RajaBackLink.com

Home / Ekonomi

Kamis, 10 Juli 2025 - 11:22 WIB

Disabilitas Tak Menghentikan : Perjalanan Junar Asunyi Menuai Harapan Lewat Konten Karier & HR

Redaksi - Penulis Berita

Tidak ada yang benar-benar siap dilabeli “berbeda” saat kecil. Namun, bagi Junar Asunyi, hidup dengan keterbatasan fisik bukanlah akhir cerita, melainkan awal dari sebuah perjalanan bangkit yang hari ini menginspirasi banyak orang.

Tumbuh Bersama Keterbatasan, Bukan Terbatasi

Kondisi Junar bukan bawaan lahir. Saat duduk di bangku SD, ia didiagnosis mengalami hambatan pertumbuhan yang menyebabkan dirinya lumpuh selama hampir satu dekade. Ia baru bisa kembali berjalan saat menginjak kelas 2 SMA. 

Masa kecilnya penuh pertanyaan, cemoohan, dan rasa ingin tahu dari orang-orang di sekitarnya. Tak sedikit yang menjadikan keterbatasannya sebagai bahan ejekan.

Namun, yang lebih menyakitkan justru keraguan dari orang-orang terdekat: “Emangnya kamu bisa?”, “Mau gimana capai cita-cita kayak gitu?”

Di tengah tekanan itu, Junar memilih untuk berjuang. Bukan untuk membuktikan pada orang lain, tapi untuk menemukan dirinya sendiri.

Psikologi, Karier, dan Konten yang Membumi

Junar menempuh pendidikan Psikologi di Universitas Pelita Harapan. Awal kariernya dimulai sebagai HR intern pada 2018, hingga akhirnya bergabung penuh waktu di sebuah startup di Jakarta. 

Pandemi yang merebak di tahun2020 menjadi titik balik penting. Saat banyak orang kehilangan arah, Junar justru menemukan peluang.

Ia mulai membuat konten di Instagram dan TikTok. Awalnya seputar psikologi umum, tapi melihat banyaknya orang kesulitan mencari kerja di tengah krisis ekonomi, akhirnya ia mengarahkan kontennya pada topik HR dan bimbingan karier.

Baca Juga :  Training Penanganan Bahaya Gas H2S Inisiatif Baru Energy Academy untuk Lindungi Tenaga Kerja

Dari situ, lahirlah perannya sebagai career coach. Ia memberikan bimbingan kepada mahasiswa, fresh graduate, dan mereka yang ingin pindah jalur karier. Semua berdasarkan pengalaman, bukan teori kosong.

Dunia Kerja Tanpa Diskriminasi

Salah satu hal yang paling membekas bagi Junar adalah betapa inklusifnya tempat kerja yang ia masuki. Tak ada diskriminasi maupun tatapan kasihan. Ia disambut sebagai rekan kerja, bukan sekadar orang “berkebutuhan khusus.”

“Mereka treat saya seperti karyawan lain. Saya bukan orang asing. Dan itu buat saya sangat berarti,” tuturnya.

Namun tentu, perjalanannya tak selalu mulus. Ada masa ketika semua cara sudah dicoba, semua target sudah ditetapkan, tapi hasil tak kunjung datang. Di momen seperti itu, ia belajar membuka diri. Belajar dari orang lain yang lebih berpengalaman. Karena sering kali, kita terlalu cepat menyerah karena menolak untuk belajar.

Mengubah Keterbatasan Jadi Kekuatan

Hari ini, Junar tidak hanya menjadi career coach. Ia menjadi suara yang memberi harapan. Bagi mereka yang merasa kecil, tak terlihat, atau bahkan dianggap “tidak mungkin berhasil.”

Ia percaya bahwa disabilitas bukan akhir dari kontribusi maupun batasan untuk bermimpi. Ia juga percaya bahwa semua orang berhak mendapatkan ruang untuk tumbuh.

Baca Juga :  KVB Indonesia: Platform Trading Teregulasi dan Terpercaya

“Gak usah dengerin kata-kata negatif. Fokus sama yang dukung kita. Lakuin aja yang bisa kita lakuin. Kalau capek, istirahat, tapi jangan menyerah,” pesannya.

Pesan untuk Masa Depan

Menurut Junar, edukasi, baik formal maupun non-formal, adalah kunci. Belajar tidak berhenti di kampus. Sertifikasi boleh penting, tapi yang paling penting adalah praktik nyata. Karena dunia kerja tidak hanya butuh teori, tapi kemampuan untuk bertindak.

Ia juga mengajak anak muda untuk fleksibel menghadapi perubahan zaman. “AI sudah hadir. Dunia berubah cepat. Jangan terlalu perfeksionis. Mulai aja dulu, sambil belajar,” ujarnya.

Dan bagi mereka yang ingin “kabur” ke negara lain demi masa depan yang lebih baik, Junar mengingatkan: pastikan punya tujuan dan persiapan. Bukan sekadar lari, tapi berpindah dengan arah yang jelas.

Dari seorang anak yang sempat kehilangan kemampuan berjalan, kini Junar menjadi penggerak yang menginspirasi banyak orang untuk bangkit dan percaya bahwa hidup selalu punya celah harapan.

Karena kadang, yang paling dibutuhkan dunia bukan orang yang sempurna, tapi orang yang berani tetap berjalan meski tertatih. Dan Junar sudah membuktikannya.

Artikel ini juga tayang di VRITIMES

Berita ini 5 kali dibaca

Share :

Baca Juga

Evista Makin Dilirik Pakai Mobil Listrik Ioniq, BYD Seal, hingga Binguo

Ekonomi

Evista Makin Dilirik Pakai Mobil Listrik Ioniq, BYD Seal, hingga Binguo
Logistik Lancar Tanpa Khawatir! Solusi untuk Pengelolaan yang Efisien

Ekonomi

Logistik Lancar Tanpa Khawatir! Solusi untuk Pengelolaan yang Efisien
Kenapa Trader Global Menjadikan SPX500 sebagai Arah Tren Pasar?

Ekonomi

Kenapa Trader Global Menjadikan SPX500 sebagai Arah Tren Pasar?
Namanya dicatut, Kapolres Aceh Timur Ingatkan Warga Waspada Terhadap Penipuan

Aceh

Namanya dicatut, Kapolres Aceh Timur Ingatkan Warga Waspada Terhadap Penipuan
Berbagi Berkah Iduladha, LRT Jabodebek Salurkan 700 Paket Daging Kurban untuk Warga Sekitar

Ekonomi

Berbagi Berkah Iduladha, LRT Jabodebek Salurkan 700 Paket Daging Kurban untuk Warga Sekitar
162 Ribu Pengguna Manfaatkan LRT Jabodebek Selama Libur Panjang Iduladha

Ekonomi

162 Ribu Pengguna Manfaatkan LRT Jabodebek Selama Libur Panjang Iduladha
Coba Holiday Academy English 1, Program Seru untuk Asah Bahasa Inggris Anak Saat Liburan!

Ekonomi

Coba Holiday Academy English 1, Program Seru untuk Asah Bahasa Inggris Anak Saat Liburan!
Sevenpreneur Luncurkan Batch Terbaru ‘The 100 Million Blueprint’: Solusi Inovatif bagi UMKM di Indonesia

Ekonomi

Sevenpreneur Luncurkan Batch Terbaru ‘The 100 Million Blueprint’: Solusi Inovatif bagi UMKM di Indonesia