Bupati Gowa Turun Tangan Atasi Kasus Bullying di SMP Negeri 3 Sungguminasa
Agustus 29, 2024
Bupati Gowa Turun Tangan Atasi Kasus Bullying di SMP Negeri 3 Sungguminasa
Gowa, Sulawesi Selatan – Bupati Gowa, Dr. Adnan Purichta Ichsan, SH, MH, langsung turun tangan menengahi kasus bullying yang terjadi di SMP Negeri 3 Sungguminasa Jl Mustafa Daeng Bunga, Romangpolong, Kec. Somba Opu, Kab. Gowa Prov. Sulawesi Selatan
Didampingi Kapolres Gowa, AKBP R.T.S Simanjuntak, S.H., S.I.K., M.M., M.I.K., Bupati Adnan bertemu dengan kepala sekolah, guru BK, siswa korban, pelaku, dan orang tua siswa untuk mencari solusi atas kejadian yang terjadi.(29/8/2024)
Bupati Adnan menjelaskan bahwa kejadian ini merupakan akumulasi dari perilaku bullying yang terjadi di kelas 7. Berawal dari candaan yang berlebihan, akhirnya berujung pada tindakan kekerasan yang mengakibatkan korban mengalami trauma.
“Kami berharap kejadian seperti ini tidak terulang lagi. Kami akan melakukan pendampingan psikologis baik kepada korban maupun pelaku,” ujar Bupati Adnan.
Kapolres Gowa menambahkan bahwa pihaknya akan menindaklanjuti laporan yang diterima. Namun, mengingat pelaku dan korban masih anak-anak, proses hukum yang dijalankan akan berbeda.
“Kami akan fokus pada proses rehabilitasi dan pendampingan agar kejadian serupa tidak terulang,” jelas Kapolres Gowa.
Bupati Adnan juga menekankan pentingnya peran orang tua dalam mendidik anak. Ia meminta orang tua untuk lebih aktif dalam mengawasi dan membimbing anak-anak di rumah.
“Kita semua harus bekerja sama untuk menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan nyaman bagi anak-anak,” tegas Bupati Adnan.
Orang tua siswa, Reskia, yang diwawancarai, berharap agar kejadian ini menjadi pelajaran bagi semua pihak. Ia juga berharap agar pihak sekolah lebih proaktif dalam mencegah bullying.
“Saya berharap agar pihak sekolah lebih memperhatikan perilaku siswa dan memberikan edukasi tentang bahaya bullying,” ungkap Reskia.
Kejadian ini menjadi pengingat bagi semua pihak untuk lebih peduli terhadap masalah bullying di sekolah. Kolaborasi antara pihak sekolah, orang tua, dan pemerintah sangat penting untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman dan kondusif bagi anak-anak
(Jumriati) melaporkan dari Gowa
.
Bupati Gowa Turun Tangan Atasi Kasus Bullying di SMP Negeri 3 Sungguminasa
Agustus 29, 2024
Bupati Gowa Turun Tangan Atasi Kasus Bullying di SMP Negeri 3 Sungguminasa
Gowa, Sulawesi Selatan – Bupati Gowa, Dr. Adnan Purichta Ichsan, SH, MH, langsung turun tangan menengahi kasus bullying yang terjadi di SMP Negeri 3 Sungguminasa Jl Mustafa Daeng Bunga, Romangpolong, Kec. Somba Opu, Kab. Gowa Prov. Sulawesi Selatan
Didampingi Kapolres Gowa, AKBP R.T.S Simanjuntak, S.H., S.I.K., M.M., M.I.K., Bupati Adnan bertemu dengan kepala sekolah, guru BK, siswa korban, pelaku, dan orang tua siswa untuk mencari solusi atas kejadian yang terjadi.(29/8/2024)
Bupati Adnan menjelaskan bahwa kejadian ini merupakan akumulasi dari perilaku bullying yang terjadi di kelas 7. Berawal dari candaan yang berlebihan, akhirnya berujung pada tindakan kekerasan yang mengakibatkan korban mengalami trauma.
“Kami berharap kejadian seperti ini tidak terulang lagi. Kami akan melakukan pendampingan psikologis baik kepada korban maupun pelaku,” ujar Bupati Adnan.
Kapolres Gowa menambahkan bahwa pihaknya akan menindaklanjuti laporan yang diterima. Namun, mengingat pelaku dan korban masih anak-anak, proses hukum yang dijalankan akan berbeda.
“Kami akan fokus pada proses rehabilitasi dan pendampingan agar kejadian serupa tidak terulang,” jelas Kapolres Gowa.
Bupati Adnan juga menekankan pentingnya peran orang tua dalam mendidik anak. Ia meminta orang tua untuk lebih aktif dalam mengawasi dan membimbing anak-anak di rumah.
“Kita semua harus bekerja sama untuk menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan nyaman bagi anak-anak,” tegas Bupati Adnan.
Orang tua siswa, Reskia, yang diwawancarai, berharap agar kejadian ini menjadi pelajaran bagi semua pihak. Ia juga berharap agar pihak sekolah lebih proaktif dalam mencegah bullying.
“Saya berharap agar pihak sekolah lebih memperhatikan perilaku siswa dan memberikan edukasi tentang bahaya bullying,” ungkap Reskia.
Kejadian ini menjadi pengingat bagi semua pihak untuk lebih peduli terhadap masalah bullying di sekolah. Kolaborasi antara pihak sekolah, orang tua, dan pemerintah sangat penting untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman dan kondusif bagi anak-anak
(Jumriati) melaporkan dari Gowa
.