RajaBackLink.com

Home / Ekonomi

Rabu, 5 Maret 2025 - 15:49 WIB

Bitcoin di Bulan Ramadan: Tren Harga Naik atau Turun?

Redaksi - Penulis Berita

Jakarta, 5 Maret 2025 – Bulan Ramadan adalah momen yang penuh berkah dan refleksi bagi umat Muslim di seluruh dunia. Selain meningkatkan ibadah dan mempererat kebersamaan, Ramadan juga memberikan kesempatan bagi para investor dan trader kripto untuk memanfaatkan waktu mereka dengan lebih produktif, termasuk dalam strategi trading mereka.

Menurut Analyst Tokocrypto, Fyqieh Fachrur, bulan Ramadan bisa menjadi peluang menarik bagi trader yang ingin tetap aktif di pasar kripto. “Dengan volatilitas pasar yang tetap tinggi, trader bisa menyusun strategi yang lebih optimal, terutama dengan memahami pola historis Bitcoin selama Ramadan dan menerapkan manajemen risiko yang baik,” ujarnya.

Pergerakan harga Bitcoin selama bulan Ramadan dalam empat tahun terakhir memang menunjukkan kecenderungan penurunan. Data historis dari Tokocrypto mencatat penurunan harga Bitcoin sebesar -5.29% pada tahun 2021, -16.05% pada tahun 2022, -1.99% pada tahun 2023, dan -4.09% pada tahun 2024 selama periode Ramadan.

“Namun, penting untuk diingat bahwa data historis tidak selalu menjadi prediktor akurat untuk pergerakan harga di masa depan.  Meskipun terdapat tren penurunan, Bitcoin tetap menjadi aset kripto yang menarik untuk diperdagangkan. Volatilitas harga Bitcoin selama Ramadan justru dapat menciptakan peluang bagi trader untuk mendapatkan keuntungan melalui strategi trading yang tepat,” jelas Fyqieh.

Baca Juga :  Daftar Mobil Listrik Keren yang Dipakai Evista Jadi Taksi Online

Analyst Tokocrypto, Fyqieh Fachrur. Sumber: Tokocrypto.

Menurut Fyqieh, fluktuasi harga Bitcoin selama bulan Ramadan dipengaruhi oleh dinamika pasar yang unik. Sentimen pasar cenderung lebih tenang karena fokus sebagian pelaku pasar mungkin beralih dari aktivitas trading. Kondisi ini dapat berdampak pada volume perdagangan dan pada akhirnya mempengaruhi harga Bitcoin.

Di samping itu, perubahan pola aktivitas trader juga turut berperan. Beberapa trader mungkin mengurangi aktivitas trading mereka selama Ramadan, sehingga likuiditas pasar berkurang. 

“Tidak hanya faktor internal, faktor eksternal seperti kebijakan ekonomi global, regulasi kripto terbaru, dan sentimen pasar secara umum juga dapat memberikan pengaruh signifikan terhadap pergerakan harga Bitcoin selama periode ini,” tambahnya.

Tips Investasi dan Trading Selama Ramadan

Bulan Ramadan dapat memberikan nuansa tersendiri pada dinamika pasar kripto, terutama di wilayah dengan mayoritas penduduk Muslim. Aktivitas perdagangan di siang hari cenderung berkurang karena umat Muslim fokus pada ibadah puasa dan kegiatan spiritual lainnya. Namun,  aktivitas perdagangan berpotensi meningkat pada malam hari setelah berbuka puasa, yang dapat memicu volatilitas harga.

Selain itu, sebagian umat Muslim mungkin melikuidasi aset kripto mereka untuk memenuhi kewajiban zakat atau menutupi biaya Idul Fitri. Hal ini dapat menciptakan tekanan jual di pasar kripto lokal. Meskipun demikian, pasar kripto global yang dominan  membuat dampaknya relatif terbatas.

Baca Juga :  PT Sejahtera Bersama Nano Resmi Meluncurkan Token IDDB, Tokenisasi Obligasi Pertama di Indonesia Yang Tercatat di OJK Sandbox

Ilustrasi trading aset kripto Bitcoin (BTC). Sumber: Tokocrypto.

Secara historis, belum terlihat korelasi yang konsisten antara Ramadan dan tren harga kripto karena faktor global seperti regulasi dan kondisi ekonomi makro cenderung lebih berpengaruh.

Oleh karena itu, penting bagi para trader untuk melakukan analisis teknikal dan fundamental yang komprehensif, serta memantau berita dan perkembangan terkini seputar Bitcoin dan pasar kripto secara keseluruhan. Dengan pemahaman yang baik dan strategi yang tepat, trader dapat memanfaatkan peluang yang ada di pasar Bitcoin selama bulan Ramadan.

“Selain itu, penting untuk mengelola emosi dan tetap fokus, terutama karena pola tidur dan aktivitas mungkin berubah selama Ramadan. Istirahat yang cukup dan pengelolaan stres yang baik akan membantu tetap tenang dalam menghadapi fluktuasi pasar,” terang Fyqieh.

Selanjutnya, hindari overtrading dan tetap disiplin pada strategi yang telah ditetapkan. Manfaatkan momen-momen dengan volatilitas tinggi, seperti saat sahur, untuk mengoptimalkan peluang trading. Terakhir, jangan lupa untuk selalu memantau berita dan sentimen pasar terkini agar dapat membuat keputusan trading yang lebih tepat dan terinformasi.

Artikel ini juga tayang di VRITIMES

Berita ini 5 kali dibaca

Share :

Baca Juga

Musim Dividen 2025 Usai, Berikut Pilihan Saham Dividen Jumbo 2026

Ekonomi

Musim Dividen 2025 Usai, Berikut Pilihan Saham Dividen Jumbo 2026
Wonderweeks di Hublife: Temukan Cerita Seru, Mainan Baru, hingga Penawaran Menarik

Ekonomi

Wonderweeks di Hublife: Temukan Cerita Seru, Mainan Baru, hingga Penawaran Menarik
AnyMind Group beralih ke live commerce dengan meluncurkan platform live commerce berbasis AI, AnyLive

Ekonomi

AnyMind Group beralih ke live commerce dengan meluncurkan platform live commerce berbasis AI, AnyLive
Parkland Podomoro Karawang dan Puteri Indonesia Ajak Cintai Lingkungan Mulai dari Rumah Sendiri

Ekonomi

Parkland Podomoro Karawang dan Puteri Indonesia Ajak Cintai Lingkungan Mulai dari Rumah Sendiri
Desa Energi Berdikari Mukti Sari Teguhkan Komitmen Kemandirian Energi di Peringatan Hari Bumi

Ekonomi

Desa Energi Berdikari Mukti Sari Teguhkan Komitmen Kemandirian Energi di Peringatan Hari Bumi
Thermax Dorong Akselerasi Industri Indonesia Menuju Net Zero Lewat Teknologi dan Kemitraan Strategis

Ekonomi

Thermax Dorong Akselerasi Industri Indonesia Menuju Net Zero Lewat Teknologi dan Kemitraan Strategis
MATA UANG PALING MAHAL ADALAH KEPERCAYAAN: KISAH YOHANES HENGKY MENEMBUS KRISIS TANPA MODAL

Ekonomi

MATA UANG PALING MAHAL ADALAH KEPERCAYAAN: KISAH YOHANES HENGKY MENEMBUS KRISIS TANPA MODAL
Menyenangkannya Kuliah di Jurusan Informatika: Memahami Dunia Digital Lebih Dalam

Ekonomi

Menyenangkannya Kuliah di Jurusan Informatika: Memahami Dunia Digital Lebih Dalam