RajaBackLink.com

Home / Opini

Sabtu, 22 Juni 2024 - 13:12 WIB

CERITA AKHIR PEKAN : KETIKA UMMI BERPESAN KEPADA ANAKKU TERCINTA

Saiful Amri - Penulis Berita

“CERITA AKHIR PEKAN : KETIKA UMMI BERPESAN KEPADA ANAKKU TERCINTA”

Oleh : T.M. Jamil, Dr. Drs. M.Si. Associate Profesor (Pendidik dan Ilmuwan Sosial, USK, Banda Aceh)

ENTAH Mengapa saya selalu ingin menulis ‘sesuatu’ peristiwa atau kisah yang telah lama terjadi – untuk saya posting hari ini. Mungkin saja karena suasana masih Idul Adha Yang penuh bermakna bagi insan yang ikhlas dalam berkorban. Kebetulan kisah ini telah berlalu setahun yang lalu, ketika saya pulang kampung bersama keluarga tercinta untuk berhari raya. Mari ikuti kisah ini, Insya Allah, Bermanfaat.

Sebagai seorang Nenek yang sangat sayang kepada Cucunya, suatu waktu ummi-ku (atau mama-ku) pernah bilang pada anak laki-lakiku tertua, tentu saja dia cucu kesayangannya : (Dia memanggil Namanya), “ ….. Nak, Jangan cari cewek yang suka menghabiskan waktunya di depan HP, cewek yang suka menghabiskan waktunya di depan HP karena itu bukanlah cewek yang bagus untukmu dan anak-anakmu kelak”. Kira-kira begitulah yang diucapkan Ummiku waktu itu kepada anakku, saat kami mudik lebaran untuk Takzim ke rumah orang tuaku di desa.

Sebagai Seorang Pendidik, Guru dan Juga Dosen “Waktu itu, saya Cuma senyum-senyum saja mendengar Ummi berbicara dengan Cucunya, ketika masih liburan di kampung”. Akhirnya, saya mencoba untuk menelaah kalimat demi kata dari ummi itu dalam-dalam. Setelah saya telaah dalam-dalam, akhirnya saya sungguh sangat mengerti bahwa bahasa sederhana yang diucapkan Ummi dalam Bahasa Atjeh yang sangat kental itu … ternyata penuh makna yang tersirat.

Maksudnya itu, kira-kira seperti ini. Cewek yang bagus bukan cewek yang menghabiskan waktunya di depan HP (Sebut Aja Smart Phone atau sejenisnya) untuk bersosmed ria, karena cewek yang seperti itu berarti dia tak punya kegiatan lain. Hidupnya penuh dengan gaya dan tak menghasilkan apa-apa, malah yang terjadi adalah rugi – ya rugi habisin pulsa hanya untuk urusan “cinta” yang sia-sia. Entahlah… Wallahu ‘Aklam.

Banyangin kalau tiap, menit, tiap jam kamu Di Sms, di BBm, IG, Telegram Atau Di-Chatting. Setiap pagi dia mengirim pesan “Met Pagiii Sayang …”, mau mandi, mau makan, mau pergi sekolah, kuliah, atau kerja dia mengirim pesan sampai mau tidur pun dia mengirim pesan :“Met bobok ya sayang …? Have nice dream …”. Di satu sisi pasti kita sama-sama akan berpikir bahwa ; “Nih cewek perhatian banget”. Wooowww … padahal itu hanya terjadi dalam proses untuk mendapatkan cinta. Setelah cinta didapat, jangan bermimpi dan berharap lagi suasana itu akan berulang … Kondisi dikaitkan dengan hasil penelitian saya : 76% pasangan di sebuah kota di Aceh terjadi perceraian, akibat mereka hidup bersama, tapi komunikasinya dengan pasangan justru tak berjalan baik. Mereka kelas menengah, dan bukan masalah ekonomi terjadi perceraian itu. Hanya masalah komunikasi.

