RajaBackLink.com

Home / Ekonomi

Jumat, 15 November 2024 - 15:00 WIB

Alasan Mengapa Harga Bitcoin Bisa Terkoreksi dalam Waktu Dekat

Redaksi - Penulis Berita

Harga Bitcoin telah mencapai rekor baru di $92,000 pada 13 November 2024, menunjukkan tren bullish yang kuat. Namun, meskipun tampak menjanjikan, beberapa indikator teknikal dan fundamental mengisyaratkan bahwa koreksi harga Bitcoin mungkin terjadi dalam waktu dekat. Berikut adalah empat alasan utama yang perlu diperhatikan.

1. Relative Strength Index (RSI) Menunjukkan Kondisi Overbought

RSI atau Relative Strength Index adalah indikator teknikal yang mengukur kecepatan dan perubahan harga aset. Dalam skala 0 hingga 100, nilai RSI di atas 70 menunjukkan kondisi overbought, yang sering kali diikuti oleh koreksi harga.

Saat ini, RSI Bitcoin berada di angka 77, menandakan bahwa kurs 1 BTC mungkin telah mencapai puncaknya. Dengan kondisi ini, tekanan jual dari para investor bisa meningkat, mendorong terjadinya koreksi harga Bitcoin.

2. Rasio Market Value to Realized Value (MVRV) yang Tinggi

Rasio MVRV adalah indikator yang membandingkan nilai pasar Bitcoin dengan nilai realisasinya. Ketika MVRV berada di kisaran 2,6 hingga 5, biasanya ini menunjukkan bahwa pasar berada di puncak.

Baca Juga :  MiiTel Hadirkan Fitur Word Cloud Otomatis untuk Percakapan Telepon

Saat ini, rasio MVRV Bitcoin berada di angka 2,6, yang mengindikasikan harga BTC mungkin mendekati titik jenuh. Jika pola historis berulang, koreksi harga Bitcoin bisa terjadi untuk menyesuaikan pasar.

3. Rasio Network Value to Metcalfe (NVM) Mengisyaratkan Overvalued

Indikator NVM mengukur hubungan antara kapitalisasi pasar Bitcoin dan aktivitas jaringan. Berdasarkan Hukum Metcalfe, ketika rasio ini terlalu tinggi, aset dianggap overvalued.

Dengan rasio NVM Bitcoin berada di 1,24, kondisi ini menunjukkan aktivitas jaringan tidak seimbang dengan harga pasar saat ini. Hal ini mengindikasikan bahwa koreksi harga Bitcoin mungkin diperlukan untuk menormalkan kondisi pasar kripto.

Baca Juga :  5 Strategi Bisnis Sukses di 2025: Cara Cepat BEP dan Naik Omzet

4. Mayoritas Investor Bitcoin dalam Posisi Profit

Hampir 99% investor Bitcoin saat ini dalam posisi profit, yang dapat memicu tekanan jual BTC besar-besaran. Pola ini sebelumnya terlihat pada bulan Oktober ketika harga BTC turun setelah mayoritas investor menikmati keuntungan besar.

Dengan banyaknya investor yang berada dalam posisi untung, peluang mereka untuk merealisasikan profit meningkat, yang pada akhirnya dapat menyebabkan penurunan harga.

Kesimpulan

Meski Bitcoin sedang menikmati tren bullish, indikator seperti RSI, MVRV, NVM, dan kondisi profit investor menunjukkan tanda-tanda potensi koreksi harga Bitcoin. Investor perlu berhati-hati dan mempertimbangkan risiko dalam mengambil keputusan investasi Bitcoin pada kondisi pasar yang saat ini overbought.

Artikel ini juga tayang di VRITIMES

Berita ini 16 kali dibaca

Share :

Baca Juga

Meningkatkan Customer Engagement dengan Barantum CRM

Ekonomi

Meningkatkan Customer Engagement dengan Barantum CRM
Pump.fun: Platform yang Membuat Semua Orang Bisa Jadi Kreator Token Kripto

Ekonomi

Pump.fun: Platform yang Membuat Semua Orang Bisa Jadi Kreator Token Kripto
Solusi Pengisian Daya Mobil yang Aman di Musim Hujan

Ekonomi

Solusi Pengisian Daya Mobil yang Aman di Musim Hujan
Topi Keren untuk Mahasiswa Aktif dan Stylish: Pilihan Terbaik dari Bodypack

Ekonomi

Topi Keren untuk Mahasiswa Aktif dan Stylish: Pilihan Terbaik dari Bodypack
Tantangan dan Solusi dalam Menggunakan Employer of Record di Indonesia

Ekonomi

Tantangan dan Solusi dalam Menggunakan Employer of Record di Indonesia
Provider SIP Trunk Terpercaya di Jakarta untuk Solusi Komunikasi Bisnis yang Hemat

Ekonomi

Provider SIP Trunk Terpercaya di Jakarta untuk Solusi Komunikasi Bisnis yang Hemat
BTC Rainbow Chart: Panduan Memahami Dinamika Harga Bitcoin untuk Pemula

Ekonomi

BTC Rainbow Chart: Panduan Memahami Dinamika Harga Bitcoin untuk Pemula
Berapa Sih Kekayaan Elon Musk Sekarang? Ini Faktanya!

Ekonomi

Berapa Sih Kekayaan Elon Musk Sekarang? Ini Faktanya!