Sriwijayatoday.com | Aceh Timur – Kordinator Front Anti Kejahatan Sosial (FAKSI) Aceh, Ronny H, Mendesak pihak Baitul Mal Aceh Timur, segera membagikan dana bantuan bagi sejumlah masyarakat miskin di Aceh Timur, yang telah mengajukan permohonannya beberapa waktu lalu.
Dia berpendapat hal itu perlu disegerakan agar masyarakat bisa mendapatkan kepastian, dan bantuan yang nantinya diperoleh dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
” Sebaiknya segera dibagikan sebagaimana yang telah dijanjikan, karena meski pun sedikit, bantuan tersebut sangat berguna bagi masyarakat,” kata Ronny, Senin 20 Juni 2022.
Ronny juga mendesak baitul mal mengumumkan jumlah daftar penerima bantuan tersebut, sekaligus disertai bentuk – bentuk program bantuan lainnya dari baitul mal pada tahun ini, agar dapat diakses oleh setiap orang. Dia berharap di hari – hari mendatang lembaga tersebut semakin baik dan transparan.
” Kami minta berapa total jumlah masyarakat penerima itu diumumkan, dan program apa saja yang ada untuk masyarakat tahun ini juga dipublis, karena kita berharap semakin hari lembaga tersebut semakin transparan dan dapat diandalkan,” tegas Ketua Forum Pers Independent Indonesia (FPII) Provinsi Aceh tersebut.
Ronny berharap setiap bantuan dari pemerintah di Aceh Timur, khususnya melalui dinas sosial dan baitul mal benar – benar disalurkan sesuai peruntukannya, terutama bagi kepentingan rakyat miskin.
” Sebagai kontrol sosial, kami akan kawal terus dinas sosial dan baitul mal, agar tetap lurus jalannya,” ujar pengritik cadas yang dikenal concern dengan isu -isu sosial seperti Kemiskinan, Pengangguran, Demokrasi dan Hak Asasi Manusia itu.
Ronny juga berharap tidak satu pun masyarakat miskin di Aceh Timur yang dikecewakan
akibat tidak tersentuh perhatian pemerintah dan tidak mendapatkan bantuan sebagaimana yang mereka harapkan.
” Kami perhatikan, mungkin itu ada ribuan orang yang mengajukan permohonan bantuan ke baitul mal saat itu, rakyat miskin berbondong – bondong bahkan sejak subuh antri di depan bank sekedar untuk membuat buku bank sebagaimana yang diarahkan, jadi jangan sampai mereka ada yang kecewa, karena untuk bikin buku bank saja mungkin penuh perjuangan,” ungkap putera Idi Rayeuk itu.
Dia berharap Baitul Mal dapat mengakomodir semuanya dan mencari solusi – solusi terbaik untuk itu.
” Semuanya mesti diakomodir, terutama yang sudah bikin buku bank mesti dapat bantuan, ya kalau tidak memungkinkan sekaligus, setidaknya dicari solusi lain, yang penting tidak ada yang kecewa dan merasa diperlakukan tidak adil,”pungkas Alumni Universitas Ekasakti itu menutup keterangannya. (YAHDIEN)