Kota Serang,”Sriwijayatoday.Com.-
Pasca penutupan paksa toko jamu oleh warga sekitar di Kilasah kecamatan Kasemen beberapa hari lalu ternyata berdasarkan investigasi tim media dan gabungan lembaga ternyata sejumlah toko jamu yang di duga menjual miras masih buka bahkan lingkup di wilayah Kec. Serang dan Kasemen 15/05/2023.
Toko miras berkedok jamu di duga tidak di ketahui oleh aparat keamanan atau dinas instansi Pol PP atau diduga tutup mata sehingga marak berkeliaran toko jamu yang menjadi penjual miras. Dan yang menjadi sasaran pembeli adalah anak-anak muda “Yah mas rame sih toko jamunya biasanya pake plastik di bungkus dan di bawa”, imbuh salah satu warga yang sedang nongkrong dan ridak mau di sebut namanya.
Beberapa titik-titik Toko jamu yang diduga menjual miras yaitu di depan Mandala citra, di Unyur, di Cigabus, di Pandean, di Karanghantu, Keroya, Sawaluhur Pakupatan dan banyak lagi di tempat lainnya yang tidak ber ijin edar.
Ketika di konfirmasi ketua Koalisi Kasemen Bersatu (KKB) Bpk. Bombom yang juga Ketua DPK KARABEN RI Kota Serang menyampaikan dari sekian banyak lokasi yang ada toko jamu tersebut menjual berbagai macam merek jenis akohol “Yah seharusnya mereka menjual jamu untuk kesehatan tapi ini malah menjual miras yang bisa merusak kesehatan, saya menduga aparat baik dari PP maupun polisi diduga tutup mata, dan kalau masih menjual miras terus saya akan tutup paksa dengan tim dan warga karena bisa merusak generasi” tegasnya.
Disislain Aminudin’ ketua KPK Nusantara perwakilan Banten mengatakan ” jangan toko jamu nya saja yang di tutup, Gudang Miras juga yang ada Diwilayah kota serang harus di tutup. Percuma kalau toko jamunya aja ditutup, akan tetapi penyimpanan atau Gudang Miras yang sebagai suplayer tidak ditutup .
Sementara ketika ditemui kabid PP terkait penjualam miras menyampaikan akan lebih sering melakukan patroli dengan tim khususnya di malam hari dan akan memberikan teguran bahkan menindak tentunya dengan bukti2 telah ada.
(Tim/Red)