RajaBackLink.com

Home / Ekonomi

Jumat, 1 November 2024 - 15:53 WIB

Ciri-Ciri Bau Badan, Jangan Sampai Tak Sadar!

Redaksi - Penulis Berita

Bau badan setiap orang berbeda-beda. Ada yang berbau busuk, bau obat, bau urin, bahkan berbau tinja. Perbedaan ini bisa menjadi indikasi kesehatan tertentu. Bagaimana cara mengenali ciri-ciri bau badan ini?

Sayangnya, terkadang, cukup sulit dideteksi sendiri karena reseptor hidung mati untuk sementara waktu jika sudah mencium aroma yang sama selama beberapa waktu. Nah, di bawah ini ada ciri-ciri wanita bau badan dan cara mengatasinya.

Mengenali ciri-ciri bau badan

Akan bagus jika bisa mencium diri sendiri dan segera menangkap bau yang keluar, tetapi sayangnya, hidup tidak sesederhana itu. Cukup sulit untuk mendeteksi bau badan sendiri karena reseptor di hidung akan mati setelah mencium aroma yang sama terlalu lama.

Namun, ciri-ciri bau badan pada umumnya yaitu banyak berkeringat. Sebenarnya berkeringat adalah proses alami tubuh, tetapi karena makanan tertentu yang dimakan, kurangnya kebersihan diri, keringat dapat berbau tidak sedap begitu bersentuhan dengan kulit. Perubahan jumlah keringat atau bau badan bisa mengindikasikan kondisi medis tertentu.

Baca Juga :  Bagaimana Hasil FOMC Mempengaruhi Harga Bitcoin? Ini Faktanya!

Selain itu, orang-orang yang memiliki lebih banyak bulu atau rambut cenderung lebih sering mengalami masalah bau badan. Kelenjar apokrin menjadi aktif begitu seseorang mencapai pubertas, jadi bau badan tidak muncul sampai remaja.

Bau badan terjadi ketika bakteri di kulit bersentuhan dengan keringat. Kulit secara alami tertutupi dengan bakteri. Saat berkeringat, air, garam, dan lemak bercampur dengan bakteri ini dan bisa menimbulkan bau. Baunya bisa tidak enak, enak atau tidak berbau sama sekali. 

Baca Juga :  Sekda Aceh Timur Serahkan RAPBK 2025  

Faktor-faktor seperti makanan yang dimakan, hormon, atau obat-obatan dapat memengaruhi bau badan. Sementara itu, faktor lain yang dapat mempengaruhi bau badan, yaitu olahraga, stres atau kecemasan, cuaca panas, kelebihan berat badan, genetik, hinga konsumsi obat-obatan tertentu.

Beberapa kondisi medis dan penyakit berhubungan dengan perubahan aroma tubuh seseorang di antaranya diabetes, menopouse, tiroid yang terlalu aktif, penyakit hati, hingga ginjal.

Jika menderita diabetes, perubahan bau badan bisa menjadi tanda ketoasidosis terkait diabetes. Kadar keton yang tinggi menyebabkan darah menjadi asam dan bau badan menjadi seperti beraroma buah. Dalam kasus penyakit hati atau ginjal, bau badan mungkin mengeluarkan aroma seperti pemutih karena penumpukan racun dalam tubuh.

Artikel ini juga tayang di VRITIMES

Berita ini 16 kali dibaca

Share :

Baca Juga

Hisense Menghadirkan Mesin Cuci Front Load Bergaya Retro: Roman Holiday Series

Ekonomi

Hisense Menghadirkan Mesin Cuci Front Load Bergaya Retro: Roman Holiday Series
KAI Gelar “Kereta Ramadan”: Menjadi Lebih Ikhlas, Siapa Hendak Turut?

Ekonomi

KAI Gelar “Kereta Ramadan”: Menjadi Lebih Ikhlas, Siapa Hendak Turut?
Simultan Bangun Infrastruktur Digital, Menkominfo Target 200 Ribu Masyarakat NTT Terliterasi

Ekonomi

Simultan Bangun Infrastruktur Digital, Menkominfo Target 200 Ribu Masyarakat NTT Terliterasi
Mengapa Anda Harus Melibatkan PPAT Saat Membeli Properti di Indonesia

Ekonomi

Mengapa Anda Harus Melibatkan PPAT Saat Membeli Properti di Indonesia
Petani Kebun Karet di PALI dan Sekitarnya, Bingung Sambung Hidup Akibat Hujan Seharian

Ekonomi

Petani Kebun Karet di PALI dan Sekitarnya, Bingung Sambung Hidup Akibat Hujan Seharian
INI TANGGAPAN PRAKTISI ASURANSI, ATAS 3 ASET NEGARA MILIK “JIWASRAYA” DI LELANG IFG LIFE RP 262 M

Ekonomi

INI TANGGAPAN PRAKTISI ASURANSI, ATAS 3 ASET NEGARA MILIK “JIWASRAYA” DI LELANG IFG LIFE RP 262 M
Panduan Hukum Terkait Hak Cipta dan Merek Dagang di Indonesia

Ekonomi

Panduan Hukum Terkait Hak Cipta dan Merek Dagang di Indonesia
Kelola Keluhan Pelanggan dengan Sistem Ticketing Barantum

Ekonomi

Kelola Keluhan Pelanggan dengan Sistem Ticketing Barantum