RajaBackLink.com

Home / Ekonomi

Jumat, 7 Maret 2025 - 20:48 WIB

Crypto Summit Gedung Putih dan Dampaknya Terhadap Pasar Kripto Indonesia

Redaksi - Penulis Berita

Jakarta, 07 Maret 2025 – Belakangan harga aset kripto Bitcoin (BTC) mengalami volatilitas yang cukup tinggi, hal ini didorong oleh berbagai faktor, termasuk kondisi geopolitik dan kebijakan ekonomi global.

Di antaranya, Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang kembali membuat gegap gempita di pasar aset kripto dunia. Ia resmi menggelar White House Crypto Summit pertama pada 7 Maret 2025.

Dalam agendanya, Trump resmi menandatangani perintah eksekutif untuk membentuk Crypto Reserve, cadangan kripto strategis nasional berbasis Bitcoin.

Mulanya langkah ini diharapkan dapat mendorong harga Bitcoin naik signifikan, namun nyatanya tidak sekuat yang diperkirakan. Hal tersebut dipicu oleh pernyataan yang disampaikan langsung oleh David Sacks, Crypto czar Amerika Serikat.

Melalui postingan nya, David menjelaskan bahwa cadangan aset kripto tersebut akan dikapitalisasi dengan menggunakan aset Bitcoin milik pemerintah federal yang disita sebagai bagian dari proses penyitaan aset pidana atau perdata, bukan dari pembelian langsung oleh pemerintah.

Inilah yang memicu dampak bullish yang diharapkan oleh pasar menjadi kurang signifikan. Selain itu, ketegangan perdagangan dan kebijakan tarif impor 25% yang diterapkan oleh pemerintahan Trump menimbulkan kekhawatiran inflasi, mendorong investor menjauh dari aset yang bersifat volatil.

Baca Juga :  CEO Cantik Sukses Selenggarakan Acara “Medical Tourism” di Jakarta

Kondisi volatilitas aset kripto ini juga dirasakan pasar aset kripto Indonesia, sebagai negara dengan pertumbuhan industri aset kripto yang pesat. Menanggapi koreksi Bitcoin di bawah $88.000, pasar kripto Indonesia tetap menunjukkan ketahanan dengan minat investor yang tinggi.

<img style="width: 100%;" src="https://imagedelivery.net/H6_s_Eb_ylTWnSEV3HlmYQ/a43ea1aa-344a-47ce-826f-10a803d24e00/public" alt="Dok. Bittime Platform.” />

Di sisi lain, sebagai platform crypto exchange yang berkomitmen pada pertumbuhan industri aset kripto di Indonesia, Bittime melihat pergerakan pasar ini sebagai bagian dari dinamika alami dalam ekosistem aset digital terutama aset kripto.

Chief Marketing Officer (CMO) Bittime, Immanuel Giras Pasopati menilai bahwa dengan pemahaman yang baik tentang faktor-faktor yang mempengaruhi pergerakan harga, investor dapat memanfaatkan momen ini untuk mengoptimalkan strategi investasinya.

“Volatilitas harga aset kripto masih menjadi tantangan utama, sehingga strategi investasi yang berimbang diperlukan untuk mengoptimalkan nilai aset. Selain itu, kondisi pasar saat ini juga memerlukan strategi jangka panjang guna meningkatkan jumlah aset,” jelas Giras.

Baca Juga :  Dari Emas ke Minyak, Bitcoin Diprediksi Bakal Menggeser Komoditas Lama!

Sejalan dengan hal tersebut, kondisi harga aset yang cenderung volatil membutuhkan ketersediaan akses pasar yang aman, transparan, serta edukasi yang memadai guna meningkatkan literasi finansial di dunia aset digital.

Mengingat tingginya minat adopsi aset kripto di Indonesia, ketersediaan informasi dan ketersediaan platform jual-beli yang aman akan sangat membantu investor mengelola risiko di tengah volatilitas pasar.

“Bittime adalah salah satu platform pertukaran aset kripto yang memiliki produk staking yang berlisensi. Staking adalah produk yang sangat cocok untuk diversifikasi portofolio di saat kondisi pasar volatil,” imbuh Giras.

Dengan kemajuan teknologi dan regulasi yang semakin matang, masyarakat Indonesia kini memiliki kesempatan untuk menjelajahi dunia keuangan digital dengan lebih percaya diri. 

Namun perlu dipahami bahwa investasi aset kripto mengandung risiko tinggi. Hal itu termasuk fluktuasi harga, kehilangan modal, risiko likuiditas, teknologi, dan regulasi yang menjadi tanggung jawab pribadi pengguna.

Artikel ini juga tayang di VRITIMES

Berita ini 9 kali dibaca

Share :

Baca Juga

Biker Sejati Harus Tahu! Intip 5 Tas Bodypack yang Pas Menghiasi Motor Kamu

Ekonomi

Biker Sejati Harus Tahu! Intip 5 Tas Bodypack yang Pas Menghiasi Motor Kamu
LindungiHutan dan Taman Nasional Way Kambas Tingkatkan Konservasi dan Pemberdayaan Masyarakat

Ekonomi

LindungiHutan dan Taman Nasional Way Kambas Tingkatkan Konservasi dan Pemberdayaan Masyarakat
AI Agent vs Meme Coin: Mana yang Lebih Unggul di 2025?

Ekonomi

AI Agent vs Meme Coin: Mana yang Lebih Unggul di 2025?
Hypefast Rumuskan Strategi Local Brand dalam Menangkan Ramadan 2025

Ekonomi

Hypefast Rumuskan Strategi Local Brand dalam Menangkan Ramadan 2025
Peduli Lingkungan, BRI Gelar Pelatihan Optimalisasi Pengelolaan Sampah Bernilai Ekonomi Berbasis Masyarakat

Ekonomi

Peduli Lingkungan, BRI Gelar Pelatihan Optimalisasi Pengelolaan Sampah Bernilai Ekonomi Berbasis Masyarakat
FOREXimf Perkuat Kemitraan dan Kenalkan Inovasi Baru Melalui Acara Eksklusif “Connect & Grow”

Ekonomi

FOREXimf Perkuat Kemitraan dan Kenalkan Inovasi Baru Melalui Acara Eksklusif “Connect & Grow”
Tokocrypto Sambut Positif Peran OJK dalam Pengaturan dan Pengawasan Aset Kripto

Ekonomi

Tokocrypto Sambut Positif Peran OJK dalam Pengaturan dan Pengawasan Aset Kripto
VRITIMES Memperluas Jangkauan Berita dengan Kemitraan Media Baru Bersama JendelaKaba.com dan DigindoNews.com

Ekonomi

VRITIMES Memperluas Jangkauan Berita dengan Kemitraan Media Baru Bersama JendelaKaba.com dan DigindoNews.com