RajaBackLink.com

Home / Headline

Selasa, 15 Maret 2022 - 15:56 WIB

Bupati Asahan tidak mau menerima aspirasi Demonstran. PC IMM tutup jalan.

Rizky Iswandi - Penulis Berita

Saat mahasiswa menutup jalanSriwijayatoday.com (Asahan) – Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah melakukan unjuk rasa didepan kantor DPRD Asahan saat rapat Paripurna istimewa di gedung DPRD Asahan, Selasa 15/03. Dalam tuntutannya, mahasiswa meminta pembatalan renovasi rumah dinas Bupati senilai 2,2 milyar.

Mahasiswa menyampaikan aspirasinya diluar pagar kantor DPRD Asahan, dikarenakan mahasiswa tersebut tidak diperbolehkan masuk ke halaman gedung DPRD Asahan.
Merasa diabaikan, mahasiswa kemudian melakukan blokir Jalan Lintas Sumatera. Akibatnya, terjadi kemacetan panjang sementara pengguna jalan.

“Kami sudah setengah jam lebih aksi di sini tapi tak diberi masuk. Tak ada yang menerima aksi kami. Mohon izin, kami blokir sementara jalan ini,” kata Ketua Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Asahan Yogi Ginting dalam aksinya.

Baca Juga :  FORKOPIMKO Jakarta Timur Giat Deklarasi Damai, Aman Dan Kondusif

Yogi Ginting mengatakan aksi ini meminta pembatalan rencana renovasi rumah dinas Bupati Asahan. Dia menyebut tuntutan ini sudah beberapa kali dilakukan namun tak pernah ditanggapi oleh pejabat terkait.

Aksi blokir jalan tersebut berlangsung selama kurang-lebih 20 menit. Mahasiswa memarkirkan sepeda motornya di tengah jalan sehingga mengakibatkan antrean panjang kendaraan.
Massa aksi dan polisi sempat bergesekan. Pendemo akhirnya mengalah dan membuka jalan.

“Jadi kedatangan kami kemari sebenarnya ingin menanyakan mengapa DPRD dan Bupati Asahan ini sepakat adanya perehaban rumah dinas ini memakai uang rakyat. Kami juga sudah kumpulkan uang koin dari masyarakat untuk membantu biaya rehab rumah dinas itu,” kata Sekretaris IMM Asahan Khairul Syukri Harahap.

Baca Juga :  Kerumunan Final Futsal Ilegal Kota Gorontalo Dibubarkan Paksa Oleh Polisi Dan Satpol

“Lagi pula tahun lalu sudah ada penganggaran rehab rumah dinas juga Rp 600 juta. Jadi yang tahun ini Rp 2,2 miliar untuk rehab atau bangun istana?” Tegasnya

Mahasiswa menilai keberadaan rumah dinas Bupati Asahan saat ini masih layak dan tidak menjadi prioritas kebutuhan rakyat di tengah pandemi. (R.I)

Berita ini 100 kali dibaca

Share :

Baca Juga

Headline

Tinjau Pelabuhan Merak, Kapolri Pastikan Prokes Agar Tak Ada Lonjakan Pasca-NataruĀ 

Headline

Polres Gowa Gelar Buka Bersama dan Bagi-bagi Tali Asih untuk Anak Yatim Piatu

Headline

Cegah Kenakalan Remaja, Tim Patroli Samapta Polres Takalar Sasar Dan Sambangi Tempat Nongkrong Remaja

Headline

Syamsuddin Mamma Danpos Linmas kecamatan Makassar yang Baru

Headline

Hidupkan Bulan Suci Ramadhan Babinsa Kali Abang Bersama PC DMI Bekasi Utara Lakukan Safari Subuh Keliling

Headline

Hadapi Aksi Unjuk Rasa Di Lima Titik, Polres Gowa Turunkan 276 Personil Pengamanan

Headline

Klarifikasi dengan UDIN Dg Serre Terkait pemberitaan dari salah satu media Online yang Menyudutkan Dirinya

Daerah

SK Pengangkatan dan Pengukuhan DPD AWIBB Jabar Beserta Jajarannya Berjalan Lancar Tanpa Ada Hambatan