RajaBackLink.com

Home / Ekonomi

Sabtu, 4 Januari 2025 - 11:03 WIB

Andrea Wiwandhana Ajak Masyarakat Beralih dari Konsumsi ke Reputasi

Redaksi - Penulis Berita

Andrea Wiwandhana, pendiri CLAV Digital, mengajak masyarakat untuk memprioritaskan pembangunan reputasi online daripada konsumsi barang semata. Di era digital, kredibilitas seseorang sering kali dinilai dari apa yang ditemukan ketika nama mereka dicari di Google. Melalui CLAV Digital, Andrea menawarkan layanan membangun jejak digital yang kredibel dan tahan lama—sebuah investasi non-materil yang juga akan tercatat dalam sejarah untuk generasi mendatang.

Andrea percaya bahwa membangun reputasi digital, baik melalui prestasi, karya kreatif, maupun kontribusi sosial, jauh lebih bermakna dibandingkan konsumsi hedonis. Kampanye seperti #nobuychallenge yang pernah digagasnya mencerminkan pandangan ini. Dalam konteks teknologi seperti AI dan LLM, jejak digital Anda tidak hanya relevan untuk hari ini tetapi juga masa depan.

Jakarta, Indonesia – Di tengah dunia yang sering kali mengukur kesuksesan melalui penampilan, Andrea Wiwandhana, pendiri CLAV Digital, mengajak masyarakat untuk meninggalkan fokus pada konsumsi material yang sementara dan mulai membangun warisan digital yang abadi. Pesannya jelas: “Reputasi Anda di era digital adalah aset sejati Anda.”

Ukuran Kesuksesan yang Baru

Dulu, kekayaan dan kesuksesan sering ditunjukkan melalui kepemilikan barang seperti mobil mewah, properti mahal, atau pakaian bermerek. Namun, menurut Andrea, pola ini telah bergeser. “Sekarang, bahkan barang mewah pun bisa disewa kalau hanya untuk terlihat kaya. Kredibilitas yang sebenarnya terlihat dari apa yang orang temukan saat mereka mencari nama Anda di Google,” ujarnya.

Baca Juga :  Dukung Game Developer Indonesia: Coba dan Wishlist Game Baru Ini!

Jejak digital kini menjadi penanda identitas yang permanen. Andrea menekankan pentingnya membangun personal branding yang lebih bermakna daripada sekadar materi. “Banyak hal yang bisa ditonjolkan—seperti prestasi akademis, karya kreatif, atau kontribusi sosial—yang semuanya mencerminkan citra diri yang autentik dan berdampak,” tambahnya.

Contoh pengembangan reputasi digital, Pendiri CLAV Digital, Andrea Wiwandhana

#NoBuyChallenge: Seruan untuk Konsumsi yang Bijak

Andrea, yang juga dikenal sebagai pendukung gaya hidup sadar, mencetuskan gerakan #NoBuyChallenge, sebuah kritik terhadap siklus konsumsi yang tiada akhir. Melalui kampanye ini, ia mendorong masyarakat untuk mengurangi pengeluaran yang tidak perlu dan mulai berinvestasi dalam reputasi online mereka—sebuah aset non-material yang nilainya terus bertambah seiring waktu.

Baca lebih lanjut tentang kampanye ini melalui artikel di REQNews dan Kompasiana.

CLAV Digital: Membangun Warisan Digital

Melalui CLAV Digital, Andrea menawarkan layanan untuk membantu individu dan bisnis membangun kehadiran digital yang kokoh. Meski media sosial memiliki peran, Andrea menggarisbawahi keterbatasannya: “Menambah like atau followers di media sosial bisa dilakukan dengan biaya murah, tetapi kurang memiliki kredibilitas. Sebaliknya, kehadiran yang solid di Google lebih terpercaya, tahan lama, dan berdampak besar.”

Baca Juga :  Sultan Sapta : “Cliqe Jadi Pelopor Digital Business Card Di Indonesia”

CLAV Digital mengkhususkan diri dalam meningkatkan visibilitas di Google melalui distribusi konten strategis, memastikan klien meninggalkan kesan positif dan abadi. Andrea menambahkan, “Reputasi Anda yang terindeks oleh Google adalah bagian dari sejarah yang tercatat.”

Ilustrasi reputasi digital

Reputasi sebagai Investasi Masa Depan

Andrea juga menyoroti dampak jangka panjang dari reputasi online yang kuat. Dengan kemajuan teknologi seperti AI dan model bahasa besar (LLM) seperti ChatGPT, Gemini, dan Perplexity, jejak digital menjadi bagian dari catatan sejarah kolektif.

“Membangun reputasi digital bukan hanya untuk hari ini—ini adalah investasi untuk masa depan,” tegas Andrea. “Ketika cucu atau cicit Anda mencari nama Anda, mereka akan tahu siapa leluhurnya, apa yang telah dilakukan, bahkan bagaimana cara berpikirnya. Ini adalah warisan non-material yang melampaui generasi.”

Perplexity AI, yang digadang gadang sebagai google di masa depan

Pesan Penting

Andrea Wiwandhana dan CLAV Digital memberikan perspektif baru tentang kesuksesan dan warisan di era digital. Dengan fokus pada keaslian, kontribusi bermakna, dan kehadiran online yang strategis, mereka membantu individu dan bisnis membangun reputasi yang bertahan lama.

Untuk mengetahui lebih lanjut tentang layanan CLAV Digital atau memulai perjalanan membangun warisan digital Anda, kunjungi CLAV Digital.

Artikel ini juga tayang di VRITIMES

Berita ini 14 kali dibaca

Share :

Baca Juga

Tingkatkan Efektivitas Pembangunan Infrastruktur, Kementrian PU Gandeng BPS Ingin  Turunkan ICOR di Bawah 6

Ekonomi

Tingkatkan Efektivitas Pembangunan Infrastruktur, Kementrian PU Gandeng BPS Ingin Turunkan ICOR di Bawah 6
Apparel Profesional untuk Gaya Kerja Modern

Ekonomi

Apparel Profesional untuk Gaya Kerja Modern
DIGITERA: Mahasiswa BINUS @Malang Siap Bantu UMKM Tembus Pasar Ekspor Lewat Campus Exporter Program

Ekonomi

DIGITERA: Mahasiswa BINUS @Malang Siap Bantu UMKM Tembus Pasar Ekspor Lewat Campus Exporter Program
Tugas Customer Service Lebih Mudah dengan Aplikasi Ticketing Barantum

Ekonomi

Tugas Customer Service Lebih Mudah dengan Aplikasi Ticketing Barantum
Rayakan Easter Penuh Keceriaan di Hublife Taman Anggrek Residences

Ekonomi

Rayakan Easter Penuh Keceriaan di Hublife Taman Anggrek Residences
PT Kamar Dagang Indonesia Mendukung DMI Expo 2025 dalam Memperkenalkan Potensi Ekonomi dan Budaya Indonesia ke Dunia Internasional

Ekonomi

PT Kamar Dagang Indonesia Mendukung DMI Expo 2025 dalam Memperkenalkan Potensi Ekonomi dan Budaya Indonesia ke Dunia Internasional
Era Baru Stablecoin, Menjemput Masa Depan Finansial

Ekonomi

Era Baru Stablecoin, Menjemput Masa Depan Finansial
Ikhtiar Alami untuk Terapi Pencernaan dan Kesehatan Lambung

Ekonomi

Ikhtiar Alami untuk Terapi Pencernaan dan Kesehatan Lambung