RajaBackLink.com

Home / Ekonomi

Kamis, 31 Oktober 2024 - 15:46 WIB

Excimer Obat Apa? Jangan Asal Minum!

Redaksi - Penulis Berita

Ada banyak gangguan psikosis yang dapat terjadi seperti delusi, halusinasi, agitasi dan jenis perilaku lainnya. Tentunya kondisi ini dapat membuat pasien merasa tidak nyaman sehingga memerlukan obat yang dapat mengatasi gangguan ini, salah satunya excimer. 

Penyakit kesehatan mental tentu berbeda penanganan dengan penyakit fisik. Ada banyak terapi yang dianjurkan untuk mengatasi gejala dari kondisi mental, salah satunya dengan mengonsumsi obat tertentu. 

Excimer adalah obat golongan antipsikotik fenotiazin yang bekerja mengatasi gangguan mental. Obat ini tentunya memerlukan resep khusus untuk dapat bekerja secara maksimal.

Cara kerja Excimer adalah dengan cara menghambat dopamine atau reseptor kimia pada otak. Dengan menghambat reseptor kimia ini, maka gangguan mental yang terjadi pada pasien dapat dikendalikan sesuai dengan gejala yang dialaminya.

Excimer juga dapat bekerja untuk membantu berbagai keluhan lain seperti cegukan kronis, mual, muntah, serta kondisi lain yang dapat dikonsultasikan terlebih dahulu dengan dokter untuk dapat mendeskripsikan manfaatnya secara luas. Nama lain dari obat ini adalah Excimer (Chlorpromazine) yang bisa didapat dengan dosis dan resep khusus.

Baca Juga :  BINUS UNIVERSITY dan Universitas Padjadjaran Buka Dua Program Studi S1 Gelar Ganda Bidang Perikanan dan Ilmu Kelautan Pertama di Indonesia

Dosis dan penggunaan

Pada umumnya, Excimer dikonsumsi harus sesuai dengan resep dokter karena obat ini termasuk dalam jenis kategori obat keras. Penggunaannya harus sesuai dengan kondisi pasien dan pasien harus mematuhi aturan dosis yang diberikan. Terdapat beberapa jenis dosis Excimer (Chlorpromazine) yaitu:

Dosis Obat Excimer (Oral) 

Untuk mengobati gejala psikosis 

Dewasa: 25 mg (75 mg di malam hari). Dosis Perawatan: 25-100 mg 

Anak-anak: Usia 1-12 tahun 500 mcg/kg berat badan setiap 4-6 jam. Dosis maksimal per hari 75 mg (usia 5 tahun ke atas, 40 mg (usia 1-4 tahun) 

Lansia: Dosis awal 1/3 dari dosis orang dewasa 

Mengatasi cegukan kronis 

Dewasa: Dosis awal 25-50 mg 3-4 kali sehari selama 2-3 hari (sebanyak 25-50 mg Excimer suntik atau 500-1000 ml) 

Baca Juga :  Rahasia Tampil Keren juga Profesional! Intip 5 Top Outerwear Bodypack Terbaik untuk Workaholic

Anak-anak: Usia 1-12 tahun 500 mcg/kg berat badan, dosis ini setiap 4-6 jam. Dosis maksimal anak-anak per hari 75 mg (usia 5 tahun ke atas, 40 mg (usia 1-4 tahun) 

Lansia: Dosis awal 1/3 dari dosis orang dewasa

Dosis ini merupakan gambaran umum pada pasien, akan tetapi resep tetap memerlukan persetujuan dari dokter setelah melihat kondisi pasien secara langsung. Kelebihan dosis dapat menyebabkan efek samping dari ringan, sedang, hingga berat.

Efek samping obat excimer

Excimer (Chlorpromazine) juga dapat memicu efek samping jika pasien overdosis terhadap obat ini. Jenis efek samping yang mungkin terjadi, yaitu cemas, tekanan darah rendah, kejang, koma, hingga gangguan irama jantung.

Selain itu, hindari mengonsumsi Excimer (Chlorpromazine) saat mengonsumsi obat, seperti anti kolinergik, MAOI, anti hipertensi (clonidine, guanethidine, methyldopa), hingga obat Parkinson.

Artikel ini juga tayang di VRITIMES

Berita ini 17 kali dibaca

Share :

Baca Juga

Ekonomi

BINUS INTERNATIONAL Perbarui Jurusan Ilmu Komunikasi di Era Digital Menjadi Creative Digital Communication

Ekonomi

Hilirisasi Nikel di Sulawesi, MIND ID Serap Ribuan Tenaga Kerja Lokal

Ekonomi

Bagaimana Melindungi Kepentingan Bisnis Anda Melalui Hubungan Strategis Pemerintah

Ekonomi

Green Skilling #26: Menghindari Greenwashing, Membangun Strategi ESG dan Carbon Accounting yang Kredibel di Sektor Keuangan

Ekonomi

Integrasi MiiTel dan Odoo: Solusi Panggilan Bisnis yang Lebih Efisien dan Terpusat

Ekonomi

Sinyal dan Telekomunikasi, Tulang Punggung Keselamatan dan Kelancaran Operasional Kereta Api

Ekonomi

Terbang Hemat Rayakan Anniversary Tiket.com Bareng Akulaku Paylater!

Ekonomi

Para Petugas Kebersihan dan Keindahan (K2), Sosok di Balik Resiknya Stasiun-Stasiun KAI Daop 6 Yogyakarta