Sriwijayatoday.com | Idi Rayeuk — Bupati Aceh Timur, Iskandar Usman Al-Farlaky, menerima audiensi Forum Jama’ah Sirul Mubtadin di Pendopo Bupati, Idi, Jumat, 18 Juli 2025.
Dalam pertemuan yang berlangsung penuh keakraban ini, Bupati mengajak para ulama untuk bersinergi dalam membangun Aceh Timur yang lebih islami, maju, dan sejahtera.
Bupati menekankan pentingnya peran ulama sebagai lentera umat dalam mendampingi arah kebijakan pemerintah. Ia menyadari bahwa keberhasilan pembangunan daerah tidak bisa terwujud tanpa dukungan para alim ulama.
“Mari kita bersinergi untuk kemajuan Kabupaten Aceh Timur. Kami tidak bisa berjalan sendiri tanpa bimbingan dan doa dari para guru serta alim ulama di berbagai tingkatan,” kata Bupati Al-Farlaky.
Ia juga menegaskan bahwa pemerintahannya sangat terbuka terhadap kritik dan saran yang membangun.
“Silakan beri masukan-masukan yang konstruktif. Pemerintahan ini adalah milik kita bersama. Saya ingin roda pemerintahan dijalankan dengan sebaik-baiknya, dengan niat yang tulus untuk masyarakat,” sambungnya.
Salah satu fokus utama yang akan dibenahi di bawah kepemimpinannya adalah pengembangan sektor wisata berbasis islami. Bupati menegaskan bahwa Pemerintah Aceh Timur akan menempatkan personel Satpol PP dan Wilayatul Hisbah (WH) di titik-titik wisata, lengkap dengan seragam dan atribut yang telah dianggarkan dalam APBK tahun 2025.
“Kita ingin menghadirkan wisata islami yang menjadi daya tarik tersendiri, tanpa bertentangan dengan nilai-nilai syariat. Ini potensi daerah kita yang harus dikenalkan ke masyarakat secara benar. Kita semua harus berpikir terbuka dan dewasa, jangan melihat sektor ini sebagai ancaman bagi syariat,” jelasnya.
Sementara itu, Forum Sirul Mubtadin menyampaikan apresiasi dan rasa hormat atas keterbukaan Bupati menerima masukan dari ulama. Mereka menilai pertemuan ini bukan sekadar audiensi biasa, melainkan bagian dari langkah awal membangun komunikasi yang lebih erat antara ulama dan pemerintah.
“Kami merasa dihargai, didengar, dan dilibatkan. Ini menjadi angin segar bagi kami para dai dan guru pengajian di lapangan. Niat baik Pak Bupati untuk membangun Aceh Timur secara islami kami sambut dengan tangan terbuka. Insyaallah, kami siap mendukung setiap kebijakan yang berpihak kepada umat dan syariat,” ujar perwakilan Forum.
Mereka juga menilai bahwa sinergi antara ulama dan pemerintah akan memperkuat pondasi moral masyarakat, sekaligus mendukung terciptanya suasana yang religius dan harmonis di Aceh Timur.
Sebagai informasi, Forum Jama’ah Sirul Mubtadin telah berdiri sejak tahun 2019. Hingga kini, forum ini memiliki 422 titik majelis pengajian yang tersebar hingga ke pelosok desa, dengan struktur kepengurusan hingga delapan ranting. Ribuan jamaah aktif mengikuti kegiatan pengajian yang rutin digelar oleh forum ini. (*)
Editor: Ayahdidien















