RajaBackLink.com

Home / Ekonomi

Kamis, 14 Agustus 2025 - 22:02 WIB

Dukung Asta Cita Presiden, Holding Perkebunan Nusantara Melalui PTPN I Kembangkan Hilirisasi Cerutu “Golden Djawa”

Redaksi - Penulis Berita

JEMBER – Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) terus berupaya meningkatkan nilai tambah dari setiap komoditas hasil perkebunan yang dikelola. Upaya ini dilakukan melalui strategi hilirisasi, penguatan pasar, serta inovasi produk guna memperluas jangkauan dan meningkatkan daya saing, baik di tingkat nasional maupun internasional.

Direktur Utama PTPN I Teddy Yunirman Danas menyatakan akan mendorong hilirisasi produk cerutu “Golden Djawa” sebagai salah satu brand produk PTPN I yang membumi, baik di pasar ekspor maupun domestik. Pernyataan itu disampaikan Teddy saat meninjau kebun tembakau dan pabrik cerutu PTPN I Regional 5 Ajong Gayasan di Jember, Jawa Timur, pekan lalu.

“Kita fokus pada Asta Cita Presiden RI, Bapak Prabowo Subianto, untuk hilirisasi. PTPN I punya produk hilir cerutu yang sudah legendaris di pasar dunia, yaitu “Golden Djawa”. Brand yang telah menjadi simbol cita rasa cerutu Jawa atau semacam duta cerutu Indonesia. Penikmat cerutu Golden Djawa meliputi USA, Dominica, Swiss, Jerman, Belanda, Spanyol, Hungary, Turki, Republik Ceko serta pasar Asia dan domestik”, Kata Teddy.

Pada kunjungan tersebut, Teddy Yunirman Danas didampingi Direktur Pemasaran dan Aset Manajemen, Landi Rizaldi Mangaweang, serta Sekretaris Perusahaan, Aris Handoyo. Mereka disambut oleh Region Head PTPN I Regional 5 Winarto, SEVP Operation Asep Sontani, SEVP Bussines Support Subagiyo, dan General Manager Kebun Tembakau Dwi Aprilla Sandi, beserta jajaran Regional 5 lainnya.

Baca Juga :  Bappebti Optimis Derivatif Kripto Tumbuh Pesat, Tokocrypto Siap Uji Coba

Dalam kunjungan kerjanya, Teddy meninjau kebun tembakau seluas 675 hektare yang dikelola Regional 5 (sebelumnya PTPN X). Sambil memperhatikan detail budidaya, dari jenis tanah, benih, suhu udara, pertumbuhan tanaman, hingga sistem pengairan dan pascapanen. Teddy meminta, hilirisasi produk cerutu “Golden Djawa” harus disertai dengan komitmen mempertahankan mutu dan rasa dari bahan baku daun tembakau terbaik.

Dari kebun, Teddy dan tim melanjutkan peninjauan ke pabrik. Dia mengatakan, suatu produk yang baik sehingga diterima pasar adalah yang dihasilkan secara paralel dan simultan dari hulu sampai hilir. Ia meminta komunikasi dan sinergi antara on farm (kebun) dengan off farm (pabrik) terus dilakukan secara intensif sehingga alur produksi bisa berjalan lancar dan dan kualitas produk tetap terjaga.

“Produk cerutu PTPN I sangat familiar oleh kalangan penikmat cerutu di luar dan dalam negeri. Maka, komitmen menjaga kualitas mutu dan rasa mutlak harus dilakukan oleh Manajemen. Setiap tahapan proses produksi juga perlu dilakukan dengan sinergi antar lini yang baik dan terarah. Dimulai dari fase budidaya tembakau, panen dan sortasi, olah hingga pengemasan. ” Tegas Teddy.

Baca Juga :  Program Inovatif Calculus Education Buka Peluang Siswa Masuk Universitas Top Dunia dengan Kurikulum Internasional

Sementara itu, Landi Rizaldi Mangaeang menambahkan, bahwa keberlanjutan bisnis tembakau ini perlu dipertahankan, disamping legacy dari leluhur bangsa hingga dikelola oleh PTPN I, produk cerutu Golden Djawa ini mampu mengharumkan nama PTPN Group dan Indonesia di dunia internasional. “Oleh karena itu, tetap jaga kekompakan dan soliditas seluruh jajaran Regional 5. Kami jajaran Direksi PTPN I akan mendukung penuh apa yang dibutuhkan untuk menunjang kinerja Kebun dan Pabrik Tembakau Ajong Gayasan,” pungkas Landi.

Hal senada disampaikan Sekretaris Perusahaan, Aris Handoyo, perihal pentingnya komitmen dan kontribusi setiap insan PTPN I. Ia mengimbau agar seluruh jajaran bekerja memberikan yang terbaik, menjaga kualitas cerutu Golden Djawa, keberlanjutan bisnis cerutu dan bisnis ini mampu memberikan manfaat bagi lingkungan dan sosial.

“Mari bersama-sama memberikan kontribusi terbaik untuk PTPN I dengan menghasilkan produk tembakau dan cerutu yang berkualitas. Brand cerutu Golden Djawa telah mendunia, maka penting bagi insan PTPN I untuk menjaga kualitas, keberlanjutan bisnis dan implementasi Environmental, Social, and Governance (ESG) dalam proses bisnis hilirisasi produk cerutu ini.” Jelas Aris.

Artikel ini juga tayang di VRITIMES

Berita ini 8 kali dibaca

Share :

Baca Juga

Ekonomi

Pernikahan Impian Kini Lebih Dekat dengan Solusi Pembiayaan dari BRI Finance

Ekonomi

Parto.id Bersama Pemprov Jawa Barat dan Jambi Dorong Akselerasi Transformasi Digital Pengadaan Nasional Melalui Sinergi dengan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang / Jasa Pemerintah (LKPP) RI

Ekonomi

VRITIMES Umumkan Kerjasama Strategis dengan Baliwakenews.com untuk Perluas Distribusi Berita di Bali

Ekonomi

3 Tanda Bitcoin Gagal Tembus Rekor Tertinggi: Waspadai Sinyal Ini!

Ekonomi

Pemerintah Atur Ulang Pajak Kripto di Indonesia, Ini Perubahannya

Ekonomi

Pelatihan IMDG Code di Jakarta Digelar oleh Port Academy

Ekonomi

Bimmer.ID Luncurkan “Bimmer Connected Audiences”, Solusi Premium Push Notification Ads untuk Brand

Ekonomi

Kenapa Bisnis Perlu Menggunakan WhatsApp Business API?