RajaBackLink.com

Home / Opini

Senin, 19 Desember 2022 - 18:55 WIB

BAMBANG TERUS MEMACUL 

Saiful Amri - Penulis Berita

by M Rizal Fadillah*

OPINI – Namanya mencuat dalam perseteruannya dengan sesama kader PDIP yang menjadi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Bambang Wuryanto yang dikenal dengan panggilan Bambang Pacul adalah Ketua Bappilu PDIP. Kelahiran Sukoharjo Jawa Tengah dan lulusan Teknik Kimia UGM. Anggota DPR ini sering menyuarakan aspirasi partai dengan mempersoalkan langkah politik Ganjar Pranowo yang dinilai “offside”.

“Cuma saya, Ganjar, ini sama-sama orang Jawa, orang Jawa itu harus ngerti karakter orang Jawa, gitu lho”, seru Bambang, maksudnya jangan mendahului Megawati Ketum PDIP. Teguran kepada Ganjar oleh Bambang Pacul menurutnya berdasarkan arahan tegas Ketum Megawati Soekarnoputri.

Bambang Wuryanto dipanggil Bambang Pacul karena menurutnya mengingatkan dirinya sebagai orang desa yang keluarganya adalah petani.

Ia menyindir dan menyebut langkah Ganjar soal pencapresannya sebagai celeng. “Adagium yang di luar barisan bukan banteng, itu namanya celeng. Jadi apapun alasan itu yang deklarasi di luar barisan ya celeng”, tegasnya.

Meski ia bersama Ganjar pernah melakukan salam komando di arena Rakernas PDIP namun hal itu tidak mengurangi perseteruan antara keduanya. Bambang Pacul sendiri menganggap salam komando adalah salam untuk siap menerima komando dari Ketum PDIP Megawati.

Baca Juga :  JAWA BARAT MELAWAN ISLAMOPHOBIA

Terakhir, sebagai Ketua Bappilu PDIP Bambang menyatakan bahwa seluruh kader PDIP dilarang untuk mendukung Ganjar Pranowo dalam pencapresan Pemilu 2024. Larangan ini menjadi sinyal bahwa memang sejak awal PDIP tidak memberi restu kepada Ganjar Pranowo untuk maju sebagai Capres. Suara Bambang adalah suara Ketum PDIP yang lebih kuat kecenderungannya untuk mencalonkan Ketua DPP PDIP Puan Maharani sebagai Capres.

Semua pihak mengetahui bahwa Ganjar Pranowo adalah figur yang digadang-gadang untuk menjadi Capres boneka atau kepanjangan tangan dari Presiden Jokowi.

Sebelumnya kader PDIP lain Masinton Pasaribu pernah menyatakan tiga skenario Jokowi dalam kaitan dengan kursi kepresidenan yaitu menjabat tiga periode, memperpanjang masa jabatan atau mengajukan calon boneka sebagai kepanjangan tangan.

PDIP tentu tidak menyetujui ketiga skenario Jokowi tersebut. Tiga periode maupun perpanjangan masa jabatan adalah inkonstitusional. Rakyat dipastikan akan menentang skenario ini. Jokowi harus berhenti selambat-lambatnya tahun 2024.

Ketiga skenario Jokowi yang ditentang PDIP menunjukkan PDIP memang sedang berseberangan dengan Jokowi. Megawati sebagai Ketum tidak mampu mengendalikan petugasnya. Atau dapat juga dikatakan bahwa petugasnya sedang membangkang kepada partai yang menugaskannya.

Jika Jokowi secara terang-terangan mendukung dan mengajukan Ganjar “rambut putih” Pranowo sebagai Capres dan mengabaikan kebijakan PDIP yang mendorong Puan Maharani, maka bukan mustahil PDIP dalam waktu dekat akan mengambil langkah memecat Ganjar Pranowo dari keanggotaan PDIP.

Baca Juga :  SAMBO... SAMBOO.. FERDY SAMBO.. !

“Warning” PDIP mengancam kedudukan Jokowi sebagai Presiden.

Kini di samping ada tiga skenario Jokowi maka ada pula tiga skenario Megawati. Adapun skenario Megawati adalah melawan skenario tiga periode dan perpanjangan, memecat Ganjar Pranowo serta “memecat” Jokowi dari kursi Presiden.

Nah, kedatangan Megawati ke penghelatan pernikahan putera Jokowi dengan “hidung ber-anting” adakah sinyal bahwa banteng tengah bersiap untuk mengamuk ?

Setelah viral pernyataan Masinton Pasaribu soal tiga skenario Jokowi dan oligarki, maka sikap Bambang Pacul yang terus memacul Ganjar Pranowo nampaknya menjadi bagian dari realisasi skenario Megawati.

Jokowi sebenarnya diujung masa jabatannya ini sedang “berkerut kening” pusing berhadapan dengan kekuatan oposisi dan Megawati.

Jokowi akan “mati” lebih cepat jika kekuatan oposisi ternyata berkoalisi dengan PDIP dan Megawati.

Semua tahu bahwa dalam politik peristiwa itu dapat terjadi tanpa kalkulasi karena hukum kepastian politik adalah ketidakpastian akan terjadinya perubahan.

Perubahan yang cepat dan di luar prediksi.

 

*) Pemerhati Politik dan Kebangsaan

Bandung, 19 Desember 2022

Berita ini 44 kali dibaca

Share :

Baca Juga

Perbaikan Dimulai Dari Pemakzulan Jokowi

Opini

Perbaikan Dimulai Dari Pemakzulan Jokowi
TOLAK HC ERICK THOHIR ! 

Opini

TOLAK HC ERICK THOHIR ! 
WAJIB DITANDAI MEREKA DAN INGKAR JANJI PEMILU YANG MENGKHIANATI SUARA RAKYAT

Opini

WAJIB DITANDAI MEREKA DAN INGKAR JANJI PEMILU YANG MENGKHIANATI SUARA RAKYAT
Gibran Pintu Ambruknya Jokowi

Nasional

Gibran Pintu Ambruknya Jokowi
PIAGAM JAKARTA ADALAH KOMPROMI BANGSA

Nasional

PIAGAM JAKARTA ADALAH KOMPROMI BANGSA
IZIN TEMPUR ATAU BANTUAN DAPUR

Opini

IZIN TEMPUR ATAU BANTUAN DAPUR
BATIK MODERASI KESESATAN

Opini

BATIK MODERASI KESESATAN
CORBUZIER MAIN LGBT

Headline

CORBUZIER MAIN LGBT