RajaBackLink.com

Home / Ekonomi

Jumat, 17 Oktober 2025 - 19:16 WIB

ANTAM Sambut Baik Rencana Pemerintah Perkuat Pasokan Emas Nasional

Redaksi - Penulis Berita

Jakarta,17 Oktober 2025 — PT Aneka Tambang Tbk (ANTAM; IDX: ANTM; anggota MIND ID, Holding BUMN Pertambangan) menyambut baik rencana Pemerintah untuk memperkuat ketersediaan emas bagi masyarakat Indonesia melalui optimalisasi pasokan dari sumber domestik.

Corporate Secretary Division Head ANTAM, Wisnu Danandi Haryanto, menyampaikan bahwa kebijakan tersebut merupakan langkah strategis Pemerintah dalam menjaga keseimbangan antara kebutuhan masyarakat, keberlanjutan industri, dan peningkatan nilai tambah komoditas mineral nasional.

“Secara prinsip, ANTAM memandang rencana Pemerintah untuk memperkuat pasokan emas dari sumber domestik sebagai langkah positif dalam mendukung ketersediaan emas bagi masyarakat Indonesia. Inisiatif ini juga sejalan dengan arah kebijakan hilirisasi nasional serta semangat penguatan nilai tambah mineral sebagaimana diatur dalam ketentuan terbaru Pemerintah,” ujar Wisnu.

Baca Juga :  Krakatau Global Trading Perkuat Rantai Pasok Baja Domestik dan Ekspor sebagai Antisipasi Kebijakan Tarif Trump

Lebih lanjut Wisnu menegaskan bahwa besaran kewajiban pasokan dalam negeri (Domestic Market Obligation atau DMO) sepenuhnya merupakan kewenangan Pemerintah. Kebijakan tersebut akan mempertimbangkan kebutuhan pasar domestik, kapasitas produksi nasional, serta dinamika industri emas dan perak secara menyeluruh.

“ANTAM mendukung penuh langkah Pemerintah dalam memastikan masyarakat Indonesia dapat memperoleh akses terhadap emas dari dalam negeri. Kami siap melaksanakan arahan Pemerintah dalam rangka memperkuat pasokan emas domestik,” tambahnya.

Dalam implementasinya, ANTAM menilai pentingnya penerapan prinsip fairness agar seluruh pelaku industri, baik penambang maupun pengolah, memperoleh kepastian usaha dan nilai ekonomi yang seimbang.

“Kebijakan DMO diharapkan disusun dengan prinsip yang transparan dan berkeadilan, sehingga seluruh pelaku di rantai pasok dapat berperan aktif dalam menjaga keberlanjutan industri emas nasional,” jelas Wisnu.

Baca Juga :  Cendrawasih Baking Fest bagikan tren Bisnis Kuliner yang makin cuan di 2025

Selain itu, ANTAM juga memandang perlu adanya sinkronisasi kebijakan lintas sektor agar implementasi DMO berjalan efektif. Aspek perpajakan, tata niaga, dan regulasi pendukung lainnya perlu diharmonisasikan untuk menciptakan ekosistem logam mulia emas dan perak yang kuat dan berdaya saing.

“ANTAM percaya bahwa penyesuaian kebijakan yang tepat akan mendorong tumbuhnya industri logam mulia emas dan perak nasional yang berdaya saing dan berkelanjutan, serta memberikan manfaat nyata bagi masyarakat dan perekonomian nasional,” tutup Wisnu.

Artikel ini juga tayang di VRITIMES

Berita ini 4 kali dibaca

Share :

Baca Juga

Maksimalkan Layanan Bisnis dengan WhatsApp API & Chatbot AI

Ekonomi

Maksimalkan Layanan Bisnis dengan WhatsApp API & Chatbot AI
Di Tengah Lonjakan Solusi AI, Conversa 5.0 Kembali Jadi Ruang Kolaborasi Praktisi Digital

Ekonomi

Di Tengah Lonjakan Solusi AI, Conversa 5.0 Kembali Jadi Ruang Kolaborasi Praktisi Digital
Startup Tantri Raih Top 3 di Gebyar IKMA 2024 Kemenperin

Ekonomi

Startup Tantri Raih Top 3 di Gebyar IKMA 2024 Kemenperin
Bukan Pewaris, Trading di Welcome Reward Jadi Cara Singkat Kenalin Market Forex!

Ekonomi

Bukan Pewaris, Trading di Welcome Reward Jadi Cara Singkat Kenalin Market Forex!
Reksa Dana Pasar Uang BRI-MI, Pilihan Investasi Optimal di Tengah Ketidakpastian Global

Ekonomi

Reksa Dana Pasar Uang BRI-MI, Pilihan Investasi Optimal di Tengah Ketidakpastian Global
India-Indonesia Investment Synergy Forum: Menjembatani Masa Depan untuk Pertumbuhan Berkelanjutan

Ekonomi

India-Indonesia Investment Synergy Forum: Menjembatani Masa Depan untuk Pertumbuhan Berkelanjutan
LindungiHutan Dorong Aksi Nyata untuk Lingkungan di Hari Bumi 2025

Ekonomi

LindungiHutan Dorong Aksi Nyata untuk Lingkungan di Hari Bumi 2025
Investasi Dermaga Apung: Seberapa Menguntungkan untuk Wisata Bahari?

Ekonomi

Investasi Dermaga Apung: Seberapa Menguntungkan untuk Wisata Bahari?