RajaBackLink.com

Home / Ekonomi

Sabtu, 8 Februari 2025 - 08:00 WIB

Asian PCOS Society Resmi Diluncurkan di Jakarta: Jawaban untuk Tantangan PCOS di Asia

Redaksi - Penulis Berita

AOFOG Campus 3 di Jakarta meluncurkan Asian PCOS Society, organisasi pertama yang fokus pada karakteristik PCOS spesifik Asia. Didirikan oleh para ahli reproduksi dari Indonesia, Jepang, Taiwan, India, dan Singapura, organisasi ini bertujuan mengembangkan penelitian dan panduan klinis yang lebih relevan. PCOS mempengaruhi 8-13% perempuan Asia dengan dampak kesehatan kompleks, termasuk gangguan reproduksi dan risiko metabolik. Melalui tiga divisi utama – Keanggotaan, Pendidikan, dan Registri – Asian PCOS Society akan mengumpulkan data komprehensif, meningkatkan edukasi medis, dan mendorong kolaborasi lintas negara untuk penanganan PCOS yang lebih tepat.

Jakarta, 24 Januari 2025 – Dalam rangkaian acara AOFOG Campus 3 di Jakarta, Asian PCOS Society resmi diluncurkan dalam sebuah soft launching yang dihadiri oleh para ahli kesehatan reproduksi dari berbagai negara di Asia. Organisasi ini didirikan dengan misi untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan perempuan Asia yang terdampak PCOS melalui penelitian, edukasi, dan praktik klinis yang lebih sesuai dengan karakteristik unik populasi Asia.

Peluncuran Asian PCOS Society oleh Prof. Budi Wiweko dari Indonesia sebagai Presiden Asian PCOS Society 

PCOS adalah gangguan hormonal yang umum terjadi pada perempuan usia reproduksi, ditandai dengan menstruasi tidak teratur, kelebihan hormon androgen, serta gangguan ovulasi. Dampaknya tidak hanya pada kesuburan, tetapi juga meningkatkan risiko diabetes, obesitas, hipertensi, dan penyakit jantung. Meski PCOS memengaruhi jutaan perempuan di Asia, sebagian besar penelitian dan panduan klinis saat ini masih didasarkan pada populasi Kaukasia. Perbedaan etnis dan geografis dalam fenotipe serta patofisiologi PCOS di Asia sering kali tidak tercermin dalam pedoman global, sehingga diperlukan pendekatan yang lebih spesifik dan berbasis bukti untuk perempuan Asia.

Dibentuk oleh Para Ahli di Bidangnya

<img style="width: 100%;" src="https://imagedelivery.net/H6_s_Eb_ylTWnSEV3HlmYQ/6b70a201-c858-487d-247e-b8f882bf7100/public" alt="Pendiri dan board members dari Asian PCOS Society. Terdiri dari 6 ahli dari berbagai negara dan saat ini sudah memiliki puluhan anggota di berbagai negara di Asia.” />

Baca Juga :  Bisnis Fashion Berkembang, Rashford Apparel Kepakan Sayapnya ke Pasar Digital

Asian PCOS Society lahir dari diskusi yang berlangsung dalam 76th JSOG Meeting pada April 2024. Kini, dengan puluhan anggota dari berbagai negara di Asia, Asian PCOS Society memiliki dewan pendiri yang terdiri dari para ahli terkemuka di bidang endokrinologi reproduksi dan infertilitas:

Prof. Dr. Budi Wiweko (Indonesia) – Presiden Asian PCOS Society dan spesialis endokrinologi reproduksi dari Universitas Indonesia.

Dr. Miyuki Harada (Jepang) – Sekretaris Jenderal Asian PCOS Society dan ahli endokrinologi reproduksi dari The University of Tokyo.

Prof. Mei-Jou Chen (Taiwan) – Ahli dari National Taiwan University, dengan banyak penelitian tentang pengaruh faktor genetik dalam PCOS.

Dr. Rishma Dhillon Pai (India) – Ahli dari Lilavati Hospital, dengan pengalaman luas dalam teknologi reproduksi berbantu.

Dr. Hrishikesh Pai (India) – Ahli dari Blooms Hospital, yang telah berkontribusi dalam pengembangan teknik fertilisasi in vitro (IVF) secara luas di India dan Asia.

Dr. Zhongwei Huang (Singapura) – Ahli dari National University of Singapore, yang meneliti hubungan antara PCOS dan faktor metabolik di Asia.

Mengapa Asian PCOS Society Diperlukan?

