RajaBackLink.com

Home / Ekonomi

Kamis, 8 Mei 2025 - 16:03 WIB

Dukung Aksi Konservasi, Brand Kini Bisa Pilih Skema CSR Bersama LindungiHutan

Redaksi - Penulis Berita

Semarang, 8 Mei 2025 — Di tengah meningkatnya tekanan lingkungan dan ekspektasi konsumen terhadap keberlanjutan, brand kini didorong untuk tidak sekadar menjual, tetapi juga berkontribusi.

Melalui program Collaboratree, LindungiHutan memberikan jalan bagi perusahaan untuk terlibat langsung dalam konservasi lingkungan melalui tiga skema kolaborasi, yakni Product Bundling, Service Bundling, dan Project Partner.

Bentuk kolaborasi ini memberi fleksibilitas pada perusahaan untuk memilih keterlibatan sesuai lini bisnis mereka. Ini termasuk pilihan menggabungkan produk dengan aksi tanam pohon, menyisipkan kontribusi konservasi dalam layanan digital, atau membangun proyek jangka panjang di lokasi terdampak krisis iklim.

Hingga awal Mei 2025, LindungiHutan telah menanam lebih dari 1 juta pohon di 40+ lokasi dari pesisir, hutan adat, hingga taman nasional, dengan lebih dari 400 ton CO₂eq terserap secara kolektif.

Salah satu brand lokal mengadopsi Product Bundling dengan setiap produk yang dibeli mewakili satu pohon tertanam. Konsumen pun dapat melihat laporan digital perkembangan pohonnya, mulai dari lokasi tanam, jenis spesies, hingga dampak karbon yang dihasilkan.

Baca Juga :  Menyambut Masa Depan: Maxy Talks Kupas Peran AI dan Data bagi Karier Mahasiswa

Sementara itu, perusahaan teknologi finansial menggandeng LindungiHutan lewat Service Bundling, di mana tiap transaksi layanan tertentu mendanai kegiatan penghijauan di area yang telah mengalami abrasi parah.

Bagi perusahaan yang ingin memberi dampak jangka panjang, skema Project Partner menjadi pilihan strategis. Dalam kerja sama ini, perusahaan tidak hanya mendanai, tetapi juga mendesain proyek konservasi berbasis komunitas bersama LindungiHutan, termasuk perencanaan lokasi, jenis vegetasi, dan pelibatan petani lokal sebagai penggerak lapangan.

“Brand kini melihat keberlanjutan bukan sekadar citra, tapi bagian dari sistem nilai. Collaboratree membantu menjembatani niat baik itu dengan aksi nyata di lapangan,” ujar Miftachur “Ben” Robani, CEO LindungiHutan.

Dampak program ini tidak hanya tercatat secara ekologis, tetapi juga sosial. Data dari LindungiHutan menunjukkan bahwa pendapatan petani lokal meningkat hingga 23%, sementara lebih dari 120 penggerak lingkungan telah terlibat secara aktif di lokasi tanam. Kolaborasi ini pun mendukung langsung pencapaian 7 dari 17 target Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), termasuk pengentasan kemiskinan, pekerjaan layak, dan aksi iklim.

Baca Juga :  Di Tengah Maraknya Ancaman Siber, Nanovest Hadir Sebagai Satu-Satunya Platform Investasi dengan Perlindungan Asuransi Cybercrime

Aminul Ichsan, Kepala Yayasan LindungiHutan, menegaskan pentingnya kolaborasi multipihak. “Ini bukan soal menanam pohon dalam jumlah besar saja, tapi soal menumbuhkan ekosistem kolaborasi. Karena satu pihak tak bisa mengubah segalanya, tapi kolaborasi bisa.”

Dengan latar belakang lebih dari 600 mitra hijau yang telah bergabung, termasuk UMKM, perusahaan multinasional, kampus, dan komunitas lokal, LindungiHutan memperkuat posisi sebagai platform konservasi kolaboratif berbasis teknologi, dengan prinsip keterbukaan, fleksibilitas, dan pemberdayaan masyarakat.

Artikel ini juga tayang di VRITIMES

Berita ini 7 kali dibaca

Share :

Baca Juga

ANTAM Raih Apresiasi ICDX Berkat Komitmen Energi Bersih di UBPP Logam Mulia

Ekonomi

ANTAM Raih Apresiasi ICDX Berkat Komitmen Energi Bersih di UBPP Logam Mulia
Memahami Proses Pembuatan Tanda Tangan Digital yang Sah: Dari Pendaftaran hingga Verifikasi

Ekonomi

Memahami Proses Pembuatan Tanda Tangan Digital yang Sah: Dari Pendaftaran hingga Verifikasi
Photomatics Luncurkan Frame Kolaborasi Eksklusif Bersama Bilal Indrajaya

Ekonomi

Photomatics Luncurkan Frame Kolaborasi Eksklusif Bersama Bilal Indrajaya
Pelatihan Freight Forwarder Resmi Diluncurkan oleh Port Academy

Ekonomi

Pelatihan Freight Forwarder Resmi Diluncurkan oleh Port Academy
Hari Hutan Indonesia 2025: Suara Hutan, Nadi Kehidupan. Saatnya Mendengar dan Bergerak!

Ekonomi

Hari Hutan Indonesia 2025: Suara Hutan, Nadi Kehidupan. Saatnya Mendengar dan Bergerak!
DesignPhoria: Inspirasi Baru dari School of Design untuk Generasi Kreatif di BINUS @Malang

Ekonomi

DesignPhoria: Inspirasi Baru dari School of Design untuk Generasi Kreatif di BINUS @Malang
Local Brand Winter, Fenomena Penurunan Hingga Gulung Tikar  Brand Lokal di Negeri Sendiri

Ekonomi

Local Brand Winter, Fenomena Penurunan Hingga Gulung Tikar Brand Lokal di Negeri Sendiri
KAI Pacu UMKM Binaan Tembus Pasar Global melalui International Apparel & Textile Fair 2025 di Dubai

Ekonomi

KAI Pacu UMKM Binaan Tembus Pasar Global melalui International Apparel & Textile Fair 2025 di Dubai