Tapi sejujurnya dari pengalaman dan saya amati sendiri dalam keseharian tugas saya sebagai pendidik, ketika saya mempunyai seorang mahasiswi yang seperti itu, persis seperti Ummiku bilang tadi. Jujur saja, saya sebel juga “Saya jadi berpikir, anak ini kegiatannya apa sih? Bagaikan orang tak ada kerjaan saja?”. Kadang-kadang saya sangat kecewa melihat tingkahnya – bahkan sambil kuliah dan belajar – dia juga main-main dengan Hp-nya. Mau ditegur, terkesan kita seperti manusia yang tak gaul dan memahami perasaan orang lain. Jadi, serba salah dech, menjadi seorang pendidik atau guru saat ini saya merasakan itu.

Baca Juga :  PRABOWO MEMALUKAN, JOKOWI MEMILUKAN 

Itu kan kalau cewek? Gimana pula Kalau cowok?. Menurut saya sama aja, cewek atau cowok yang selalu menghabiskan waktunya di depan HP bukanlah orang yang produktif dan ini merupakan ciri dari calon orang yang gagal untuk masa depannya. Karena orang yang produktif tak akan menghabiskan waktunya dengan percuma dan sia-sia di depan layar HP “Kecuali tuntutan pekerjaan atau tugas yang mengharuskan komunikasi jarak jauh atau ada hal penting yang mesti dan harus dilakukan”.

Setelah saya merenung sejenak : Ternyata Ummiku yang tak tamat Sekolah Dasar itu cerdas dan benar juga, kalau kamu punya teman cewek atau cowok, atau pacar atau pasangan yang menghabiskan waktunya di depan Hp, percayalah dia bukan orang yang “bagus” kecuali kalau memang pekerjaanya harus didepan HP “Seperti agen Asuransi, distributor MLM, Call Centre atau tuntutan pekerjaan lain yang mengharuskan komunikasi jarak jauh”.

Wowww… jujur saja… Orang yang selalu menghabiskan waktunya di depan HP “Selain tuntutan pekerjaan” bukanlah orang yang pantas dan layak untuk dijadikan pasangan hidup. Karena tingkat kelalaian orang yang menghabiskan waktunya di depan HP sangat tinggi. Bahkan saat komunikasi dan bicara dengan teman atau sahabatnya saja, dia masih sibuk dengan urusan HP. Lihatlah di sekelilingmu saatmu. Dirimu berjalan dan duduk bersamanya, tetapi hati dan pikirannya untuk orang lain. Sibuk dengan WattShapp, IG atau SMS (Selangkah Menuju Selingkuh)… Hehehe…

Bisa dibayangkan pula orang seperti ini tak pernah bisa menghargai tamu atau orang lain. Tak Percaya? Silakan buktikan sendiri, temuilah dia atau silakan berkunjung ke rumahnya, pasti dia akan selalu sibuk dengan menelpon atau membalas SMS atau WattShapp orang lain, meskipun Anda sedang duduk bersama di depannya.

Orang yang baik tentunya punya waktu khusus untuk menggunakan HP, tak harus menghabiskan waktunya di depan HP sampai berlarut-larut. Saya sendiri menjadwalkan khusus untuk menggunakan HP atau membalas pertanyaan dari teman-teman, atasan maupun mahasiswa yang sangat cintai di saat ada waktu luang atau bahkan di waktu malam saat mereka sudah tidur… Karena memang mereka lagi butuh konsultasi atau “sentuhan hati’ dari pembimbing atau gurunya. Ya, akan bantu mereka dengan cara seperti itu. Maka jangan berharap saya akan membalas Chatting siapapun dengan cepat. Maafkan saya, jika ini sudah prinsip.

Selanjutnya, Dia menjaga komunikasi jarak jauhnya dengan baik dan pastinya menggunakan waktunya dengan baik pula. Banyak sekali dalam kenyataan, ketika kita menghadap seseorangpun kadangkala dia sibuk dengan HP-nya dan apapun yang kita bicarakan tak pernah serius ditanggapi. Menyebalkan dan kita kecewa… Anehnya lagi, pimpinan atau atasan kita sendiri juga sering berprilaku seperti itu. Astarhfirullahal Adhiem.

