RajaBackLink.com

Home / Ekonomi

Jumat, 28 Februari 2025 - 12:00 WIB

Bitcoin Melemah, Inilah Sinyal yang Menentukan Waktu Terbaik untuk Beli

Redaksi - Penulis Berita

Harga Bitcoin kembali mengalami penurunan tajam dalam beberapa hari terakhir, bahkan mencapai level terendah dalam tiga bulan di angka $82.000. Kondisi ini memicu pertanyaan besar di kalangan investor: apakah ini waktu yang tepat untuk membeli atau masih ada kemungkinan harga turun lebih dalam? 

Berdasarkan analisis teknikal, terdapat beberapa sinyal yang bisa menjadi acuan sebelum mengambil keputusan. Simak penjelasan lengkapnya untuk mengetahui kapan momen terbaik membeli Bitcoin saat harga melemah!

Analisis Teknikal dan Tanda-Tanda Bear Market

Menurut analis crypto ternama, Ali Martinez, kondisi pasar saat ini menunjukkan adanya sinyal bearish yang cukup kuat. Berdasarkan analisis teknikal pada grafik mingguan, Bitcoin mengalami divergensi bearish pada indikator Relative Strength Index (RSI). Secara historis, pola seperti ini sering kali menjadi indikator awal dari bear market—sebuah fase di mana harga cenderung mengalami tren penurunan dalam jangka waktu yang lebih lama.

Divergensi bearish ini terjadi setelah harga Bitcoin sempat mengalami lonjakan mendekati $100.000 sebelum akhirnya mengalami koreksi tajam sejak Jumat lalu. Kejatuhan harga ini memunculkan kekhawatiran di kalangan investor, terutama karena faktor-faktor eksternal yang turut memperburuk sentimen pasar.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penurunan Harga Bitcoin

Beberapa faktor utama diyakini menjadi pemicu kejatuhan harga Bitcoin hingga menyentuh $82.100 di Bitstamp, mencatatkan penurunan lebih dari $17.000 dalam kurang dari seminggu. Berikut adalah faktor-faktor yang mempercepat tekanan jual di pasar:

Baca Juga :  Mengenal DuckChain: Fitur Unggulan, Tokenomics DUCK, dan Potensi di Pasar Kripto

Insiden Peretasan Terbesar di IndustriSalah satu faktor terbesar yang mengguncang pasar crypto adalah serangan siber terbesar dalam sejarah industri. Insiden ini meningkatkan ketidakpastian di kalangan investor, mengurangi kepercayaan terhadap keamanan ekosistem kripto, dan memicu aksi jual besar-besaran.

Kebijakan Ekonomi Kontroversial dari TrumpDi sisi lain, kebijakan ekonomi yang dikeluarkan oleh mantan Presiden AS, Donald Trump, menambah tekanan terhadap Bitcoin dan pasar keuangan secara umum. Beberapa kebijakan tersebut dianggap kontroversial oleh pelaku pasar dan memperburuk volatilitas yang sudah tinggi di sektor aset digital.

Kombinasi dari kedua faktor ini mempercepat laju penurunan harga Bitcoin, menyebabkan kepanikan di pasar, dan mendorong investor untuk keluar dari posisi mereka guna menghindari kerugian yang lebih besar.

Peluang Membeli atau Menunggu Lebih Lama?

Penurunan tajam seperti ini sering kali menarik perhatian investor yang mencari kesempatan untuk “buy the dip” atau membeli di harga rendah. Namun, menurut Martinez, ini mungkin belum saat yang tepat untuk masuk ke pasar.

Salah satu indikator utama yang digunakan untuk menentukan momen terbaik membeli Bitcoin adalah margin kerugian yang terealisasi (realized loss margin) di kalangan trader. Sejak tahun 2022, momen pembelian terbaik Bitcoin terjadi ketika realized loss margin mencapai -12%. Saat ini, metrik tersebut masih berada di -8,25%, yang berarti masih ada kemungkinan penurunan lebih lanjut sebelum harga mencapai titik terendahnya (bottom).

Baca Juga :  KAI dan DJKA Perkenalkan Gapeka 2025, Dorong Pertumbuhan Ekonomi dan Konektivitas Antarwilayah

Jika pola historis ini berulang, investor yang ingin mendapatkan peluang terbaik mungkin perlu menunggu hingga metrik tersebut menyentuh angka -12%, yang bisa terjadi dalam beberapa hari atau minggu mendatang.

Kesimpulan

Harga Bitcoin anjlok ke $82.000, tetapi data historis menunjukkan bahwa peluang terbaik untuk membeli biasanya muncul saat realized loss margin mencapai -12%, sementara saat ini masih di -8,25%. Selain itu, faktor eksternal seperti peretasan besar-besaran dan kebijakan ekonomi Trump masih menambah volatilitas pasar.

Investor disarankan untuk bersabar dan memantau indikator teknikal sebelum membeli. Untuk update analisis pasar terbaru dan strategi trading terbaik, kunjungi Bittime Blog. Jangan lewatkan juga kemudahan bertransaksi aset kripto dengan aman dan cepat hanya di aplikasi Bittime! 

Disclaimer

Investasi aset kripto mengandung risiko tinggi termasuk fluktuasi harga, kehilangan modal, risiko likuiditas, teknologi, dan regulasi yang menjadi tanggung jawab pribadi pengguna. Bittime adalah platform perdagangan aset kripto terdaftar di Bappebti yang menyediakan informasi berdasarkan riset internal, bersifat umum dan edukatif. Informasi ini bukan merupakan nasihat keuangan, investasi, hukum, atau perpajakan. Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja masa depan. Pengguna wajib melakukan analisis mandiri dan memastikan kepatuhan terhadap seluruh peraturan yang berlaku.

Artikel ini juga tayang di VRITIMES

Berita ini 19 kali dibaca

Share :

Baca Juga

Ekonomi

MIND ID Dukung Transformasi Industri Demi Peradaban

Ekonomi

PETITE UTOPIA di PIK Avenue: Dunia Mini Penuh Warna

Ekonomi

MLV Teknologi dan Extron: Menyediakan Sistem AV Berstandar Global di Indonesia

Ekonomi

Palapa Token Platform Bittime Resmi Listing di Indodax, Catatkan Pertumbuhan Hingga 926.1%

Ekonomi

Program Creative Digital English BINUS University Dorong Inovasi Literasi Melalui Webinar “Reimagining Literacy” Bersama Fulbright Scholars

Ekonomi

Krakatau Global Trading Perkuat Rantai Pasok Baja Domestik dan Ekspor sebagai Antisipasi Kebijakan Tarif Trump

Ekonomi

XRP dan ETH Raih Untung di Tengah Melemahnya Bitcoin, Sinyal Altseason?

Ekonomi

Anindya Bakrie Ditunjuk Pemimpin IndCham, Perkuat Kerja Sama Ekonomi Indonesia-India