Sriwijayatoday.com, PALI – Pemerintah Desa Tanah Abang Selatan terus melakukan berbagai upaya pembenahan demi menciptakan lingkungan yang lebih tertata, indah, serta nyaman bagi masyarakat maupun para pendatang. Salah satu program unggulan yang tengah digarap adalah pembangunan gerbang atau gapura desa, yang tidak hanya berfungsi sebagai penanda batas wilayah, melainkan juga akan menjadi ikon desa yang merepresentasikan identitas, keramahan, dan semangat kebersamaan warganya.
Kepala Desa Tanah Abang Selatan, Ahmad Sartono, menyampaikan bahwa pembangunan gapura tersebut ditempatkan di perbatasan antara Desa Tanah Abang Selatan dengan Desa Bumi Ayu, Kecamatan Tanah Abang, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Sumatera Selatan. Lokasi strategis itu dipilih agar gapura benar-benar menjadi titik penyambut bagi siapa saja yang melintas.
“Gerbang ini diharapkan menjadi simbol kebanggaan desa sekaligus memperindah tampilan pintu masuk desa. Lebih dari itu, kami ingin menciptakan kesan positif dan keramahan kepada setiap pengguna jalan dan pengunjung yang melintas,” ujar Kades Tono, Rabu 1 Oktober 2025, bertepatan hari kesaktian Pancasila.
Menurutnya, gapura bukan sekadar bangunan fisik, melainkan juga sarat makna filosofis. Ia mencerminkan wajah desa, sekaligus menjadi cerminan sikap masyarakat yang terbuka, ramah, dan menjunjung tinggi nilai gotong royong.
Pembangunan gapura ini dibiayai melalui sumber dana, Alokasi Dana Desa sebagai bagian dari program Gerakan Membangun Desa sekaligus pemberdayaan masyarakat. Kehadirannya diharapkan menjadi bukti nyata bahwa pemanfaatan Dana Desa tidak hanya berorientasi pada pembangunan fisik semata, melainkan juga memperkuat identitas dan kebanggaan lokal.
Selain itu, gapura juga akan menjadi landmark baru yang dapat meningkatkan daya tarik Desa Tanah Abang Selatan. Dengan tampilan yang khas dan estetik, gapura bisa menjadi salah satu spot yang layak diabadikan, sehingga menambah nilai estetika dan citra positif desa di mata masyarakat luas.
“Dengan langkah ini, Desa Tanah Abang Selatan menunjukkan komitmennya dalam menciptakan lingkungan yang lebih tertata, indah, dan membanggakan. Gapura ini bukan hanya milik pemerintah desa, tapi menjadi simbol kebanggaan seluruh warga,” jelasnya.
Pembangunan gapura diharapkan selesai sesuai target waktu yang telah direncanakan, sehingga masyarakat segera dapat merasakan manfaat sekaligus kebanggaan dari ikon baru desa mereka. Dengan demikian, “Desa Tanah Abang Selatan tidak hanya dikenal sebagai wilayah administratif, tetapi juga sebagai desa yang terus bergerak maju, menata diri, dan melahirkan karya nyata untuk generasi mendatang. (Jiemie)