Baca Juga :  JANGAN MAIN-MAIN DENGAN DEKRIT PRESIDEN

Baiklah – Kini Saya, sangat mengerti, memang zaman Canggih, tapi bukan berarti kita harus terbawa arus komunikasi global dan sampai tergilas. Bukankah kita sama-sama tahu di zaman yang canggih ini dibutuhkan orang yang produktif bukan orang yang eksis dan sok elite – hanya penuh bergaya. Sebagai orang yang cerdas tentunya kita harus produktif “Belajar, kerja atau berkarya”. Jangan gara-gara kita sibuk main game atau sibuk bersosmed ria membuat orang tua atau calon mertua kita jadi tak bergairah melihat kita. Astargfirullahal ‘Adhiem.

Misalnya saat kamu berkunjung ke rumah pacar atau calon pasangan hidup sebisa mungkin jangan menatap layar HP kecuali kalau sangat mendesak. “Tentunya kalian tahu dong mana yang mendesak dan mana yang tak mendesak”, karena hal ini bisa membuat orang tua kekasihmu jadi tersinggung dan terhina. Nilai plus yang diceritakan kekasihmu sama orang tuanya bakal hangus hanya gara-gara kamu menatap layar HP berlebihan “Ingatlah bahwa Quality Time”.

Orang tua mana pun pasti tahu kok mana yang bagus mana yang tak bagus untuk anaknya, meskipun pendidikan orang tua itu di bawah kita. Percayalah naluri orang tua, “terutama naluri seorang ibu” sangat besar dan sangat bagus, sangat sulit untuk terbantahkan. Hanya dengan sekali lirik aja dia sudah tahu kamu itu seperti apa orangnya. Maka jangan pernah sakiti hati orang tua atau guru-gurumu, jika kamu ingin menjadi insan sukses. Camkanlah… Jika kamu mengharapkan orang lain bermoral, maka mulailah darimu sendiri… Jangan sibuk mencari kesalahan orang lain dan menebar fitnah. Karena mungkin kebiadaban dan kebangsatanmu lebih berat dengan orang yang kamu zhalimi dan fitnah.

Bukankah kita sama-sama sepakat “Hidup itu di dunia nyata bukan di dunia maya”, kita bisa berpura-pura manis di sosmed, tapi di dunia nyata tak selamanya kita bisa pura-pura manis, apa lagi di depan orang tua pacar atau calon pasangan hidup. Lebih-lebih lagi jangan pernah sakiti orang lain siapapun dia dengan kecanggihan merek HP-mu. Karena itu akan berbalas juga yang tak baik bagimu pada saatnya… Na’uzubillahi Min Zhalik.

Nah, Bagi kalian atau mahasiswaku tercinta yang sudah terlanjur seperti itu “lalai di depan HP” marilah kita sama-sama memperbiki diri. Mumpung dirimu masih muda, punya HP, pinter akan lebih bermanfaat kalau di pakai untuk belajar, menambah ilmu dan menambah wawasan, jangan maunya eksis di sosmed terus. Memangnya kita mau jadi apa nanti?.

Jadi bagi para insan muda, jangan habiskan waktu kalian yang berharga di depan HP. Hidup itu luas, tak sesempit layar HP-mu. Belajar, bekerja dan berkaryalah. Negara kita ini butuh orang yang produktif dan bukan orang yang eksis dan Sok elite serta hanya hidup dengan gaya dan mode, namun tak menghasilkan apa-apa. Semoga Kisah dan cerita Ini Bermanfaat. Insya Allah, Aamin, Yaa Rabbal Alamin.(*)

 

Warkop Pojok Syiah Kuala, Banda Aceh, 23 Juni 2024

Editor: AYAHDIDIEN

Berita ini 3 kali dibaca

Share :

Baca Juga

Opini

Di Depan Gedung DPRD TANJAB TIMUR, Dedi Saputra, S.Sos Bacakan Puisi” Dewan Mati atau Sunyi”

Nasional

Mahfud Jangan Plintat Plintut, Buruan Mundur

Opini

KPK ATAU KEJAGUNG PERIKSA KAESANG

Opini

MENYEMBELIH PERILAKU HEWANI

Headline

BERHALA SOEKARNO

Opini

EMPAT FITNAH KEPADA UMAT ISLAM

Opini

NAH, EMIL MULAI BANJIR KRITIK

Opini

KETIKA PARTAI POLITIK MELUPAKAN PEMILIH : Sebuah Refleksi Dalam Menyambut Pilkada Aceh 2024