RajaBackLink.com

Home / Ekonomi

Senin, 7 Februari 2022 - 22:54 WIB

Bisnis Fashion Berkembang, Rashford Apparel Kepakan Sayapnya ke Pasar Digital

Bagas - Penulis Berita

JAKARTA – Inovasi dalam mengembangkan bisnis lokal menjadi tuntutan yang harus dipenuhi industri fashion untuk bertahan di era digital ini. Rashford Apparel selaku brand fashion lokal terkemuka menyadari tuntutan tersebut, yang menganggap perkembangan era digital semakin pesat setiap harinya.

Terlebih banyaknya merek terkenal asal luar negeri yang beredar di pasar industri fashion Indonesia. Yang membuat salah satu fashion lokal Rashford Apparel (RA) harus ikut merambah untuk mengikuti pesatnya tren pasar digital.

“Kami berupaya untuk menghadirkan kreasi dan inovasi untuk memenuhi kebutuhan fashion masyarakat Indonesia dengan merambah ke dunia digital,“ Kata Sanjev Rama ketika ditemui di Jakarta, Senin (7/1).

Rashford Apparel (RA) merupakan brand fashion yang didirikan oleh Sanjev Rama pada tahun 2019 sebagai solusi dan alternatif bagi kaum milenial indonesia yang menghadirkan fashion yang memilki kualitas terbaik dan harga yang bersahabat.

Baca Juga :  Terbitkan ULO, Menkominfo: Indonesia Segera Masuki Era 5G

Dengan desain yang beragam, RA hadir dengan fashion yang elegan dan simple ditambah bahan yang digunakan adalah bahan terbaik. Sehingga membuat RA Cloth menjadi salah satu produk fashion kebanggan Indonesia yang sudah teruji kualitasnya hingga luar negeri.

“Melalui berbagai pilihan dengan desain yang berbeda dari yang lain, itu yang membuat produk fashion Rashfold bisa bertahan diera digitalisasi ini,” ungkap Sanjev.

Sanjev juga menceritakan pengalamannya dalam menata usahanya yang selalu saja menemui kendala terkait persaingan pasar fashion di Indonesia. Ia mengaku perjalanan bisnisnya tidak semulus seperti yang diharapkan, banyak tantangan dan persaingan, terlebih industri yang ia jalani bukanlah produk baru.

Baca Juga :  Kapolres Dan Ketua Bhayangkari Cabang Muara Enim Monitoring Langsung Penyaluran Bantuan Sosial Minyak Goreng

Persaingan pasar yang ia geluti memiliki pesaing senior yang sudah ternama dan memiliki pelanggan tetap setiap tahunnya.Tetapi hal itu terus ia jadikan untuk menjadi inovasi dan kreatifitasnya guna menjadi produk fashion kebanggan asal Indonesia dengan mengkuti tren pasar digital.

“Rashford akan memperluas segmen pasar sehingga dapat diterima oleh masyarakat luas. Saat ini kita sudah memulai menjual produk kita di e-commerce untuk lebih memperluas pasar,” katanya.

Saat ini, industri fashion Indonesia digadang-gadang akan terus meningkat dan memperkuat perekonomian Indonesia dengan mengutip data dari Produk Domestik Bruto (PDB) atas harga konstan 2010 untuk industri tekstil dan pakaian jadi tahun 2010 sebesar Rp 132,4 triliun.

Berita ini 162 kali dibaca

Share :

Baca Juga

Ekonomi

Mengontrol Sistem Kantor Secara Terpadu untuk Efisiensi Operasional dengan Crestron: Solusi Optimalisasi Teknologi Modern

Ekonomi

Business Management BINUS Online Terakreditasi Unggul: Komitmen Hadirkan Kuliah Online Berkualitas

Ekonomi

Mengapa Uang Masih Jadi Topik yang Sensitif untuk Dibicarakan?

Ekonomi

Setengah Lulusan Wisuda BINUS SCHOOL Simprug Lanjutkan Program Bisnis dan STEM di Universitas Top Dunia

Ekonomi

Lintasarta Siaga Nataru 2024: Pastikan Stabilitas, Keamanan, dan Keandalan Layanan Digital di Libur Akhir Tahun

Ekonomi

KAI Logistik Tanam 500 Mangrove: Dorong Logistik Berkelanjutan

Ekonomi

Mengapa Anda Harus Melibatkan PPAT Saat Membeli Properti di Indonesia

Ekonomi

Kembali Hadir di Samarinda, Port Academy Gelar Training IMSBC Code