saat ini masih bertanya siapa yang bertanggung jawab atas kerusakan jalan Kabupaten yang digunakan oleh perusahaan untuk pengangkutan batu bara. Soalnya kapsitas jalan tersebut hanya 8 ton, sementara armada batu bara yang melalui diatas diatas tonase tersebut.
“Jika memang jalan tersebut akan terus dilalui armada batu bara jalan tersebut harus ditingkatkan lagi, jika hanya seperti awal kapaditas jalan, makan akan rusak lebih parah. Dan mohon kepada Bupati untuk jalan dari simpang Desa Bangun Sari sampai pabrik sawit PTPN 7 segera dibangun,” pintanya.
Ditambahkan lagi okeh Ludi, selaku toko pemuda Muara Enim, coba pasilitasi oleh pemda Muara Enim, seluruh tambang diundang untuk duduk bersama dengan kawan kawan kontrol sosial biar uneng uneng dari kawan kawan bisa disampaikan semuanya dengan bertatap muka langsung
“Dan dalam tim yang dibuat pemerintah, kalau busa temen temen dimasukkan juga dalam tim tersebut, jadi artinya bisa bersama sama,” tambahnya.
Terakhir, PJ Bupati Muara Enim H. Kurniawan mengatakan,dirinya selaku perwajikan pemerintah mengucapkan terima kasih terharap teman teman yang telah menjalankan fungsi kontrol, roda ekonimi tetap berjalan, dan jalan nya itu yang harus semua cari sama sama.
Semua duduk bersama, diskusi dengan kepala dingin,intinya semua permasalahan ini selesai untuk masyarakat.
Apapun bentuknya, sumbang dan saran dari rekan rekan akan diterima.
“Saya akan minta bentuk tim, jalan rusak tanggung jawab perusahaan untuk memperbaiki seperti semula. Terkait Pom Bensi, meminta siapa pengusaha lokal yang akan membuat SPBU akan dipercepat izinnya karena ini sudah sangat diperlukan penambahan pom bensi baru. Kemudia kita akan pergunakan terminal regional sebagai bentuk angkutan batu bara untuk berehat sejenak,” ujarnya.
Lebih lajut ia mengatakan, terima kasih kepada rekan semua selaku kontrol sosial baik tentang limbah sungai maupun angkutan batubara dan lainnya. Dirinya akan langsung membentuk tim khusus dan mengecek langsung kelapangan bersama intansi terkait.
“Semua ini tinggal kita cari jalan keluar bersama, ini bisa berjalan dan masyarakat tidak dirugikan. Kita meminta waktu untuk membuat tim dan membahas permasahan ini secepatnya,” pintanya.
Turut hadir dalam ruangan pertemuan antara aksi dalam solidaritas Muara Enim dengan pemerintah Muara Enim, PJ Bupati H. Kurniawan, Kadin PUPR, Sekertaris Dinas Perizinan, Kasat Polpp, Kesbangpol, Kadin Kominfo, TNi,Polri, Bin staf ahli, Kadin Dushub dan anggota perwakilan aksi damai berjumpa 10 orang. (Mirzan Fajri)