Perempuan Asia memiliki karakteristik PCOS yang berbeda dibandingkan populasi lain, termasuk pola resistensi insulin, tingkat obesitas yang lebih rendah dibandingkan negara Barat, tetapi dengan dampak metabolik yang lebih tinggi. Sayangnya, sebagian besar pedoman medis saat ini tidak mempertimbangkan perbedaan ini. Oleh karena itu, Asian PCOS Society bertujuan untuk mengembangkan penelitian lebih lanjut tentang karakteristik PCOS spesifik Asia, menyusun panduan klinis berbasis bukti yang lebih relevan dengan kebutuhan perempuan Asia, serta meningkatkan edukasi dan pelatihan tenaga medis agar diagnosis dan pengelolaan PCOS lebih optimal. Selain itu, organisasi ini berkomitmen untuk membentuk registri data PCOS yang komprehensif di seluruh Asia, memungkinkan penelitian jangka panjang mengenai tren epidemiologi dan efektivitas pengobatan. Kolaborasi lintas negara juga menjadi fokus utama, guna memastikan pertukaran informasi dan praktik klinis terbaik di seluruh wilayah Asia.

Baca Juga :  Ungkap Strategi Anti Penipuan untuk Startup Fintech, Maxy Academy Mengundang Pakar Fintech

Sambutan Peluncuran Asian PCOS Society oleh Dr. Miyuki Harada dari Jepang sebagai Sekretaris Jenderal Asian PCOS Society 

Untuk mencapai misinya, Asian PCOS Society memiliki tiga divisi utama. Membership Division berperan dalam menghubungkan peneliti, klinisi, dan pendidik di bidang PCOS, serta mendorong kolaborasi lintas negara melalui pertukaran informasi dan akses eksklusif ke sumber daya, acara, serta penelitian terbaru. Education and Training Division bertanggung jawab dalam menyelenggarakan seminar, lokakarya, dan konferensi bagi tenaga medis, serta menyediakan platform pembelajaran daring untuk pendidikan berkelanjutan. Selain itu, divisi ini juga mengembangkan program pertukaran peneliti guna meningkatkan keterampilan di bidang endokrinologi reproduksi dan infertilitas. Sementara itu, PCOS Registry Division berfokus pada pembentukan database luas yang mencatat karakteristik PCOS di Asia, memungkinkan penelitian lebih mendalam terkait fenotipe, efektivitas pengobatan, dan tren epidemiologi. Data ini akan menjadi dasar dalam penyusunan panduan klinis berbasis bukti yang lebih sesuai dengan karakteristik populasi Asia.

Ahli PCOS dan Endokrinologi Reproduksi di Asia Oseania berkumpul di AOFOG Campus 3 di Jakarta

Peluncuran Asian PCOS Society dalam AOFOG Campus 3 di Jakarta menandai langkah maju dalam penanganan PCOS yang lebih inklusif bagi perempuan Asia. Dengan adanya platform ini, diharapkan penelitian dan praktik klinis akan semakin berkembang, memberikan solusi yang lebih tepat dan efektif untuk jutaan perempuan yang hidup dengan PCOS di kawasan Asia.

Dengan semakin luasnya pemahaman tentang PCOS, tenaga medis dapat memberikan perawatan yang lebih baik, dan perempuan dengan PCOS dapat memiliki kualitas hidup yang lebih baik di masa depan.

Artikel ini juga tayang di VRITIMES

Berita ini 3 kali dibaca

Share :

Baca Juga

Hadiri National Cadet Corps Republic Day Camp, Enam Taruna Unhan Tiba di India

Ekonomi

Hadiri National Cadet Corps Republic Day Camp, Enam Taruna Unhan Tiba di India
Evista Siap Menggebrak Industri Taksi Online dengan Inovasi pada 2025

Ekonomi

Evista Siap Menggebrak Industri Taksi Online dengan Inovasi pada 2025
Memperingati Bulan K3 Nasional, WSBP Pastikan Implementasi 10 Golden Rules HSE

Ekonomi

Memperingati Bulan K3 Nasional, WSBP Pastikan Implementasi 10 Golden Rules HSE
Teori U: Meretas Jalan Menuju Masa Depan yang Lebih Baik

Ekonomi

Teori U: Meretas Jalan Menuju Masa Depan yang Lebih Baik
Wisatawan Mancanegara Naik Kereta Api Meningkat, KAI Pacu Inovasi Sarana Wujudkan Asta Cita

Ekonomi

Wisatawan Mancanegara Naik Kereta Api Meningkat, KAI Pacu Inovasi Sarana Wujudkan Asta Cita
ASHTA Menjadi Lokasi Pop-Up Experience untuk Rayakan Peluncuran Bondi 9 Persembahan HOKA

Ekonomi

ASHTA Menjadi Lokasi Pop-Up Experience untuk Rayakan Peluncuran Bondi 9 Persembahan HOKA
Lebih Cepat dan Aman! Sribu Hadirkan Fitur Proyek Prioritas dan Pelepasan Hak Cipta

Ekonomi

Lebih Cepat dan Aman! Sribu Hadirkan Fitur Proyek Prioritas dan Pelepasan Hak Cipta
Evlin MFV, CEO Indogo dan Inovator Solusi Digital untuk UMKM, Terpilih sebagai Top Recruiter pada 10 Most Outstanding Member JCI Badung Bali

Ekonomi

Evlin MFV, CEO Indogo dan Inovator Solusi Digital untuk UMKM, Terpilih sebagai Top Recruiter pada 10 Most Outstanding Member JCI Badung Bali